Review Film My Beloved Stranger: Kisah Penyesalan yang Mendalam

Film My Beloved Stranger (judul asli: Shiranai Kanojo) adalah sebuah karya sinematik Jepang yang mengguncang hati dengan perpaduan romansa, fantasi, dan drama yang dalam.

Disutradarai oleh Takahiro Miki, yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Your Eyes Tell (2020) dan Drawing Closer (2024), film ini menghadirkan cerita yang emosional dan penuh refleksi tentang cinta, pengorbanan, dan penyesalan.

Dibintangi oleh Kento Nakajima sebagai Riku Kambayashi dan penyanyi Milet sebagai Minami Maezono, film ini berhasil mencuri perhatian dengan chemistry yang kuat dan plot yang tak terduga. Di Indonesia, film ini tayang serentak mulai 27 Agustus 2025 di jaringan bioskop seperti CGV, XXI, dan Cinepolis.

My Beloved Stranger mengisahkan Riku Kambayashi, seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi novelis terkenal, dan Minami Maezono, mahasiswi yang bermimpi jadi penyanyi.

Keduanya jatuh cinta pada pandangan pertama dan nekat menikah saat masih kuliah. Waktu berlalu, Riku berhasil meraih mimpinya menjadi penulis best-seller, sementara Minami masih berjuang dengan mimpinya yang tak kunjung terwujud.

Kesibukan Riku membuat Minami merasa kesepian, dan hubungan mereka mulai merenggang. Puncaknya, sebuah pertengkaran hebat dipicu oleh ucapan ceroboh Riku, yang mengguncang fondasi pernikahan mereka.

Keesokan harinya, Riku terbangun di dunia yang terbalik. Dia bukan lagi novelis terkenal, melainkan hanya editor biasa di sebuah majalah sastra. Sementara itu, Minami kini adalah superstar penyanyi yang bahkan tidak mengenal Riku.

Bingung dan terpukul, Riku berusaha memahami realitas baru ini dan mencari cara untuk mengembalikan hidupnya seperti semula. Apakah dia bisa memperbaiki kesalahannya dan memenangkan kembali hati Minami?

Review Film My Beloved Stranger

Salah satu daya tarik utama My Beloved Stranger adalah cara film ini mengemas emosi yang kompleks dalam narasi yang sederhana namun mendalam.

Premis dunia alternatif memberikan sentuhan segar pada genre romansa, mengingatkan kita pada film seperti Your Name atau The Butterfly Effect, tapi dengan pendekatan yang lebih intim dan personal.

Kento Nakajima menghidupkan Riku dengan penuh lapisan—dari pria ambisius yang lalai hingga sosok yang penuh penyesalan dan berjuang untuk penebusan.

Sementara itu, Milet, yang debut akting di film ini, mengejutkan dengan penampilan yang natural dan emosional, terutama saat menyanyikan lagu-lagu yang menjadi jiwa dari film ini.

Sinematografi film ini juga patut diacungi jempol. Takahiro Miki memanfaatkan palet warna yang lembut untuk menggambarkan kehangatan cinta Riku dan Minami di awal, kontras dengan nuansa kelabu saat dunia mereka berubah.

Adegan-adegan emosional, seperti saat Riku menyadari Minami tidak lagi mengenalnya, difilmkan dengan close-up yang memperkuat intensitas perasaan.

Musik, yang sebagian besar ditulis oleh Milet, menjadi tulang punggung emosi film ini, dengan lirik yang menyayat hati dan melodinya yang haunting.

Meski secara keseluruhan memikat, My Beloved Stranger tidak luput dari kekurangan. Jujur sih, menurutku transisi ke dunia alternatif terlalu tiba-tiba dan kurang dijelaskan. Alasan mengapa realitas berubah tidak sepenuhnya dieksplorasi, yang bisa membuat aku merasa “gantung”.

Selain itu, beberapa subplot, seperti interaksi Riku dengan rekan kerja di dunia baru, terasa kurang relevan dan sedikit memperlambat tempo cerita. Meski begitu, kelemahan ini tidak terlalu mengganggu pengalaman menontonku sih karena kekuatan emosional film ini tetap mendominasi.

My Beloved Stranger lebih dari sekadar film romansa; ia adalah cerminan tentang bagaimana kita sering mengabaikan orang-orang terdekat demi ambisi pribadi.

Kisah Riku mengajarkan bahwa kesuksesan tidak berarti apa-apa jika orang yang kita cintai merasa terasing. Film ini juga menggugah kita untuk menghargai waktu dan kesempatan yang kita miliki bersama orang tersayang sebelum semuanya terlambat.

Tema penyesalan dan usaha untuk memperbaiki kesalahan sangat universal, membuat film ini relevan untuk berbagai kalangan penonton, dari remaja hingga dewasa.

Di Indonesia sendiri, My Beloved Stranger tayang mulai hari ini, 27 Agustus 2025 di bioskop-bioskop besar seperti CGV, XXI, dan Cinepolis. Harga tiket bervariasi tergantung lokasi, daerah dan waktu tayang, berkisar antara Rp35.000 hingga Rp100.000.

Untuk memesan tiket, kamu bisa mengunjungi situs resmi bioskop seperti www.cgv.id, www.21cineplex.com, atau www.cinepolis.co.id, atau melalui platform seperti TIX ID. Pastikan untuk memesan lebih awal, karena antusiasme penggemar dorama Jepang diprediksi akan memenuhi bioskop!

My Beloved Stranger adalah film yang akan membuatmu tertawa, menangis, dan merenung dalam waktu 121 menit. Dengan akting yang kuat, visual yang memanjakan mata, dan cerita yang mengaduk emosi, film ini layak jadi pilihan untuk kamu yang suka drama romansa dengan twist fantasi.

Meski ada beberapa kekurangan dalam pengembangan plot, pesan yang disampaikan dan chemistry antara Kento Nakajima dan Milet membuat film ini tak terlupakan.

Jadi, siapkan tisu, ajak teman atau pasangan, dan saksikan kisah cinta Riku dan Minami di bioskop mulai 27 Agustus 2025. Jangan sampai menyesal karena ketinggalan ya Sobat Yoursay! Rating pribadi dari aku: 7.7/10