Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Safira Larasati
GOT: Girls On Top Teaser Photo, (Twitter @GirlsOnTop_SM/larasatisafira)

Bukan hal yang asing lagi bagi penggemar KPOP ketika mendengar nama ‘GOT: Girls On Top’ yang merupakan project girl group terbaru dari SM Entertaiment. GOT digadang-gadang akan menjadi Super Group KPOP karena menggabungkan beberapa penyanyi top wanita dari SM Entertaiment. 

Girls On Top pertama kali dipublikasikan melalui Instagram resmi @SMTOWN menampilkan ketujuh membernya yaitu, BoA, Taeyon dan Hyoyeon dari Girls Generation, Seulgi dan Wendy dari Red Velvet, serta Karina dan Winter dari Aespa.

Dalam unggahan tersebut juga SM Entertaiment mengumumkan bahwa Girls On Top akan tampil perdana pada tanggal 1 Januari 2022 dalam special stage SMTOWN Live 2022 SMCU Express @Kwangya. Antusiasme muncul ketika penampilan perdana mereka ditayangkan, bahkan GOT sempat masuk dalam jajaran trending di Twitter.

Namun sesaat setelahnya GOT menuai kontroversi karena lirik lagunya yang dianggap misoginis, berbanding terbalik dengan konsep grup mereka yang menyiratkan kekuatan dan dominasi perempuan.

Beberapa lirik mereka yang menuai banyak kritik dari netizen diantaranya adalah: “Menurut Anda siapa yang Anda lihat? Beraninya kau melewati kepalaku? Anda sebaiknya tutup mulut dan mundur", “Lepaskan tanganmu dari tangank, iItu tidak akan cukup bahkan jika kamu dilahirkan kembali", "Kamu seperti racun bagi anak laki-laki yang baik. Mereka menjadi lebih kesepian saat mereka minum lebih banyak”.

Lirik lagu Step Back  dikritik oleh netizen salah satunya karena dianggap menjatuhkan perempuan, tak sedikit warga net yang memberikan komentar mereka dalam berbagai kanal sosial media.

“Wasted potential sih, debutin girlgroup pake title Girl On Top tapi lirik lagu debutnya sangat male centered” kata akun twitter @Reezhuul.

“Setuju sih sama poin kurang suka sama translate lagunya GOT, nama groupnya udah Girls On Top, women empowerment banget. Eh, ternyata di lirik lagunya malah jatuhin sesame wanita” tambah akun @xnacked.

Pada akhirnya, netizen sedikit kecewa dengan Girls On Top yang digadang-gadang menjadi Super Girl Group ini. Netizen beranggapan bahwa SM Entertaiment selaku agensi yang menaungi mereka bisa memberikan lagu yang lebih baik, mengingat vokalis yang bergabung dalam Girls On Top memiliki skill yang tidak main-main. Selain itu, agensi harusnya lebih tegas dalam membentuk konsep Girls On Top.

Safira Larasati

Baca Juga