Episode 2 diawali dengan pembicaraan berat di meja makan bersama ibu. Phu (Lee Thanat) diceramahi sang ibu karena ia begitu menutup hati dan tidak mempunyai teman yang lain. Namun disini Phu hanya menjawab, selama ia memiliki ibu tidak apa-apa.
Barulah ibu mengatakan yang sebenarnya, bahwa dokter mendiagnosisnya terkena kanker payudara. Kanker itu telah menyebar dan tidak dapat dikendalikan lagi. Phu begitu terpukul dengan berita itu. Ia bahkan tidak bisa bekerja dengan benar. Esok hari ibu akan kembali ke rumah. Mendengarnya Phu ingin mengabulkan keinginan ibu dengan memanggil Mint (Fah Yongwaree) untuk datang berkunjung. Ibu sangat ingin menghabiskan waktu bersama Mint.
Namun Mint memiliki pekerjaan lain yang lebih penting dan menolak ajakan Phu. Mint menyadari ada yang aneh dari suara Phu, ia bertanya apakah Phu dalam kondisi baik baik saja. Phu tidak dalam kondisi gundah, ia tidak dalam keadaan baik-baik saja. Phu menceritakan masalahnya kepada Mint, ia bertanya apakah sebaiknya ia berhenti kerja saja untuk menjaga ibunya? Mint hanya menyarankan untuk mengikuti kata hatinya.
Phu memutuskan untuk berhenti berkerja dan menjaga ibu di rumahnya. Ia kerap kali teringat dengan anjingnya Ryu yang sekarang kuburannya telah dipenuhi tanaman mawar yang berbunga indah. Tiga bulan setelah Phu memutuskan untuk berhenti, kondisi ibu tidak terlihat baik, malah semakin memburuk. Namun Phu memutuskan tetap menjaga dan menemani ibunya. Ibu sering berpesan
“Perpisahan itu adalah hal yang wajar, yang penting adalah bagaimana kamu membuka hati terhadap orang lain”
Keesokan pagi ia dikejutkan dengan sosok Mint yang muncul di rumahnya, membantu ibu merapikan tanaman mawar. Mereka menghabiskan hari itu dengan bahagia bersama. Phu terlihat galau Ketika Mint meninggalkan rumah. Ibu menggodanya dengan mengabadikan foto Phu yang sedang merana menatap kepergian Mint.
Phu memutuskan untuk mengejar Mint dan menyatakan cintanya, namun sepertinya cupid belum berada di pihak Phu. Mint telah kembali bersama mantan kekasihnya, mereka bahagia satu sama lain. Ibu menyambut Phu dengan pertanyaan apakah ia diterima? Phu hanya menggeleng, ia patah hati. Ibu menggoda Phu dengan mengatakan, ibu akan mencari di Youtube bagaimana cara menghadapi anakku yang sedang patah hati. Hari itu ditutup dengan ibu dan Phu yang menonton televisi bersama, seperti yang sering mereka lakukan dahulu.
Ibu berpulang pada hari itu. Mint datang untuk melayat dan membantu Phu mempersiapkan pemakaman. Ia juga dengan sebuah video mengharukan yang berisi pesan ibunya. Hari itu sangat menyedihkan untuk Phu. Namun kehadiran Mint yang menemaninya membuat hati Phu lebih lega. Namun setelah kesedihannya sirna, Phu mencoba membuka hati untuk menerima orang lain.
Krist Perawat menutup kisah tentang Phu, dan mendapati Mew (Pat Chayanit) dalam kondisi menangis. Begitulah sinopsis drama Thailand 'Good Old Days' episode 2, Bond and Relationship. Minggu depan Good Old Days akan menceritakan kisah baru, tentang Tay Tawan, Aye Sarun, dan Toy Pathompong.
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Sinopsis Golden Spoon, Drama Tentang Kehidupan Anak Miskin
-
Love Mechanics Tamat, Yin War Tuliskan Pesan Mengharukan di Media Sosial
-
Namgoong Min dan Kim Ji Eun Kembali Disatukan, Ini Sinopsis One Dollar Lawyer
-
Preview Good Old Days Episode 2: Bond and Relationship
-
Preview Good Old Days Episode : Bond and Relationship
Entertainment
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
-
Sinopsis Bakebake, Drama Jepang Terbaru Akari Takaishi dan Tommy Bastow
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi