Dalam buku Guru Posting Berdiri Murid Update Berlari ini kita bisa dapat banyak pelajaran, terutama mengenai dunia pendidikan, yang terdiri dari pengelola, tempat belajar, pendidik, peserta didik, serta orangtua.
Juga terdapat bocoran potret sekolah masa depan yang didambakan masyarakat. Maka dari itu, bagi seseorang yang berkecimpung di dunia pendidikan, penting untuk memiliki dan mempelajari buku yang ditulis J. Sumardianta dan Dhitta Puti Sarasvati ini.
Menurut penulis buku ini, agar tetap menjadi guru yang mampu menjawab tantangan zaman now, seorang guru tanpa kecuali harus relevan. Supaya tetap relevan, guru semestinya kontekstual dan bermakna. Kontekstual artinya sesuai dengan kebutuhan siswa. Pelajaran harus bisa membantu siswa memecahkan persoalan mereka. Sedangkan bermakna artinya melibatkan siswa.
Selain itu, penulis mengungkapkan, agar menjadi sekolah yang bagus, sebuah sekolah perlu kemampuan untuk melejitkan potensi siswa, sehingga siswa punya kesempatan berkembang untuk belajar membaca, berpikir secara logis, belajar bergaul, serta bisa mengembangkan keterampilan dengan bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Penulis pun sempat mengisahkan pengalaman pribadi atau kesan semasa belajar di bangku SD sampai SMP. Lalu, dengan pengalaman yang didapat itu ia memiliki gagasan tentang potret sekolah ideal masa depan yang diharapkan masyarakat.
Baik di SD maupun di SMP, penulis pernah menjadi korban bully, baik secara verbal maupun secara fisik. Ia pernah ditusuk menggunakan benda tajam dan dikunci di dalam kelas oleh teman sendiri sambil diteriaki dari luar. Di masa SMA dan kuliah ada perpeloncoan bagi semua siswa baru.
Sekolah semacam ini tidak aman bagi anak-anak maupun remaja. Sebab, sekolah yang bagus seharusnya tidak mentolerir kekerasan sama sekali. Guru-gurunya juga sepatutnya memiliki kesadaran bahwa semua orang perlu diperlakukan dengan terhormat.
Kemudian, secara personal penulis merasa bahwa sekolah yang bagus haruslah aman bagi semua siswa. Juga proses pembelajarannya harus bermakna dan melibatkan siswa. Siswa harus terlibat dan mengkonstruksi berbagai gagasan. Sekolah yang bagus juga harus terasa sebagai komunitas yang hangat di mana antara pimpinan, pendidik, peserta didik, staf dan orangtua saling mendukung satu sama lain untuk menjadi manusia sebaik mungkin.
Inilah review dari buku terbitan Diva Press (2022) mengenai guru agar tetap relevan seiring perkembangan zaman, juga tentang sekolah agar menjadi tempat belajar yang baik bagi peserta didik.
Baca Juga
-
Berani Menceritakan Kembali Hasil Bacaan dalam Buku Festival Buku Favorit
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Ikan Selais dan Kuah Batu: Kisah Persahabatan Manusia dan Ikan
-
Akibat Tidak Mau Mendengarkan Nasihat dalam Buku Rumah Tua di dalam Hutan
Artikel Terkait
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Nissa Sabyan Sekolah di Mana? Jurusan Antri Mainstrem Vokalis Grup Gambus yang Dikabarkan Nikah dengan Ayus
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Ulasan
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?