Ulasan Before I Go To Sleep, Kisah Wanita Amnesia dengan Twist Tak Terduga

"Before I Go to Sleep" adalah film misteri thriller yang diadaptasi dari novel karya S.J. Watson. Film ini bercerita tentang Christine Lucas (Nicole Kidman), seorang wanita yang mengalami amnesia anterograde, yang membuatnya kehilangan ingatan setiap kali tidur dan bangun setiap pagi tanpa mengetahui siapa dirinya atau di mana ia berada.

Setiap hari, suaminya, Ben Lucas (Colin Firth), harus memperkenalkan dirinya kembali kepada Christine dengan bantuan foto-foto.

Sinopsis

10 tahun sebelum kejadian utama, Christine ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah hampir dibunuh di sebuah hotel.

Peristiwa ini menyebabkan hilangnya kemampuan otaknya untuk membentuk ingatan jangka panjang, sehingga setiap pagi ia harus mengulang hari tanpa ingatan akan kehidupan sebelumnya.

Namun, rutinitas harian Christine mulai berubah ketika dia mengenal Dr. Nasch (Mark Strong), seorang neuropsikolog yang secara diam-diam membantunya mencoba memulihkan ingatannya.

Dr. Nasch menyarankan Christine untuk membuat video kesehariannya sebagai alat bantu untuk merekam hal-hal yang telah dia pelajari setiap harinya, sehingga dia bisa menonton kembali dan tidak memulai dari nol setiap pagi.

Seiring dengan proses terapi yang berlangsung, Christine mulai mengingat potongan-potongan kejadian masa lalunya, termasuk keberadaan seorang anak yang ternyata adalah putranya.

Namun, ketika Christine menanyakan pada Ben mengenai anak mereka, Ben dengan tegas menyangkal dan mengatakan bahwa anak mereka telah tiada akibat menderita meningitis.

Penyangkalan Ben ini menimbulkan kecurigaan di hati Christine bahwa suaminya mungkin tidak jujur atau menyembunyikan sesuatu.

Melalui serangkaian kilas balik yang diaktifkan oleh terapi dan investigasinya sendiri, Christine mulai mengungkap fakta-fakta mengerikan tentang siapa yang benar-benar bertanggung jawab atas keadaannya, dan mengapa Ben terus-menerus menghalangi pemulihan ingatannya.

Pada akhirnya, Christine menemukan fakta bahwa Ben bukanlah suaminya yang sebenarnya, dia adalah Mike,orang yang menyerangnya 10 tahun lalu, yang sejak itu memanipulasi dan memperdayainya.

Film ini menampilkan ketegangan yang terus meningkat seiring Christine semakin dekat dengan kebenaran. Pada klimaks cerita, setelah melalui konfrontasi yang mengerikan, Christine akhirnya berhasil melawan Ben palsu tersebut dan melarikan diri.

Dia diselamatkan oleh Dr. Nasch dan akhirnya bersatu kembali dengan putra dan suaminya yang asli, meskipun ingatan penuh tentang mereka mungkin tidak akan pernah pulih sepenuhnya.

Ulasan Film Before I Go To Sleep

"Before I Go to Sleep" adalah sebuah misteri thriller yang dibangun di atas fondasi ketakutan dan ketidakpastian, dengan menggunakan kondisi amnesia sebagai katalis untuk narasi yang penuh dengan ketegangan.

Film ini menampilkan Nicole Kidman dalam peran utama sebagai Christine Lucas, seorang wanita yang setiap pagi terbangun tanpa ingatan tentang hari-hari sebelumnya.

Pengalaman menonton film ini bisa digambarkan seperti mengurai benang kusut, dengan lapisan-lapisan cerita yang terus menerus mengungkapkan lebih banyak misteri.

Nicole Kidman memberikan performa yang sangat solid dalam menggambarkan Christine, yang secara konstan berjuang untuk memahami dunia yang selalu berubah di sekitarnya.

Ketakutannya, kebingungannya, serta keputusasaannya dalam mencari kebenaran sangat terasa dan berhasil memancing empati penonton.

Colin Firth, yang biasanya dikenal melalui peran-peran sebagai karakter yang simpatik dan hangat, memberikan penampilan yang agak berbeda sebagai Ben Lucas atau Mike.

Awalnya, ia tampak sebagai suami yang penuh kasih sayang, tetapi seiring berjalannya cerita, perannya berubah menjadi sosok yang mencurigakan dan penuh manipulasi.

Karakter Mike, berhasil memanipulasi dengan cara yang halus, tanpa pernah terlalu jelas menunjukkan niat jahatnya, yang justru memperkuat elemen suspense dalam film ini.

Mark Strong sebagai Dr. Nasch memberikan sentuhan yang diperlukan sebagai karakter yang berada di zona abu-abu. Dia tampaknya membantu Christine, tetapi seiring berkembangnya cerita, motifnya juga dipertanyakan.

Sepanjang film, penonton dibuat meragukan setiap karakter dan informasi yang disajikan, menciptakan lapisan ketegangan yang terus meningkat.

Penggunaan kilas balik dan potongan-potongan ingatan Christine menambah kompleksitas naratif, membuat penonton merasakan disorientasi yang sama seperti yang dialami oleh Christine.

Struktur narasi Before I Go to Sleep dirancang dengan baik untuk menarik penonton ke dalam misteri yang lebih dalam seiring berjalannya waktu. Plot twist yang terjadi, di bagian akhir, berhasil mengejutkan tanpa terasa dipaksakan.

Before I Go to Sleep mengangkat tema-tema seperti identitas, kepercayaan, dan manipulasi. Film ini mengeksplorasi bagaimana trauma dan kondisi psikologis dapat digunakan untuk memanipulasi seseorang.

Ada juga pesan yang lebih luas tentang betapa rapuhnya ingatan manusia dan bagaimana hal itu bisa mempengaruhi persepsi kita tentang realitas.

Meskipun,beberapa momen yang mungkin terasa lambat, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan dan mempertahankan elemen suspense yang memadai. Bagi penggemar thriller psikologis, Before I Go to Sleep adalah film yang patut ditonton.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS