Buku "Romeo Gadungan" karya Tirta Prayudha yang terbit pada tahun 2016 telah meraih prestasi setelah kesuksesannya pada buku "Newbie Gadungan" yang terbit sebelumnya pada tahun 2015.
Buku ini menceritakan tentang beberapa pengalaman asmara sang penulis. Saya pribadi menikmati beberapa bagian cerita, terutama fast car dan sepatu kiri, yang menggambarkan kisah cinta yang rumit.
Buku ini punya gaya bahasa yang ringan, lucu, dan terkadang unik dari sang penulis hingga membuatnya terlihat menarik.
Menurut saya, kemampuan Tirta dalam menulis dengan gaya yang demikian sangat mengagumkan, terutama dalam mengekspresikan perasaan yang mendalam dan menyentuh.
Konten dalam buku ini sebagian besar telah tersedia di blog pribadi Tirta sebelumnya, namun terdapat beberapa cerita baru yang menarik untuk dieksplorasi.
Tema patah hati menjadi pusat perhatian dalam buku ini, dan Tirta berhasil menyajikannya dengan sangat baik.
Ukuran huruf dan spasi yang besar membuatnya mudah dibaca, sementara ilustrasi yang disertakan juga menambah daya tarik visualnya.
Buku ini sangat menarik, terutama saat dibaca di tengah-tengah perasaan patah hati. Rasanya seperti mendengarkan curhat seseorang yang membagikan pengalamannya secara jujur dan terbuka.
Buku ini memberikan kesan yang santai dan menarik bagi pembacanya. Awalnya, deskripsi belakang novel tidak begitu menarik, namun begitu saya mulai membaca isi ceritanya, saya terkesan dengan nuansa akrab dan santai yang dihadirkan oleh penulis.
Dengan bahasa yang ringan, buku Romeo Gadungan" cocok dibaca oleh semua kalangan. Selain memberikan hiburan, buku ini juga menghadirkan pemahaman yang lebih dalam tentang rumitnya perasaan manusia, terutama saat patah hati.
Meskipun memiliki banyak keunggulan, penulis merasa perlu untuk menguraikan beberapa kata slang yang digunakan dalam novel ini agar ceritanya dapat mudah dipahami oleh pembaca yang lebih luas.
Selain itu, ada baiknya jika arti dari kata-kata dalam bahasa Inggris juga disertakan untuk meningkatkan pemahaman cerita.
Bagi saya, membaca buku ini seperti memasuki dunia pribadinya yang penuh dengan emosi dan refleksi.
Ini adalah buku yang layak untuk dinikmati dan direkomendasikan kepada siapa pun yang menghargai karya sastra berkualitas dan memikat hati.
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Film Jepang yang Penuh Emosi, Sunyi tapi Dalam!
-
Drama Diaspora Indonesia dalam Film Ali & Ratu Ratu Queens, Penuh Makna!
-
Ulasan Drama What Comes After Love, Saat Cinta Datang Lewat Luka Lama
-
Buku Cantik Itu Ejaannya Bukan Kurus: Ajarkan Makna Penerimaan Tanpa Syarat
-
Memaknai Lagu Mirrors oleh Justin Timberlake: Cinta yang Merefleksikan Jiwa
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
Menemukan Ibu, Diri, dan Arti Kehilangan di Balik Misteri Welcome to Murder Week
-
Merangkul Kesepian Lewat Cerpen di Buku Yearning for Home While I'm at Home
-
SEVENTEEN Serukan Bangkit Menggapai Mimpi Dalam Lagu 'Fire'
-
Ulasan Novel Slow Burn Summer: Dari Kepura-puraan Menjadi Cinta
Terkini
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China Rose and Gun yang Dibintangi Xuan Lu
-
4 OOTD ala Xiaoting Kep1er yang Stylish dan Karismatik, Cocok Buat Hangout!
-
Ditawari Acara Dating, Shuhua(G)I-DLE: Aku Tak Pernah Pacaran Seumur Hidup
-
Frank Van Kempen Antusias Gabung dalam Proyek Besar Sepak Bola Indonesia
-
The Cat in the Hat Kini Hadir dalam Film Animasi, Ini Trailer Resminya