Crazy Little Thing Called Love merupakan film Thailand bergenre komedi-romantis yang rilis pada agustus 2010. Film ini diperankan oleh Mario Maurer sebagai Shone dan Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Nam.
Crazy Little Thing Called Love bercerita tentang Nam yang menyukai Shone, kakak kelasnya. Nam tahu jika Faye, siswi cantik yang merupakan saingannya berencana mendekati Shone. Atas dukungan dari ketiga sahabatnya, Nam terus berusaha untuk mengambil perhatian Shone meskipun dirinya terbilang tidak cantik. Dengan dibantu sahabat-sahabatnya, Nam mulai mengubah penampilannya sedikit-sedikit. Nam dan ketiga sahabatnya bahkan juga berniat untuk mendaftar ekstrakurikuler tari, tetapi sayangnya mereka diusir karena dikira biang kerok atas kekacauan di antrean pendaftaran, padahal Faye lah penyebabnya. Siswi cantik itu mengatakan jika Nam dan ketiga sahabatnya tak akan terpilih karena mereka jelek. Dengan setengah kesal, Nam pergi dari area pendaftaran karena tersinggung dengan ucapan Faye. Ia kemudian diajak Bu Inn, guru bahasa Inggris-nya untuk mengikuti ekstrakurikuler drama. Awalnya Nam tidak mau karena ekstrakurikuler tersebut tidak ada peminatnya dan sepi penonton, tetapi setelah dibujuk Bu Inn dan melihat jika ada Shone yang tengah membantu menghias properti drama pun membuatnya bersedia.
Perjuangan Nam mendekati Shone diawali dengan membaca buku yang dipinjamnya dari sebuah kafe. Di buku tersebut menyebutkan beberapa cara agar orang menyukainya. Demi mendapatkan perhatian Shone, ia mengubah diri menjadi cantik dan mengikuti beberapa kegiatan, seperti menjadi mayoret. Semua itu ia lakukan hanya untuk mendapatkan perhatian dari Shone, kakak kelasnya yang telah ia taksir sejak lama.
Ulasan:
Meskipun tergolong film lawas, tetapi film ini tak ketinggalan zaman. Banyak penonton yang mengatakan jika film Crazy Little Thing Called Love adalah film Thailand pertama yang membuat mereka jatuh cinta, sehingga film ini menjadi tontonan wajib bagi anak remaja, terlebih yang sedang merasakan jatuh cinta.
Jalan cerita film ini juga sangat menarik, sederhana, dan begitu sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Banyaknya adegan yang penuh emosi membuat kamu harus siap-siap tisu apabila menontonnya karena akan sangat menguras air mata.
Baca Juga
-
Ingin Mendapatkan Nilai Ujian Semester Tinggi? Jangan Lakukan 5 Hal Ini!
-
3 Manfaat Memelihara Kucing, Pencinta Hewan Ini Pasti Setuju!
-
4 Hal yang Bikin Pacar Cemburu, Para Cowok Wajib Tahu!
-
Review Film To All The Boys I've Loved Before: Kisah Cinta Monyet Lara Jean
-
Penuh Rahasia, Ini 4 Tanda Cewek Pendiam sedang Naksir Kamu
Artikel Terkait
-
5 Film Thailand Paling Ditunggu Tahun 2022 Genre Romantis sampai Horor
-
Film The End of the Tiny World: Kisah Pilu di Balik Misi Balas Dendam
-
Sinopsis Film Senior: Petualangan Dua Detektif dari Dunia yang Berbeda
-
Film Low Season: Kisah Gadis Indigo dan Penulis Cerita Horror
-
Sinopsis Film 13 Going On 30: Umur 13 Melesat ke Umur 30
Entertainment
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Makoto Shinkai Janji Rilis Film Baru di 2025, Fans Minta Satu Hal Ini
-
iLy oleh Say My Name: Ungkapan Rasa Cinta dan Rindu yang Mendalam
-
Sinopsis Dhadak 2, Film Romantis Siddhant Chaturvedi dan Triptii Dimri
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Pekan Pertama Agustus, Ada The Naked Gun
Terkini
-
Baru Main Futsal? Ini Formasi yang Wajib Kamu Coba Biar Nggak Keteteran
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles