Watching adalah film horor thriller asal Korea yang tayang tahun 2019 yang menceritakan tentang seorang wanita karier yang diculik oleh seorang petugas keamanan dan ditahan sebagai sandera.
Film ini disutradarai dan ditulis oleh Kim Sung-Gi, dan diperankan oleh Kang Ye-won, yang dikenal dari film seperti "Insane" dan "The Huntresses", serta Lee Hak-joo, Joo Suk-tae, dan Im Ji-hyun.
Cerita dimulai pada malam Natal ketika Young-woo (Kang Ye-won), seorang wanita yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya, menjadi korban penculikan.
Atasan dan rekan-rekannya sering meremehkannya, dan di malam itu, Young-Woo diculik oleh Joon-ho (Lee Hak-Joo), seorang petugas keamanan di gedung tempat ia bekerja.
Young-woo terbangun dalam keadaan terikat di kantor Joon-ho, mengenakan gaun merah baru.
Joon-ho mengurungnya di tempat parkir gedung dan memaksanya menyaksikan penyiksaan terhadap rekan-rekannya. Joon-ho juga memintanya untuk memilih siapa di antara mereka yang harus dibunuh.
Sementara itu, rekan-rekan tempat Young-woo bekerja menonton penderitaan Young-woo melalui CCTV gedung, dan menikmati kekacauan yang terjadi.
Review Film Watching
Film ini mengikuti pola cerita thriller penculikan dan penguntit yang sudah sering ditemui, namun dengan beberapa twist yang mengubah alur cerita.
Sayangnya, film ini tidak berhasil menyajikan hal baru yang signifikan. Beberapa plot twist yang muncul menjelang akhir film terasa dipaksakan dan tidak realistis, membuat film ini menjadi kurang menarik.
Ending film yang mengaitkan dengan pesan tentang bahaya kamera tersembunyi dan pengaruh internet juga terasa tidak relevan dengan cerita utama.
Meskipun akting Lee Hak-joo sebagai Joon-ho mendapat pujian tinggi, terutama karena keterampilan aktingnya yang memukau, namun akting Kang Ye-won dianggap mengecewakan dan tidak memenuhi harapan.
Plot yang membingungkan dan keputusan karakter yang tidak masuk akal juga menambah kesan buruk terhadap film ini.
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa elemen yang bisa diapresiasi, film ini kurang berhasil menyampaikan cerita yang solid dan menarik.
Plot yang membingungkan dan banyaknya keputusan karakter yang tidak realistis membuat keseluruhan pengalaman menonton menjadi kurang memuaskan.
Dengan adanya twist yang terasa dipaksakan dan pengembangan karakter yang lemah, film ini lebih banyak mengecewakan daripada memberikan hiburan yang memadai.
Jika kamu mencari film yang solid dan menarik, mungkin lebih baik untuk mempertimbangkan pilihan lain.
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
-
Review Film Mother, Kisah Seorang Ibu dalam Memperjuangkan Keadilan
-
4 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Pemeran Dashing Youth
-
Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia vs Korea Selatan, Thailand, dan Argentina di Seoul Earth On Us Cup
-
Dibintangi Park Bo Gum dan Kim So Hyun, Drama Good Boy Tayang Akhir Tahun
Ulasan
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Ulasan Buku Tidak Ada New York Hari Ini, Kumpulan Puisi Karya Aan Mansyur
-
Review Film Dopamin: Terlalu Nyata dan Getir
-
Setelah Suzume, Makoto Shinkai Bikin Pengumuman Mengejutkan Soal Proyek Film Selanjutnya
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir
Terkini
-
Jadi Groomsmen Boiyen, Andre Taulany Titip Doa Manis untuk Kedua Pengantin!
-
Bukan Cuma Bungkuk, Ini 5 Cara Sederhana Mencegah Skoliosis Biar Gak Makin Parah
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ernest Prakasa Sebut Komedi Jalan Halus Kritik Tajam
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik di 2025, Resolusi hingga 50MP!
-
Polemik Helwa Bachmid dan Habib Bahar: Klaim Istri Siri Dibantah Istri Sah?