Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Film The Memory of You (hancinema)

Menemukan pasangan yang setia tentu menjadi salah satu impian bagi kebanyakan orang. Terlebih lagi jika pasangan yang kita dapatkan tersebut, selalu menemani setiap perjuangan yang kita lakukan, dan bahkan bisa diajak untuk menjalani fase naik turunnya roda kehidupan yang harus ditempuh. Namun sayangnya, meskipun kita telah menemukan pasangan setia dan terbaik bagi kita, cobaan dan ujian masih harus kita rasakan, seperti yang dialami oleh keluarga pasangan Lee Gyoo Hong dan Lee Yeon Sook asal Korea Selatan ini dalam film dokumenter berjudul The Memory of You.

Setelah berpuluh tahun menjalani masa-masa Bahagia dalam berumah tangga dan juga mengarungi pahit-manisnya dunia bersama-sama, pasangan Lee Gyoo Hong dan Lee Yeon Sook harus mendapatkan pukulan berat dengan cobaan yang menimpa sang istri. Seiring dengan berjalannya waktu, Lee Yeon Sook, yang semakin merenta, tiba-tiba saja berubah, dan mengalami reduksi memori. Semakin hari, sang istri menjadi semakin pelupa, dari hal-hal besar seperti ulang tahun, hingga hal-hal kecil yang selama ini menjadi kebiasaannya sehari-hari.

Bahkan, Lee Yeon Sook yang menjadi semakin pelupa, juga menjadi sering tersesat di jalanan, serta sulit untuk mengenali orang-orang yang berada di sekitarnya meski mereka ditemuinya setiap hari. Bahkan, dalam narasi yang disampaikan oleh sang suami, Lee Gyoo Hong, Lee Yeon Sook yang dulunya merupakan tukang masak yang handal dan sering memasak untuk banyak orang, kini mulai lupa dengan keterampilannya tersebut. Tak hanya itu, kini Lee Yeon Sook mengalami kesulitan untuk sekedar menggoreng telur.

Melihat kondisi istrinya yang seperti itu, Lee Gyoo Hong yang juga semakin merenta, berjuang sekuat tenaga untuk selalu ada di sampingnya. Bahkan, tak segan, semua pekerjaan yang dulu diselesaikan oleh sang istri, kini mulai dipegang olehnya. Bahkan tak segan-segan, kakek ini juga memasak makanan kesukaan sang istri, dan menyuapinya dengan penuh kasih sayang.

Layaknya seorang lelaki dan suami yang sejati, Lee Gyoo Hong kini menjadi kepanjangan tangan dari sang istri dan merawatnya dengan penuh perhatian. Tak jadi masalah baginya untuk terus merawat sang belahan jiwa, meskipun namanya terkadang tak diingat oleh sang istri. Sebuah dokumenter yang menyentuh, yang menceritakan tentang perjuangan sepasang suami-istri yang menua bersama, dengan segala ketulusan yang mereka tunjukkan satu sama lain.

Melihat dokumenter karya Lee Yang Hee ini membuat kita terpantik untuk selalu bersyukur dalam menjalani hidup. Seperti yang diajarkan oleh pasangan ini, mereka sama sekali tak mengeluh, dan justru membuat penyakit yang diderita oleh sang istri ini untuk semakin mendekatkan mereka berdua. Kira-kira, kita bisa atau tidak ya seperti kakek Lee Gyo Hong yang begitu sabar merawat sang istri?

M. Fuad S. T.