M. Reza Sulaiman
Prosesi upacara kematian Rambu Solo [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Di berbagai belahan dunia, terdapat beragam budaya. Selalu ada tradisi yang tidak hanya menarik, tetapi juga mencerminkan cara masyarakat memahami kehidupan, spiritualitas, hingga identitas sosial mereka.

Beberapa tradisi ini mungkin terdengar aneh bagi orang luar, tetapi bagi masyarakat setempat, budaya tersebut adalah bagian penting.

1. Festival Melompati Bayi, Spanyol

Di Castrillo de Murcia, Spanyol, berlangsung festival kuno bernama El Colacho. Dalam tradisi ini, pria berkostum setan melompati bayi-bayi yang diletakkan di atas kasur kecil. Tradisi yang sudah ada sejak abad ke-17 ini dipercaya membersihkan bayi dari dosa dan membawa perlindungan.

Meski terlihat ekstrem, festival ini dijalankan dengan penuh kehati-hatian dan menjadi simbol penting hubungan antara masyarakat dan kepercayaan lokal.

2. Naki Sumo, Jepang

Jepang memiliki tradisi unik bernama Naki Sumo, yaitu kompetisi untuk membuat bayi menangis. Para pegulat sumo menggendong bayi dan berusaha membuat mereka menangis lebih cepat atau lebih keras dari lawannya. Bagi masyarakat Jepang, tangisan bayi adalah tanda keberuntungan dan diyakini mampu mengusir roh jahat.

Ritual ini berlangsung di kuil dan menciptakan suasana meriah penuh sorakan dan tawa.

3. Festival Berburu Elang, Mongolia

Di kawasan Altai, Mongolia, suku Kazakh mempertahankan tradisi berburu dengan elang emas. Setiap musim gugur, mereka menggelar Festival Elang sebagai ajang untuk menunjukkan keahlian, merayakan budaya, dan memperkuat hubungan mereka dengan alam. Dengan jubah bulu tebal, para pemburu menunggang kuda menyusuri bentang stepa, sementara elang-elang terlatih mereka menyambar mangsa dari udara dengan kekuatan dan ketepatan yang mengagumkan.

Hubungan antara pemburu dan burung, yang dipupuk sejak elang masih kecil, dianggap begitu erat hingga menjadi simbol warisan leluhur yang terus dilestarikan hingga kini.

4. Theyyam, India

Kerala, India, memiliki ritual spiritual yang sangat memukau bernama Theyyam. Penari mengenakan kostum besar, riasan wajah rumit, dan mahkota menjulang tinggi.

Saat ritual berlangsung, mereka diyakini sedang dirasuki dewa atau leluhur sehingga mampu memberikan berkah dan nasihat kepada masyarakat.

5. Lompatan Banteng, Ethiopia

Di Ethiopia, suku Hamar menjalankan ritual inisiasi bernama Bull Jumping Ceremony, yang menandai kedewasaan seorang pria. Ia harus berlari di atas barisan banteng, dan jika berhasil, ia dianggap siap menikah dan membangun keluarga.

Ritual ini disertai tarian, nyanyian, serta dukungan emosional dari para perempuan suku.

6. Rambu Solo, Indonesia

Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, masyarakat memiliki tradisi pemakaman besar bernama Rambu Solo. Upacara ini bisa berlangsung beberapa hari dan melibatkan prosesi adat, tarian, serta pengorbanan kerbau.

Bagi masyarakat Toraja, kematian adalah perjalanan menuju alam roh sehingga upacara ini dilakukan dengan penuh penghormatan dan persiapan panjang. Tradisi ini mencerminkan hubungan kuat antara keluarga, leluhur, dan kepercayaan.

7. Rouketopolemos, Yunani

Di Pulau Chios, Yunani, dua gereja lokal merayakan Paskah dengan menembakkan ribuan roket buatan tangan ke arah satu sama lain dalam tradisi Rouketopolemos. Langit malam berubah menjadi medan cahaya dramatis yang memukau.

Meski tampak berbahaya, tradisi ini menggambarkan persaingan lokal yang sudah lama ada.

(Flovian Aiko)