Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Sapta Stori
Poster drama "35-sai no Kokosei" (asianwiki.com)

Perundungan atau perisakan, lebih dikenal pula dengan istilah bullying, masih menjadi masalah yang belum mampu terselesaikan di masyarakat, tidak terkecuali di Jepang. Tak sedikit korban perundungan yang akhirnya tidak bisa menjalani kehidupannya dengan baik akibat trauma yang ditimbulkan. Hal inilah yang ingin disampaikan sebuah drama Jepang yang berjudul “35-sai no Kokosei”.

Drama 35-sai no Kokosei bercerita tentang seorang wanita berusia 35 tahun yang bernama Ayako Baba (diperankan oleh Ryoko Yonekura). Ia senang mengurung diri di rumah dan membaca sebuah buku harian. Ayako memiliki seorang guru yang dahulu mengajarnya di sekolah, Yukinobu Asada (diperankan oleh Tetsuya Watari). Yukinobu sangat perhatian padanya dan tak ingin Ayako terus-menerus berada dalam keadaan seperti itu. Ia pun meminta Ayako untuk kembali bersekolah di SMA yang dibinanya.

Berkat bantuan sang guru, Ayako pun akhirnya menjadi siswi SMA Kunikida dengan membawa identitas sebagai siswi dropout yang ingin menyelesaikan pendidikannya. Menjadi seorang siswi SMA di usia 35 tahun pastinya membuat Ayako terlihat aneh dalam balutan seragamnya, terlebih ia mengendarai mobil ke sekolah dan merokok pada jam istirahat.

Namun, tentu saja tidak semudah itu menjadi siswi SMA berusia 35 tahun. Ayako harus beradaptasi dengan teman-teman sekelas yang tidak menyukai dirinya. Mereka mengejek Ayako dengan memanggil nama marganya, Baba, yang dalam bahasa Jepang juga bisa berarti ‘wanita tua’.

Di balik kembalinya Ayako menjadi siswi SMA, ternyata ia dan sang guru membawa misi untuk menghilangkan masalah perundungan di sekolah tersebut. Tak hanya itu, ia juga kembali ke bangku sekolah demi menyembuhkan trauma masa lalunya dan mengulang kembali masa mudanya yang dahulu amat menyakitkan baginya. Trauma apa sebenarnya yang dialami Ayako? Akankah ia mampu terlepas dari traumanya dan menebus kegagalannya menjalani masa muda? Saksikan kelanjutannya dalam drama Jepang 35-sai no Kokosei.

Menonton drama ini dapat membuka mata kita, betapa mengerikannya akibat dari perilaku perundungan. Masa depan seorang anak bisa hancur karenanya. Oleh karena itu, drama ini sangat baik untuk ditonton, juga direkomendasikan untuk para penonton yang menggemari drama bertemakan kehidupan sekolah.

Sapta Stori