"Kapan Nanti" mungkin bisa dikategorikan sebagai buku yang unik. Karena meski tipis, hanya 132 halaman, tapi butuh dibaca ulang berulang kali hingga akhirnya paham.
Menurut saya, mungkin karena pengetahuan saya sebagai pembaca masih tergolong minim. Sehingga membaca buku ini memang membutuhkan kesabaran.
"Kapan Nanti" berisi 8 cerita pendek yang uniknya semua judulnya diawali dengan huruf "K" dan semuanya mengangkat tema tentang anak-anak, khusunya anak putri.
Jadi buat kamu yang tidak suka dengan cerita penuh penderitaan, kemarahan, kesedihan mendalam, dan segala hal buruk lainnya, mungkin buku ini bukan bacaan yang tepat buatmu. Karena membaca cerita tentang anak-anak yang mengalami semua ini memang membuat bikin hati ciut.
Namun disitulah uniknya Ziggy sebagai penulis. Dia bisa menyampaikan tema yang jarang diangkat penulis lain dan menyampaikannya dengan baik. Walau seperti yang saya katakan di awal, membaca buku ini memang butuh kesabaran.
Buku ini akan membahas nasib anak-anak yang terkukung tradisi dan patriaki. Meski begitu, ada banyak pesan moral yang masih saya reka-reka. Karena Ziggy banyk memakai alegori, metafora, atau mungkin disebut teori sehingga butuu waktu untuk menaruh simpati dan empati pada kejadian yang sedang ia bangun.
Di sisi lain, dia juga menyisipkan budaya dan kepercayaan. Lalu berbagai tragedi mengenaskan, seperti kekerasan, pelecehan, penghinaan. Jadi kalau belum paham rasa seperti membaca alur yang acak dan berlubang.
Membaca buku ini membuat saya tersadar, mungkin wawasan saya memang masih dangkal. Hidup saya ternyata terlalu nyaman dan aman sehingga kurang paham dengan alur di buku ini.
Namun di sisi lain saya juga bersyukur karena masih beruntung.
Akhir kata, membaca buku "Kapan Nanti" memang perlu teman untuk berdiskusi. Sehingga kita bisa saling bertukar pikiran tentang dunia yang ada di dalamnya.
Setelah membaca buku dengan jeda waktu tertentu, saya jadi merasa lega sekaligus frustasi dan minder di saat yang bersamaan. Apa jangan-jangan saya mengabaikan 'panggilan' seperti yang diceritakan di salah satu judul dibuku ini?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
-
Rayakan Debut 2 Dekade, Super Junior Siap Comeback Lengkap Bareng Heechul!
-
Mulai Rp 1,8 Juta! Ini Detail Tiket dan Benefit Konser G-Dragon Jakarta 2025
-
Bosan dengan KPop? &TEAM Coba Dobrak Batas di Lagu Rock "Go in Blind"
-
Usai Tur Dunia, Taemin SHINee Siap Sapa Shawol di ARENA TOUR JAPAN 2025
Artikel Terkait
Ulasan
-
Curug Balong Endah, Pesona Air Terjun dengan Kolam Cantik di Bogor
-
Wonwoo SEVENTEEN Ungkap Pesan Cinta yang Tulus Lewat Lagu Solo 99,9%
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Ulasan Don Quixote: Perjalanan Ksatria Gila dan Khayalannya
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
Terkini
-
Rahasia Kulit Lembap dan Glowing, 4 Rekomendasi Masker Korea Berbahan Madu
-
10 Rekomendasi Drama China yang Memakai Kata "Legend" pada Judulnya
-
Doyoung Usung Tema Yakin dan Percaya di Highlight Medley Album Soar Part 3
-
Jackson Wang Ungkap Rasa Sakit Jalani Hubungan Toksik di Lagu Hate To Love
-
Mainan Anak dan Stereotip Gender: Antara Mobil-mobilan dan Boneka