Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Shinta Ci
HYBE Labels. (Soompi)

Pada Kamis (10/3/2022) Kpopherlad melaporkan jika HYBE Labels, salah satu label K-pop terbesar di Korea, dipilih oleh outlet media bisnis Amerika Fast Company sebagai salah satu dari '50 Perusahaan Paling Inovatif di Dunia 2022.' HYBE berada peringkat No 11.

Ini adalah kedua kalinya perusahaan tersebut berhasil masuk dalam daftar setelah sebelumnya menempati peringkat No. 4 pada tahun 2020. HYBE juga menduduki puncak daftar Fast Company dari '10 Perusahaan Media Paling Inovatif tahun 2022.'

Fast Company memuji pada pengaruh HYBE Labels yang berkembang di industri musik global, terutama karena BTS yang telah berkali-kali memecahkan rekor.

"Pegangan Amerika pada budaya pop global telah berakhir," tulis media tersebut. “Tidak ada bukti yang lebih besar daripada BTS 'raksasa K-pop', yang tujuh anggotanya pergi ke Los Angeles November dan mengadakan konser musik terbesar tahun ini,” pihak Fast Company menjelaskan.

Mereka lalu menambahkan, “Pada akhirnya, BTS menjual 214.000 tiket dan menghasilkan $33 juta (sekitar Rp 471 miliar) hanya dalam empat konser, memecahkan rekor."

CEO HYBE, Park Jiwon mengatakan bahwa perusahaan akan terus mengejar teknologi dan format konten baru untuk para penggemar.

"Kunci untuk membangun loyalitas di antara fandom terletak pada ketulusan, dan membiarkan kekuatan fandom itu tumbuh. mungkin tampak sederhana, tetapi itu tetap merupakan prinsip yang paling mendasar dan kuat,” kata Park.

Sebelumnya, pada Rabu (23/2/2022), HYBE mengumumkan bahwa secara konsolidasi, total laba pada tahun 2021 adalah sebesar 1,25 triliun KRW (Rp 15.054.446.162.500), meningkat 58,0% dibandingkan tahun 2020.

Laba operasional meningkat 30,8% menjadi 190,3 miliar KRW (Rp. 2.291.888.883.779), dan laba bersih meningkat 62% menjadi 141 miliar KRW (Rp 1.698.496.321.200) dibandingkan tahun sebelumnya.

HYBE adalah label musik pertama di Korea Selatan yang laba tahunannya melebihi 1 Triliun KRW. Tahun lalu BTS menjual 7,4 juta album. Sementara Seventeen dan ENHYPEN juga masing-masing menjual 3,7 juta dan 2,2 juta album. TXT juga berhasil menjual lebih dari 700 ribu copy album pada tahun 2021 lalu. 

Selain itu, penyanyi seperti Ariana Grande dan Justin Bieber milik Ithaca Holdings, yang diakuisisi HYBE tahun lalu, juga menjual jutaan album. Sementara Ariana Grande terjual 2,4 juta copy, Justin Bieber menjual 2,35 juta copy.

Selain karena  pengaruh para artisnya, kesuksesan HYBE tentu saja tidak lepas dari  investasi jangka panjang serta kerjasama yang menguntungkan dengan beberapa perusahaan lain, seperti distribusi album dengan YG Plus dan juga pembuatan platform Weverse dengan Naver.

Selamat kepada HYBE Lables!

Shinta Ci