GEF Small Grants Programme (SGP) Indonesia resmi memperluas jangkauan kemitraan globalnya dengan menggandeng Ghent University, salah satu universitas ternama di Belgia. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kolaborasi internasional dalam mendukung ketahanan pangan, perlindungan ekosistem, serta pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara GEF SGP Indonesia dan Ghent University dilakukan di kampus Ghent University, Ghent, Belgia, pada Kamis (8/5/2025) waktu setempat. Dalam kesepakatan tersebut, kedua pihak sepakat menjalin kerja sama selama lima tahun ke depan. Kemitraan ini tidak hanya berfokus pada program-program konservasi lingkungan, tetapi juga mencakup pertukaran pengetahuan ilmiah dan keterlibatan langsung mahasiswa internasional dalam proyek sosial dan ekologi.
Salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah mobilitas mahasiswa. Mahasiswa dari Ghent University akan mendapat kesempatan untuk menjalankan program kuliah kerja nyata (KKN) di berbagai lokasi proyek GEF SGP Indonesia yang tersebar di pelosok Tanah Air. Program ini memungkinkan para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam aktivitas pemberdayaan masyarakat, sekaligus memperoleh pengalaman praktis di lapangan.
Saat menjalani KKN, para mahasiswa akan berinteraksi dan bekerja bersama masyarakat lokal. Mereka diharapkan dapat mendampingi komunitas dalam mengembangkan solusi berbasis komunitas untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung ketahanan pangan lokal. Pendekatan ini diharapkan mendorong terjadinya pertukaran ide, teknologi tepat guna, serta memperkuat kapasitas lokal dalam menghadapi tantangan lingkungan dan perubahan iklim.
Koordinator Nasional GEF SGP Indonesia, Sidi Rana Menggala, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai bahwa kemitraan strategis dengan Ghent University merupakan langkah konkret dalam memperluas jejaring internasional serta memperkaya pendekatan lokal dengan wawasan global. Lebih dari itu, Sidi berharap kerja sama ini mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitar lokasi program GEF SGP Indonesia.
"Saya berharap kerja sama dalam hal kemitraan internasional bersama Ghent University ini membawa dampak positif bagi pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh kelompok masyarakat penerima program GEF SGP Indonesia," ujar Sidi.
GEF SGP sendiri merupakan bagian dari inisiatif Global Environment Facility (GEF) yang berada di bawah naungan United Nations Development Programme (UNDP). Program ini memberikan hibah kecil kepada organisasi masyarakat sipil dan komunitas akar rumput untuk mendukung proyek-proyek yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan, pengentasan kemiskinan, dan penguatan kapasitas lokal.
Dengan adanya kolaborasi ini, GEF SGP Indonesia berharap dapat memperkuat jejaring ilmu pengetahuan, membuka lebih banyak peluang kemitraan lintas negara, serta mendorong munculnya model-model keberlanjutan yang inovatif dan adaptif di berbagai wilayah Indonesia. Di sisi lain, mahasiswa dari Ghent University juga diharapkan dapat membawa perspektif baru dan turut memperkaya proses pemberdayaan masyarakat di lapangan.
Baca Juga
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'
-
Book Buying Ban: Ujian Terbesar Bagi Pecinta Buku di Era Banjir Diskon
-
Sontek 4 Daily Outfit Minimalis ala IU, Biar Gaya Makin Modis Setiap Hari
-
Super Junior Siap Tunjukkan Sisi Keseksian Dewasa di Lagu Terbaru Say Less
Artikel Terkait
-
LinkUMKM BRI Dorong UMKM Naik Kelas, Kisah Sukses 'Sesegeritu' Jadi Bukti Nyata
-
Irak Tunjuk Pelatih Baru yang Pernah Jadi Korban Timnas Indonesia
-
221 Ribu Jamaah Haji Indonesia Berangkat, Avtur Pertamina Berikan Dukungan
-
Media China Yakin Timnas Indonesia Naturalisasi Pemain Berbandrol Rp596 M
-
Viral Tampil di Kelas, Inilah Jejak Pendidikan Pratama Arhan dari SD hingga Kuliah di Semarang
Rona
-
Wahabi Lingkungan: Stigma, Kuasa, dan Luka yang Tak Kunjung Pulih
-
Surga Terakhir di Bumi yang Hilang: Ketika Raja Ampat Dikepung Tambang
-
Hari Hutan Hujan Sedunia: Suara Global untuk Menyelamatkan Paru-Paru Bumi
-
Dulu Diragukan Kini Diakui, Saga Petani Tegalsari Wujudkan Pertanian Organik
-
Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
Terkini
-
Targetkan Semifinal, Ternyata Malaysia adalah Tim Besar Paling Tak Beruntung di Piala AFF U-23
-
BabyMonster Usung Energi yang Pedas dan Berapi-api di Lagu Baru 'Hot Sauce'
-
Book Buying Ban: Ujian Terbesar Bagi Pecinta Buku di Era Banjir Diskon
-
Sontek 4 Daily Outfit Minimalis ala IU, Biar Gaya Makin Modis Setiap Hari
-
Super Junior Siap Tunjukkan Sisi Keseksian Dewasa di Lagu Terbaru Say Less