SIapa yang suka membeli lumpia ketika mengunjungi kota Semarang? Makanan satu ini memang harus masuk ke daftar oleh-oleh yang wajib untuk dibeli. Namun tahukah kamu, di balik kenikmatan rasa lumpia, ada kisah mengenai asal-usul camilan ini yang sangat menarik untuk disimak. Penasaran bagaimana, ikuti alur ceritanya berikut.
Dari Lawan, Menjadi Kawan
Kamu pasti sudah tidak asing dengan fakta bahwa lumpia berasal dari Cina. Ya, betul sekali, jajanan khas Semarang satu ini berawal dari kisah Tjoa Thay Yoe, pemuda asal Tionghoa, yang ingin mengubah nasibnya dengan merantau ke Semarang.
Sesampainya di Semarang pada tahun 1800, ia mencoba peruntungan menjual masakan khas negaranya, yaitu martabak dengan isian rebung dan daging babi.
Di sisi lain, terdapat wanita Jawa bernama Wasi, yang juga menjual makanan sejenis namun dengan isian ayam, udang, dan telur. Jika martabak Tjoa bercita rasa gurih, maka martabak Wasi memiliki rasa yang cenderung manis.
Sementara itu Djawahir Muhammad, seorang sejarahwan Semarang menyampaikan bahwa persaingan bisnis antara Tjoa dan Wasi masih tergolong sehat.
Dari yang semula menjadi rival bisnis, keduanya kemudian malah menjadi kawan dan saling bertukar resep. Seiring berjalannya waktu, intensitas Tjoa dan Wasi menjadi semakin dekat, hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
Pernikahan Tjoa dan Wasi tentu menjadi simbol bersatunya dua budaya, Tionghoa dan Jawa. Sejak saat itu, mereka mulai menciptakan makanan bernama Lumpia, yang merupakan perpaduan dari resep Tjoa dan Wasi.
Bahan-bahan yang terkandung pun juga turut diubah, mereka menghilangkan isian babi, minyak babi dan menggantinya dengan udang dan ayam. Rasa yang dihasilkan menjadi kombinasi antara gurih dan manis.
Mulai Dikenal Luas hingga Diakui oleh UNESCO
Tahun 1963 merupakan puncak dikenalnya lumpia oleh masyarakat luas, tepatnya pada saat acara pesta olahraga ‘Games of the New Emerging Forces’ di Jakarta.
Perjalanan dalam memperkenalkan lumpia tentu tidak mudah, namun makanan tersebut masih mampu berjaya hingga saat ini. Akibat perjalanan sejarah yang unik dan panjang, tepat pada tahun 2014, UNESCO mengakui lumpia sebagai salah satu warisan budaya nusantara.
Berdasarkan informasi dari tenaga kerja Indonesia pada 2015, Malaysia sempat ingin mengklaim lumpia sebagai milik negaranya.
Demi mencegah hal tersebut, pewaris lumpia generasi kelima, Meliani Sugiarto, bekerja sama dengan Forum Sosial Peduli Budaya Indonesia (FORMASBUDI) untuk menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Malaysia dengan membawa lumpia di nampan bambu.
Setelah mendengar kisah dari lahirnya lumpia Semarang, bagaimana menurutmu, tertarik untuk mencoba?
Tag
Baca Juga
-
5 Drama Korea Kim Min Kyu yang Wajib Masuk Watchlist, Teranyar 'Bitch and Rich 2'
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
4 Rekomendasi Film Keluarga Serupa Bila Esok Ibu Tiada, Bikin Banjir Air Mata!
-
Tampil Girly saat Hangout, 4 OOTD Rok ala Yasmin Napper yang Mudah Ditiru
-
4 Toner Korea Berukuran Big Size, Solusi Hemat untuk Kulit Glowing
Artikel Terkait
-
Lapas Overkapasitas 89 Persen, DPR Desak Pemerintah Tambah Fasilitas dan Berantas Pungli
-
3 Tim BRI Liga 1 dengan Penampilan Amburadul: Ada Klub yang Incar Pratama Arhan
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
BRI Liga 1: Juru Gedor Kurang Gacor, PSIS Semarang Punya Tugas yang Berat!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Gagal Perbaiki Peringkat Akibat Kalah dari Persebaya Surabaya
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat