Belakangan ini intensitas hujan yang dibarengi dentuman petir semakin sering terjadi imbas memasuki musim penghujan. Petir adalah sebuah fenomena yang ada kaitannya dengan hujan lebat. Walau tidak selalu, namun munculnya petir dapat mengindikasikan akan segera turun hujan.
Melansir dari situs resmi LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) mengatakan bahwa dalam waktu singkat, petir mampu melepaskan arus listrik yang tinggi yang diperkirakan sebesar 80.000 A dalam sekali sambaran dan panasnya mencapai 50.000 derajat celcius. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai petir, berikut adalah 4 macam tipe petir yang biasa terjadi seperti yang terangkum dari situs resmi LAPAN.
1. Petir Cloud-to-Ground
Petir tipe Cloud-to-Ground ini merupakan tipe petir yang diakibatkan oleh pelepasan muatan antara awan dan tanah. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa petir ini muncul dari awan lalu menyambar ke tanah.
2. Petir Cloud-to-Cloud
Petir tipe Cloud-to-Cloud ini merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan yang terjadi antara pusat-pusat muatan dengan awan yang berbeda. Walau tidak membahayakan properti atau objek-objek yang terdapat di tanah, namun tipe petir ini bisa berbahaya dan menganggu penerbangan.
3. Petir Intra-Cloud
Petir tipe Intra-Cloud ini merupakan tipe petir yang terjadi akibat pelepasan muatan antara pusat-pusat muatan yang berlawanan di dalam awan yang sama. LAPAN menjelaskan bahwa Petir Intra-Cloud terlihat seperti kilatan cahaya yang menghambur secara kelap-kelip, terkadang kilatan cahaya tersebut keluar dari batas awan sehingga nampak seperti saluran yang bercahaya dan terlihat seperti tipe Cloud-to-Ground
4. Petir Cloud-to-Air
Petir tipe Cloud-to-Air biasanya terjadi ketika muatan positif dalam awan berinteraksi dengan udara yang bermuatan negatif . "Jika interaksi muatan itu terjadi di bagian bawah awan, maka akan terlihat seperti step leader pada petir tipe Cloud-to-Ground," jelas LAPAN.
Itu tadi beberapa tipe petir yang merupakan fenomena rutin yang sebagian kerap terjadi ketika akan turun hujan. Walau kilatannya tampak indah layaknya kilatan dari flash kamera, namun bahaya yang ditimbulkan tidak main-main sehingga bagi siapapun yang sedang berada di luar bangunan, jangan ragu untuk berteduh ketika hujan mulai turun disertai petir. Tetap waspada pada kondisi cuaca dan selalu cari tempat aman agar terhindar dari sambaran petir.
Tag
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Verrell Bramasta Pernah Blak-blakan Suka Tipe Wanita Chindo, Fuji Tak Masuk Kriteria?
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Keselamatan Berkendara di Tengah Hujan saat Mudik, Mengapa Lampu Hazard Bukan Solusi yang Tepat?
-
7 Titik Penting Perawatan Mobil Listrik Usai Terkena Hujan, Catat!
-
Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca
Ulasan
-
Membentuk Perubahan dari Kebiasaan Kecil, Belajar dari Buku Atomic Habits
-
Review Film The Life List: Perjalanan Mewujudkan Impian yang Tertunda
-
Review Anime Acro Trip, Perjalanan Aneh dan Kocak di Dunia Pahlawan Super
-
Ulasan Film The Monkey, Penuh Adegan Semburan Darah dan Bubur Daging Manusia
-
Ketika Siswi Populer Ditemukan Meninggal dalam Novel They All Had A Reason
Terkini
-
Kai EXO Hadirkan Musik Afrobeat di Lagu Comeback Terbaru 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat YouTuber Garosero Institute atas Kasus Penguntitan
-
Rangking Timnas Indonesia Naik ke Posisi 123, Bisakah Kejar Vietnam dan Thailand?
-
6 Pencapaian Terbaik Gear 5 Luffy di Seri One Piece Hingga Kini, Setuju?
-
Bikin Nangis! Ini 4 Drama Korea yang Mirip When Life Gives You Tangerines