Bagi penikmat makanan yang memiliki selera tinggi terhadap masakan pedas, terasa hambar jika dihidangi masakan yang tidak ada nuansa cabainya. Jika setiap kali makan sudah tergantung kepada rasa pedas, maka kurang lengkap di saat makan masakan yang tidak bercabai.
Empat sehat lima sempurna, yang kelima bagi mereka adalah cabai. Karena tanpa cabai, masakan enak pun tetap terasa kurang sempurna.
Di Kalisat Jember terdapat rumah makan yang sangat cocok bagi penikmat makanan pedas. Rumah makan tersebut terletak di sebelah kiri Jalan Kalisat-Jember, tepat di depan Rumah Sakit Ajung Kalisat.
Rumah makan yang didominasi nuansa warna merah menyala itu bernama Mie Sakera. Nama ini diambil dari salah satu tokoh pejuang asal Madura yang dengan gagah berani melawan penjajahan Belanda.
Mie Sakera menyediakan beberapa menu makanan dan minuman. Sebagaimana nama yang tercantum, rumah makan ini hanya menyediakan mie dengan berbagai varian.
Mie yang tersedia terdiri dari beberapa level. Tetapi, level tersebut disesuaikan dengan nama. Yaitu, Mie Kosot, Mie Tepes, Mie Tobik, Mie Tapok, dan seterusnya. Terdapat dua pilihan mie, yaitu mie original dan mie goreng.
Tidak diragukan soal pedas. Meski harga cabai melambung tinggi, cabai di rumah makan ini seolah tidak berkurang sedikit pun. Persis dengan slogan yang digemborkan, "Mie Sakera, peddessa tak kapra." Artinya, Mie Sakera pedasnya tiada tandingannya.
Memang benar. Tadi malam, Selasa (4/10/2022) kami sekeluarga makan di rumah makan tersebut. Kami pesan mie dengan level pedas yang tidak sama. Alangkah takjub, di level paling bawah saja, pedasnya tiada ampun. Sungguh secepat kilat membuat muka memerah dan keringat bercucuran.
Sedangkan untuk minuman, di rumah makan Mie Sakera menyediakan minuman berupa teh dingin, teh hangat, jeruk dingin, jeruk hangat, cappuccino, es milo, es buah, susu soda, dan lain sebagainya.
Sementara harga yang tertera di daftar menu, mie original maupun mie goreng dengan berbagai level seharga sebelas ribu sampai dua belas ribu. Minuman teh seharga lima ribu, minuman jeruk lima ribu, es milo enam ribu, cappuccino delapan ribu, dan susu soda seharga sepuluh ribu.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
-
Proses Perubahan Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Buku Metamorfosis Sempurna
-
Kritik Tajam tapi Santai dalam Buku Kumpulan Cerpen Jreng Karya Putu Wijaya
-
Ulasan Buku Fikih Online Shopping, Lugas Menjawab Hukum Membajak Hak Cipta
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Ternyata Bukan Soal Resep!
-
Buku Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati: Angkat Isu Berat yang Dikemas Secara Ringan
-
Food Vlogger Review Jujur Mie Ami Milik Nikita Mirzani, Tidak Worth the Price?
-
Menjelajahi Kelezatan Kuliner Nusantara di Festival Kuah Kuah Pedas dengan Suasana Imlek yang Meriah
-
Menyelami Depresi dan Harapan dalam Novel Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati
Ulasan
-
Buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, Sekumpulan Puisi Karya Joko Pinurbo
-
Menara Pandang Tele, Tempat Terbaik untuk Menyaksikan Persona Alam Samosir
-
Review Novel 'Fathers and Sons': Benturan Generasi yang Tak Terhindarkan
-
Ulasan Novel Catching Fire (Tersulut): Penuh Momen Epik dan Intrik Politik
-
Mikie Funland Berastagi, Pilihan Tempat Wisata Keluarga di Akhir Pekan
Terkini
-
Piala Asia U-20, Indra Sjafri, dan Kesetiaan Timnas Indonesia Mainkan Strategi Usang
-
dearAlice Ungkap Rindu pada Seseorang yang Tak Tergapai di Lagu 'Ariana'
-
Mahasiswa PMM UMM Membuat Inovasi Lampu Cerdas yang Bisa Menyala Otomatis
-
Sinopsis Officer on Duty, Film Thriller India Dibintangi Kunchacko Boban
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua