Beberapa waktu yang lalu, jagat raya dihebohkan dengan rancangan pemerintah Arab Saudi untuk membuat virtual reality (VR) Ka'bah di Metaverse. Hal ini tentu saja menimbulkan kontroversi dari berbagai macam pihak termasuk Indonesia.
Rancangan pemerintah Saudi untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat dunia tentang tanah suci dan kegiatan Umroh dan Haji direspons oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). MUI menilai bahwa pelaksanaan haji dan umroh tidak sah jika dilakukan secara virtual karena aktivitas haji dan umroh adalah aktivitas yang melibatkan fisik.
Selain Arab Saudi, ada beberapa negara lainnya yang telah mengungkapkan kepada publik untuk rencana mereka membangun kota di Metaverse. Apa saja negara tersebut? Simak di bawah ini, yuk!
Seoul adalah pemerintah kota pertama di Korea Selatan yang mengembangkan rencana jangka panjang untuk membangun kota di Metaverse. Kota ini berencana untuk membangun sebuah media tanpa sentuh pada akhir tahun 2022.
Proyek ini merupakan bagian dari rencana 10 tahun Walikota Oh untuk memposisikan Seoul sebagai pusat global untuk teknologi baru. Proyek metaverse diperkirakan menelan biaya hampir $34 juta selama lima tahun.
2. Barbados
Dalam langkah bersejarah menuju legitimasi Metaverse, negara kepulauan Barbados sedang bersiap untuk secara legal mendeklarasikan tanah berdaulat digital dengan pendirian kedutaan Barbados di Metaverse.
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Luar Negeri Barbados menandatangani perjanjian dengan Decentraland, perusahaan dunia digital bertenaga kripto terbesar dan terpopuler, untuk pendirian kedutaan digital. Menyandur dari coindesk.com, pemerintah Barbados juga menyelesaikan perjanjian dengan Somnium Space, SuperWorld, dan platform Metaverse lainnya.
3. Indonesia
Tak terkecuali tanah air kita tercinta, Indonesia. Setelah desain ibukota negara (IKN) baru memasuki babak final, Menteri PPN/Bappenas melalui bappenas.go.id menyatakan bahwa ada rancangan untuk membuat IKN baru di Metaverse.
Hal ini menurutnya perlu dilakukan untuk memberikan gambaran secara virtual kepada masyarakat tentang lingkungan dan susasana di IKN baru tanah air serta memberikan edukasi tentang pembangunan melalui platform digital. Rancangan ini akan dimulai setelah Perpres berhasil diluncurkan dan mengacu pada RUU IKN baru yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
Itulah ketiga negara yang juga merancang kota di Metaverse selain Arab Saudi. Kemajuan teknologi memang menjadi tonggak bagi keberlangsungan suatu negara. Oleh karena itu, meningkatkan pengetahuan dan mencoba untuk beradaptasi dengan perubahan adalah hal yang bisa kita lakukan demi mewujudkan masa depan.
Tag
Baca Juga
-
Jangan Bingung, 9 Langkah Ini Bisa Kamu Lakukan saat Merasa Stuck
-
Kamu Tidak Perlu Merasa Bersalah atas 6 Hal ini, Bentuk Cinta Diri Sendiri!
-
Bukan Hanya Soal Gaji, Ini 6 Alasan Karyawan Mau Bertahan di Perusahaan
-
7 Cara yang Bisa Kamu Terapkan Agar Pengeluaran Tidak Membengkak
-
7 Tanda Kamu Termasuk Orang yang Fast Learner, Salah Satunya Tidak Takut Salah!
Artikel Terkait
Ulasan
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Ulasan Novel Hi Serana Adreena, Perjuangan Anak Pertama yang Penuh Air Mata
-
Teluk Kiluan, Spot Terbaik untuk Menyaksikan Kawanan Lumba-lumba di Lampung
-
Final Destination Bloodlines: Tawarkan Kedalaman Karakter dan Teror Mencekam
-
Ulasan Lagu Paranormal: Teman Minum Kopi di Pagi Hari Saat Sedang Jatuh Hati
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e
-
Realme GT 7T Segera Hadir dengan Sensor Selfie 32 MP dan Baterai Jumbo 7000 mAh