Review Anime Hellsing Ultimate, Ketika Agama Menjadi Alat Kekerasan

Anime Hellsing Ultimate adalah adaptasi dari manga berjudul sama karya Kouta Hirano. Anime ini menceritakan tentang organisasi Hellsing yang dipimpin oleh Integra Fairbrook Wingates Hellsing, seorang wanita muda yang mewarisi tugasnya sebagai pemimpin organisasi pembasmi vampir dari keluarganya.

Organisasi Hellsing memiliki senjata utama seorang vampir abadi bernama Alucard, yang sebenarnya adalah Vlad III Dracula, seorang tokoh sejarah yang terkenal sebagai seorang yang kejam. 

Hellsing Ultimate mengikuti alur cerita yang kompleks dan penuh dengan intrik politik, aksi yang brutal, serta tema-tema yang mendalam seperti agama, kekerasan, dan takdir. Cerita dimulai dengan serangan vampir yang semakin sering terjadi di Inggris. Integra, sebagai pemimpin Hellsing, harus berurusan dengan berbagai macam musuh, mulai dari vampir biasa hingga organisasi Nazi yang disebut Millennium.  

Saat menonton anime ini salah satu hal yang paling saya sukai adalah adegan pertarungan antara Alucard dan musuhnya, saya merasa seperti menonton film action yang sangat intens dan mendebarkan.  

Anime Hellsing Ultimate tidak hanya menyajikan aksi brutal dan pertarungan antar makhluk supernatural, tetapi juga mengangkat tema-tema yang kompleks dan provokatif, salah satunya adalah penggunaan agama sebagai justifikasi dan alat kekerasan. Hal ini terejawantahkan secara jelas melalui organisasi Millennium dan pemimpinnya, Mayor Montana Max. 

Millennium bukanlah sekadar kelompok Nazi yang ingin menghidupkan kembali kejayaan Jerman. Mereka adalah kelompok yang secara aktif mencampuradukkan ideologi fasis dengan interpretasi yang menyimpang dari agama Kristen.

Mayor Max, sebagai pemimpinnya, memanfaatkan simbol-simbol dan retorika agama untuk memobilisasi pasukan vampirnya. Tujuannya bukan hanya kemenangan Nazi, tetapi juga perang abadi, sebuah konsep yang terdengar seperti kiamat yang diilhami agama. 

Penggunaan agama sebagai alat justifikasi kekerasan bukanlah hal baru dalam sejarah, dan Hellsing Ultimate secara eksplisit mengeksplorasi tema ini. Millennium menggunakan klaim bahwa mereka adalah "utusan Tuhan" atau "pejuang suci" untuk melegitimasi tindakan brutal mereka.

Pembunuhan tanpa pandang bulu, penyiksaan, dan genosida dilakukan atas nama "perang suci" mereka. Ini adalah penggambaran yang mengerikan tentang bagaimana agama dapat dipelintir dan digunakan untuk membenarkan kekejaman.

Karakter Alexander Anderson, seorang pendeta sekaligus anggota Hellsing, adalah contoh kompleksitas tema ini. Anderson adalah seorang fanatik yang taat beragama dan sangat terampil dalam bertarung melawan vampir. Motivasinya adalah untuk melindungi umat manusia dari ancaman supernatural.

Namun, fanatismenya juga membuatnya menjadi sosok yang kejam dan tanpa kompromi. Kehadiran Anderson menunjukkan bahwa keyakinan agama, bahkan yang kuat sekalipun, dapat berujung pada kekerasan jika tidak diimbangi dengan akal sehat dan kemanusiaan. 

Dengan demikian, Hellsing Ultimate tidak hanya menawarkan hiburan yang mendebarkan, tetapi juga menjadi wadah untuk refleksi yang mendalam tentang tema-tema yang kompleks dan kontroversial, termasuk peran agama dalam kekerasan. Penggambaran Millennium dan Anderson adalah contoh yang kuat tentang bagaimana anime ini berani mengangkat isu-isu sensitif dan mengajak penonton untuk berpikir kritis.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS