Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Trisha Caicartica
Poster SUMMER SWAG 2022 (Instagram.com/42psy42)

Rangkaian konser musim panas PSY 'SUMMER SWAG 2022' tak henti-hentinya menuai kontroversi. Mulai dari kontroversi akibat penggunaan 300 ton air minum setiap pertunjukan, lemahnya protokol kesehatan, dan kerusakan fasilitas pada lokasi konser tak membuat konser ini lepas dari kontroversi lainnya.

Koreaboo melaporkan, kemarin (17/8/22) sebuah kontroversi baru soal konser musim panas tersebut kembali mencuat ke permukaan lantaran seorang netizen membagikan pengalamannya menghadiri konser tersebut baru-baru ini.

Netizen yang menghadiri 'SUMMER SWAG 2022' di Daegu antara tanggal 13 dan 14 Agustus ini menuliskan penyesalannya atas kurangnya langkah-langkah pencegahan COVID-19 di konser tersebut. 

Ia menuliskan, "Karena dari pintu masuk sudah padat, sekitar seribu orang tidak menerima ponco, masker, dan tas. Aku juga tidak yakin apakah itu karena cuaca atau orang-orang yang saling mendorong, tetapi banyak orang yang pingsan. (Di konser tersebut) PSY benar-benar harus menyanyikan ulang tujuh lagu karena saat dia bernyanyi, seseorang akan pingsan atau membutuhkan bantuan medis."

Menurut netizen tersebut, di tengah kekacauan 'SUMMER SWAG 2022' di Daegu pekan lalu, sekitar 370 orang membutuhkan perawatan medis, 162 orang perlu istirahat medis, sementara 4 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, laporan menduga bahwa penonton yang menghadiri 'SUMMER SWAG 2022' di Daegu selama dua hari pada 13 dan 14 Agustus mencapai sekitar 50 ribu orang. Namun, konser tersebut nampaknya tak mengikuti pedoman kesehatan yang ditetapkan oleh Kota Daegu.

Menurut pedoman COVID-19 yang ditetapkan di kota tersebut, jika ada lebih dari 50 orang yang menghadiri acara outdoor, mereka diwajibkan untuk menggunakan masker. Jika seseorang terlihat tanpa masker di sebuah konser, penonton lainnya harus meminta agar mereka memakainya. Jika pedoman ini tidak diikuti, penonton konser akan diusir.

Setelah konser Daegu, banyak laporan tentang peningkatan kasus di antara penonton yang menghadiri konser tersebut. Itu menandakan bahwa konser ini memang lemah dalam menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah kota setempat.

Dengan beredarnya kabar tersebut, para netizen pun kembali menyuarakan keprihatinan mereka terhadap rangkaian konser tersebut. "Apa-apaan ini?" "Aku mendengar wajah seseorang terkena meriam air." "Basah kuyup dalam COVID-19." "Mengapa kalian pergi ke sana?" "Di situasi seperti ini, bukankah seharusnya mereka mengakhiri konsernya saja?"

Sementara itu, rangkaian konser 'SUMMER SWAG 2022' yang diselenggarakan di 7 kota ini telah mencapai kota keenamnya pada 13 dan 14 Agustus lalu. Itu berarti tersisa satu kota lagi yang akan menjadi perhentian dari konser ini, yaitu Busan. Menurut jadwalnya, 'SUMMER SWAG 2022' Busan akan diselenggarakan pada 20 Agustus mendatang.

Bagaimana pendapatmu soal kontroversi 'SUMMER SWAG 2022' kali ini?

Trisha Caicartica