Para penikmat tinju dunia pasti sudah tak asing lagi dengan nama seorang Muhammad Ali. Sosok yang satu ini memang benar-benar menjadi sebuah ikon bagi dunia tinju dunia. Pria kelahiran 17 Januari 1942 tersebut memang bisa dikatakan berhasil menaklukkan dunia tinju dengan dua hal yang saling bertolak belakang.
Hal pertama adalah kehebatannya kala bertarung di atas ring, dan kesantunannya saat berada di luar arena pertarungan. Maka tak heran serta tak berlebihan jika para pecinta tinju dunia, pun pelakunya menjuluki Muhammad Ali sebagai GOAT dalam dunia baku hantam.
Tanggal 13 Januari 2023, sebuah film berisikan biografi sang legenda dirilis untuk umum. Berbeda dengan biografi-biografi sebelumnya, biografi yang diberi judul My Father Muhammad Ali ini merupakan biografi terlengkap dari sang petinju. Tak hanya itu, dalam biografi ini, keterlibatan keluarga Muhammad Ali pun sangat besar. Melalui keluarga terdekat, yakni Muhammad Ali Jnr dan keluarga lainnya, hal-hal yang belum diketahui oleh publik, diceritakan dengan lugas dalam alur biografi ini.
BACA JUGA: Terbukti Ampuh, Raffi Ahmad Pamer Ini Saat Diremehkan Pegawai Hotel di Belanda
Terlahir sebagai seorang kulit hitam dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. di Louisville, Kentucky, Muhammad Ali kecil menjalani hidupnya dengan berat. Stigma negatif mengenai warna kulit yang kala itu masih menjadi salah satu permasalahan utama di Amerika Seritak, membuat Cassius Clay kecil harus tumbuh dalam lingkungan yang keras.
Bahkan, sang anak, Muhammad Ali Jnr menceritakan bahwa sang ayah sebagai sosok yang terbuang, tertolak, ketergantungan dan patah hati karena keluarga demi bisa mencari sesuatu yang bisa membuatnya tenang. Dalam biografi ini, Muhammad Ali Jnr menjadi sumber utama penceritaan kehidupan sang ayah, sehingga semua hal yang diungkapkan, merupakan pengalaman nyata yang dialami olehnya bersama sang mendiang.
BACA JUGA: Hakim Tegur Posisi Duduk Ahli Kubu Arif Rahman di Sidang Yosua: Jangan Angkat dan Goyangkan Kaki!
Selain melibatkan Muhammad Ali Jnr, biografi-dokumenter dari sosok yang terkenal dengan slogannya "Melayang ibarat kupu-kupu, menyengat selayaknya lebah" tersebut juga melibatkan beberapa pencerita lainnya. Dari laman metacritic.com, nama-nama yang terlibat antara lain Chuck Wepner, Khalilah Ali, Monica O'Neal, Rahaman Ali, serta Richard Blum Jr.
Kelebihan lainnya dari biografi yang satu ini adalah dalam setiap penceritaan, selalu ada adegan nyata yang berasal dari rekaman-rekaman pertarungan atau bahkan kegiatan Muhammad Ali yang ditayangkan. Sehingga membuat para penontonnya dapat menyelami apa yang diceritakan dengan lebih mendetail.
Tertarik untuk menyaksikan biografi sang legenda?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda
-
Timnas Indonesia Gagal ke AFC U-23, Semua karena Salah Shin Tae-yong dan Kita Sendiri!
-
Maaf PSSI, Kami Tak Terlalu Sedih Meski Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia U-23
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
Artikel Terkait
Entertainment
-
Sinopsis Film 'Hero's Island', Dibintangi Suzu Hirose dan Satoshi Tsumabuki
-
Animator Jujutsu Kaisen Ungkapkan Detail Penting tentang Musim Ketiga
-
Sunkiss oleh Wendy Red Velvet: Merangkul Perubahan Hidup Tanpa Rasa Takut
-
Remake Doraemon 1983, Film Doraemon: Nobita and the New Castle Tayang 2026
-
Dugaan Penggelapan Pajak Raffi Ahmad: Dari Aset Mewah hingga Tudingan Pencucian Uang
Terkini
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda