Anime atau film animasi Jepang telah menjadi produk hiburan yang mengglobal. Ia telah mengalami perjalanan panjang dan beberapa anime paling awal telah diproduksi puluhan tahun yang lalu. Berikut 5 anime tertua di Jepang yang dihimpun dari berbagai sumber.
1. Senga Tsubo (1925)
Diproduksi oleh Menteri Pendidikan Jepang, Senga Tsubo dibuat dalam format hitam putih. Adegan percakapan dalam film digambarkan layaknya seperti dalam manga (komik Jepang) dan berisi tentang materi-materi pendidikan karakter.
Anime satu ini menceritakan seorang ayah dan anaknya yang tinggal di sebuah gubuk kecil. Sang anak setiap hari pergi menangkap ikan di laut untuk membuat ayahnya senang. Pada suatu hari, saat sedang menjaring ikan, sang anak justru mendapat sebuah guci. Sesampainya di darat, ia membukanya dan muncullah sesosok jin jahat. Jin tersebut hendak memakan anak itu.
Dengan sebuah siasat, jin tersebut akhirnya dapat dimasukkan kembali ke dalam guci. Sang anak pun kemudian menceritakan sebuah kisah untuk menyadarkan jin itu tentang balas budi.
2. Kyoikusenga Ubasuteyama (1925)
Kyoikusenga Ubasuteyama merupakan salah satu film anime awal Sanae Yamamoto yang berhasil diterima dengan baik oleh publik Jepang. Bercerita tentang seorang bangsawan yang membenci orang-orang tua. Mereka yang sudah berusia 60 tahun serta orang-orang yang memintanya untuk memperlakukan orang tua dengan lebih hormat akan diasingkan di sebuah pulau.
Pada waktu Kyoikusenga Ubasuteyama dirilis, Yamamoto berhasil menjual 100 print film hingga dibeli oleh Kementerian Pendidikan Jepang waktu itu. Setelah dibeli, Yamamoto kemudian menjadi pegawai sementara untuk Kementerian Pendidikan dan memproduksi beberapa judul film untuk mereka.
3. Urashima Taro (1918)
Urashima Taro merupakan adaptasi dari cerita rakyat, menceritakan tentang seorang nelayan yang melakukan pelayaran di bawah laut dengan menunggangi kura-kura. Lewat pengumuman seorang peneliti dari Tokyo National Film Center, dua judul anime tertua ditemukan (kembali) di sebuah toko barang antik di Osaka. Anime yang ditemukan tersebut adalah Urashima Taro (1918) dan Namakura Gatana (1917).
4. Namakura Gatana (1917)
Menurut oldest.org, Namakura Gatana (The Dull Sword) adalah salah satu anime pendek tertua yang pernah ada. Kreatornya ialah Junichi Kouchi, yang disebut-sebut sebagai pionir anime. Dibuat pada 1917, anime ini pernah dianggap hilang hingga ia ditemukan kembali pada 2008 di sebuah toko barang antik di Osaka.
Namakura Gatana merupakan salah satu dari 3 judul yang dianggap sebagai pelopor karya anime. Sayangnya, judul ini adalah satu-satunya yang masih eksis. Namakura Gatana kemudian direstorasi dalam bentuk digital dengan bantuan Natsuki Matsumoto. Film ini bercerita tentang kecerobohan seorang samurai yang membeli pedang bermata tumpul.
5. Katsudo Shashin (1907-1911)
Anime Katsudo Shashin, menurut Wikipedia diperkiraan telah dibuat pada 1907 dan 1911. Sejumlah film dan proyektor ditemukan di Kyoto pada 2005. Isinya ternyata adalah carik film Katsudo Shashin dalam kondisi memprihatinkan. Film bisu berdurasi 3 detik itu diperkirakan merupakan anime tertua di Jepang saat ini. Pembuatnya sendiri tak pernah diketahui.
Katsudo Shashin bercerita tentang seorang anak laki-laki berpakaian seperti pelaut yang menulis “” (Katsud shashin, artinya “gambar bergerak”). Ia kemudian menghadap ke arah kamera, melepas topi, dan diakhiri dengan memberi hormat.
Demikianlah lima anime tertua dan paling awal yang pernah dibuat di Jepang. Apakah kalian sudah pernah menontonnya?
Baca Juga
-
5 Tips Memilih Rekomendasi Klinik dan Dokter Hewan
-
Kim Sejeong Comeback Melalui Drama Korea A Business Proposal, Ini 6 Faktanya!
-
BTS Berhasil Shooting di Grand Central Station, Berikut 3 Rahasia yang Harus Kamu Ketahui!
-
HyunA dan DAWN Resmi Tunangan, Ini 7 Fakta Perjalanan Asmara Mereka Selama 6 Tahun
-
5 Fakta Drama Korea 'All of Us Are Dead,' Variasi Zombie hingga Latihan Fisik
Artikel Terkait
-
Gyukatsu Kyoto Katsugyu Hadir di Tangsel: Sensasi Daging Lumer di Mulut, Autentik Kyoto!
-
6 Band Rock Jepang Terbaik yang Sering Mengisi OST Anime Populer
-
Debut Solo di Jepang, Ten NCT Siap Pra-rilis Mini Album 'Humanity' Hari Ini
-
Ungkap Misteri Mother Flame, Simbol Kekuatan Absolut di Anime One Piece
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 3, Penutup yang Memuaskan dari Kisah Mob
Ulasan
-
Sinka Island Park, Ragam Wisata dalam Satu Kawasan di Singkawang
-
Ulasan Iblis di Pekarangan: Saat Dunia Hanyalah Sebuah Pertunjukan Sirkus
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 3, Penutup yang Memuaskan dari Kisah Mob
-
Pantai Namalatu, Wisata Alam dengan Panorama Eksotis di Ambon
-
Resensi Novel Voice: Kisah di Belakang Layar Para Voice Actor
Terkini
-
Timnas Indonesia Diterpa Badai Cedera, 4 Pemain Ini Berpeluang Comeback?
-
Cinta Pertama Anies Baswedan Jadi Film? Wah, Wajib Kepoin!
-
6 Drama China yang Diadaptasi dari Novel Ma Boyong, Terbaru The Mutations
-
Uniknya Thailand, Ubah-Ubah Aturan Demi Bisa Kembalikan Medali Emas Sepak Bola SEA Games
-
Harus Lewati Maarten Paes dan Emil Audero, Peluang Cyrus Margono ke Timnas Masih Ada!