Salah satu film Indonesia yang paling ditunggu penayangannya, KKN di Desa Penari, kembali menorehkan rekor positif di dunia perfilman Indonesia. Setelah berhasil membuat capaian positif mampu menjual tiket pre sale dalam jumlah ratusan ribu dan menuai sejuta penonton dalam tiga hari penayangan pertama, film KKN di Desa Penari berhasil melipatgandakan penontonnya menjadi dua juta pasang mata pada hari keenam.
Dan kini, di hari kesembilan penayangannya di bioskop seluruh Indonesia, film yang diangkat dari utas twitter yang ditulis oleh akun Simple Man tersebut berhasil menuai tiga juta penonton. Sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untuk saat ini.
Kepastian tiga juta penonton terkonfirmasi melalui akun twitter sang sutradara, Awi Suryadi. Dalam unggahannya, melalui akun twitternya, @awisuryadi, sang sutradara mengunggah sebuah gambar yang berisikan pencapaian film KKN di Desa Penari yang telah menembus tiga juta penonton. Dalam keterangannya, Awi Suryadi juga menuliskan ucapan terima kasih kepada para penonton yang telah menyaksikan film garapannya tersebut.
“Terima kasih kepada 3.013.079 peserta KKN selama 9 hari ini . Terima kasih seluruh bioskop yang sudah menyiapkan layar untuk proker mereka . Bagi para calon peserta KKN yang belum berhasil di #wartiketKKN, kabarnya akan ada penambahan jam tayang, semangat!” tulisnya.
Selain itu, dalam gambar yang diunggahnya, dituliskan pula jumlah penonton yang didapat berdasarkan tempat menontonnya. Seperti contoh, di bioskop XXI, penonton yang didapatkan oleh film KKN di Desa Penari mencapai angka 1.577.793 pasang mata atau setara dengan 52,36%, kemudian di bioskop CGV, penonton yang didapat adalah 691.147 pasang mata atau setara dengan 22,9%, di bioskop Cinepolis sejumlah 359.778 pasang mata atau setara dengan 11,9%, dan di bioskop-bioskop lainnya sejulah 384.361 penonton atau sebesar 12,7%.Total, penonton yang didapat hingga hari kesembilan penayangan adalah 3.013.079 pasang mata. Sebuah jumlah yang teramat besar di tengah upaya kebangkitan dunia perfilman nasional pasca terdampak pandemi Covid-19 yang melanda pandemi secara global.
Dengan jumlah ini, tentu saja film KKN di Desa Penari mampu mencatatkan rekor positif di dunia perfilman Indonesia, dengan menjadi film pertama yang mampu meraih 3 juta penonton setelah industri perfilman nasional tiarap karena pandemi beberapa waktu lalu. Selamat untuk film KKN di Desa Penari!
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Gegara Belanda, Jayden Oosterwolde Masih Tunda Tawaran Timnas Indonesia dan Suriname
-
Ulasan Novel If You Need Me, Cerita Cinta Palsu yang Jadi Nyata
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua