Sebuah anime populer biasanya banyak ditonton oleh penonton dari segala usia. Namun, 5 anime di bawah ini sebaiknya tidak ditonton oleh anak-anak. Bukan karena mengandung unsur erotisme, tapi banyak adegan kekerasan dan adegan mengganggu lainnya. Apa saja anime-anime tersebut? Yuk cari tahu infonya!
1. Grave of the Fireflies
Studio Ghibli terkenal sebagai rumah produksi yang menghasilkan banyak anime dengan visual yang cantik dan ceria. Selain itu, sebagian besar ceritanya juga cocok untuk segala usia. Tapi sepertinya Grave of the Fireflies adalah pengecualian.
Film anime ini mengikuti kisah tentang dua anak yang mencoba bertahan hidup setelah keluarga mereka hancur akibat perang. Kisah mereka banyak mengangkat dampak mengerikan dari pecahnya perang. Kerusakan, kemiskinan, bahkan empati dan egoisme timbul karena perang tersebut. Cerita yang diangkat dalam film ini benar-benar menyedihkan. Orang dewasa saja bahkan banyak yang tidak kuat menontonnya, apalagi anak-anak.
2. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
Demon Slayer dikenal sebagai alah satu anime yang mempunyai grafis terbaik. Ada yang bilang bahwa mereka yang tidak menyukai anime pun rela menyaksikan cerita Tanjiro yang bergabung dengan Korps Pembasmi Iblis mengembalikan adiknya Nezuko menjadi manusia. Akan tetapi, dari segi cerita, anime satu ini sebetulnya tidak cocok untuk anak-anak lantaran mengandung unsur kekerasan, tindakan bunuh diri dan gore yang mengganggu.
3. The End of Evangelion
Anime waralaba Evangelion dikenal punya lini cerita mengandung unsur psikologis yang kental. Jadi, bisa disimpulkan bahwa anime ini dibuat bukan untuk anak-anak. Untuk orang dewasa saja, ceritanya terlalu berat. The End of Evangelion dibangun oleh cerita yang membingungkan dengan sajian cerita yang mengangkat tentang kematian, depresi dan membenci diri sendiri yang kental. Pastinya sulit sekali bagi anak-anak untuk mencerna ceritanya.
4. Perfect Blue
Perfect Blue adalalah film yang dibuat bukan untuk semua orang, terutama anak-anak. Film karya Satoshi Kon ini mengusung tema horor, psikologis, dan unsur-unsur yang mengganggu lainnya. Selain itu, banyak pula adegan kekerasan dan berdarah-darah yang intens. Orang dewasa dengan kondisi mental yang tidak stabil sebaiknya jangan menonton anime ini.
5. Paprika
Selain Perfect Blue, Paprika juga adalah karya Satoshi Kon yang populer. Ini merupakan film terakhirnya. Paprika kental dengan unsur psikologi dan twist yang cerdas. Tapi sebagian besar plotnya mengangkat hal-hal yang kompleks sulit dicerna. Pastinya anak-anak tidak akan menyukai alur cerita dan penyajiannya. Selain itu, visualnya pun mengerikan. Rasanya anak-anak tidak akan tahan.
Nah, itulah 5 anime yang sebaiknya tidak ditonton anak-anak. Anime-anime tersebut tergolong anime yang punya banyak penggemar. Sebagian besar malah menjadi inspirasi bagi sineas lain dalam membuat filmnya, misalnya saja Perfect Blue yang menginspirasi pembuatan fim Requiem for a Dream.
Baca Juga
-
5 Fakta Zom 100: Bucket List of the Dead yang Bikin Penasaran Penggemar
-
4 Rekomendasi Anime untuk Kamu yang Menyukai Cerita Bertema Zombie
-
Rekomendasi 4 Tontonan Menarik di Disney yang Tayang Bulan Juli 2023
-
Jujutsu Kaisen 2: Sinopsis dan Penjelasan Karakter Kunci di dalam Serialnya
-
Prosesi Sangjit, Seserahan ala Tionghoa yang Dijalani Anak Hotman Paris
Artikel Terkait
-
Link Nonton Anime Ao Ashi Episode 19 Sub Indo, Bukan Anoboy atau Samehadaku
-
5 Karakter Naruto Favorit Masashi Kishimoto, Salah Satunya Penjahat Kelas Kakap
-
Anime Naruto: Apa Itu Genjutsu? Begini Penjelasannya, Lengkap dengan Sejarah dan Daftar Penggunanya
-
Bikin haru, 5 Rekomendasi Anime tentang Ayah Tunggal yang Wajib Kamu Tonton!
-
5 Karakter Anime Penjahat yang Punya Ideologi Mulia, Bikin Orang Respek
Entertainment
-
KISS OF LIFE Batal Tampil di KCON LA 2025, Imbas Isu Apropriasi Budaya
-
'Superstitious' oleh no na: Kepercayaan Diri Pada Intuisi dan Harapan
-
Ada Park Ju Hyun, Drama Korea Hunter with a Scalpel Umumkan Jajaran Pemain
-
When I'm With You oleh Lisa Feat Tyla: Jadi Diri Sendiri untuk Si Terkasih
-
Mengenal Ras Lunarian One Piece, Dianggap Jelmaan para Dewa di Masa Lalu
Terkini
-
Dari Pop ke Dangdut: Transformasi Epik Anya Geraldine di Film Mendadak Dangdut!
-
Ngajar di Negeri Orang, Pulang Cuma Jadi Wacana: Dilema Dosen Diaspora
-
BRI Liga 1: Madura United Terhindar dari Degradasi, Bali United Gigit Jari
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Resmi Rilis, Oppo Reno 14 Pro Chipset Kencang dan Triple Rear Camera 50 MP