Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Shinta Ci
BTS saat menghadiri Grammy 2021 (Koreaboo)

Ekspor terkait Hallyu mencapai $12 Miliar atau Rp 175,4 triliun pada tahun lalu, dilaporkan jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya meskipun terjadi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Secara khusus, ini terjadi berkat popularitas boy grup K-pop BTS dan drama 'Squid Game', produk dan konten Korea menjadi populer di Amerika Serikat, Inggris, serta Australia.

Sebagai informasi, Hallyu adalah 'Korean Wave' atau 'gelombang Korea' yang memicu banyak orang-orang di negara lain untuk tidak hanya menikmati produk dan konten dari Korea, tetapi juga mempelajari bahasa Korea dan kebudayaan Korea.

Dilansir dari Yonhap News, menurut laporan '2021 Hallyu Ripple Effects Study' yang diterbitkan oleh Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional pada 27 Mei 2022, jumlah total ekspor terkait Hallyu Korea pada tahun lalu mencapai $12 Miliar (sekitar 14,78 triliun Won) atau Rp 175,4 triliun, meningkat 1,5 persen dari tahun sebelumnya.

Laju peningkatan ekspor konten Hallyu mencapai 19,2 persen, sehingga mendorong peningkatan ekspor secara keseluruhan. 

Laporan ini disusun berdasarkan hasil survei terhadap 8.500 konsumen konten Hallyu di 18 negara di seluruh dunia dan data ekspor dari konten budaya, barang konsumsi, dan industri pariwisata.

Lalu, menurut data 'Korean Wave Status Index', yang mengukur popularitas dan popularitas Korean Wave di luar negeri, dan data 'Hallyu Psychology Index', yang menunjukkan apakah Korean Wave telah tumbuh atau menurun, masing-masing menunjukkan peningkatan sebesar 4,9 persen dan 6,2 persen dari tahun sebelumnya.

Dikatakan pada analisis bahwa, "Populerisasi Hallyu [Korean Wave] telah terjadi secara signifikan di negara-negara di mana popularitas Hallyu di masa lalu, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Afrika Selatan, berada di peringkat menengah atau bawah". Mereka menambahkan, "Hallyu semakin populer karena sindrom global drama 'Squid Game' dan BTS yang sangat besar".

Laporan tersebut mengklasifikasikan 18 negara di seluruh dunia ke dalam 'kepentingan minoritas', 'penyebaran', dan 'popularisasi' berdasarkan indeks status Hallyu.

Jumlah negara yang mempopulerkan Hallyu adalah Vietnam, Malaysia, Taiwan, Indonesia, Thailand, dan China yang meningkat tiga nergara dari tahun sebelumnya. Ini berarti bahwa Korean Wave menyebar luas ke seluruh dunia.

Indeks psikologi Hallyu adalah indeks yang membagi masing-masing negara menjadi 'penurunan', 'pertumbuhan sedang', dan 'pertumbuhan tinggi' sesuai minat pada gelombang Korea. India, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab menunjukkan pertumbuhan Hallyu yang tinggi, sedangkan 14 negara sisanya menunjukkan pertumbuhan Hallyu sedang.

Laporan tersebut menjelaskan, "Bahkan Jepang, yang telah lama diklasifikasikan sebagai kelompok Hallyu yang menurun, telah pindah ke kelompok pertumbuhan menengah."

Sementara itu, efek nilai ekspor Hallyu pada tahun lalu adalah 10,87 Triliun won atau Rp 1261 tiliun, dan efek penciptaan lapangan kerja masing-masing adalah 129.879 orang.

Sungguh luar biasa melihat pertumubuhan Hallyu yang semakin meluas di seluruh dunia dari tahun ke tahun. Apa pendapatmu mengenai hal ini?

Shinta Ci