Ramai series Netflix bertajuk In the Name of God: A Holy Betrayal, Profesor Kim Do Hyeong ungkap ada jemaat JMS (Jesus Morning Star) di stasiun TV KBS.
Profesor Kim Do Hyeong yang merupakan salah satu aktivis anti JMS menyampaikannya selama siaran langsung di KBS1 TV ‘The Live’ pada 9 Maret 2023, dilansir dari media Korea Selatan Herald POP.
Profesor Kim Do Hyung yang pernah menjadi bagian dari JMS selama 30 tahun mengungkapkan bahwa ada PD dan penerjemah KBS yang menjadi bagian dari JMS.
“Ada juga juru bahasa yang sering muncul di siaran KBS. Itu adalah juru bahasa wanita.” ungkap Profesor Kim Do Hyung. Diketahui bahwa penerjemah tersebut bahkan menjadi juru bahasa untuk korban asing pelecehan seksual yang saat ini sedang dalam proses pidana.
Profesor dari Universitas Dankook tersebut kemudian menekankan, “Jika orang seperti itu terus diekspos di siaran KBS, bisakah dipercaya?”.
Walaupun mengetahui siapa nama jemaat JMS di KBS, Profesor Kim Do Hyeong memilih untuk tidak mengungkapkannya.
Akibat pernyataan Profesor Kim Do Hyeong di siaran ‘The Live’, pihak KBS dituntut untuk melakukan penyelidikan.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Dude Harlino Menangis Mendengar Dokter Sampaikan Kondisi Alyssa Soebandono, Benarkah?
Pada 10 Maret 2023, KBS memberikan pernyataan, “KBS akan segera meluncurkan penyelidikan pencarian fakta atas tuduhan suaka di JMS yang diajukan oleh profesor Universitas Dankook Kim Do Hyeong di ‘The Live’ KBS 1TV dan akan mengambil tindakan yang sesuai sesuai dengan hasil,”.
Di akhir siaran, Profesor Kim Do Hyeong menghimbau agar semua orang berhati-hati karena ada orang yang melindungi Jeong Myeong Seok yang belum jauh. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan JMS masih bertahan hingga saat ini.
Sementara itu, series Netflix ‘In the Name of God: A Holy Betrayal’ yang baru saja dirilis pada 3 Maret 2023 menjadi bahan perbincangan bahkan oleh penonton global.
Series ‘In the Name of God: A Holy Betrayal’ menceritakan tentang 4 sekte sesat di Korea Selatan yang hingga kini masih berjalan. Banyak korban yang memberikan pernyataan lewat series tersebut.
Selain mengajarkan ajaran sesat, pelecehan seksual dan pemerasan tenaga kerja pun terjadi selama mengikuti sekte sesat tersebut. Banyak yang berharap kasus ini kembali diperiksa dan dihentikan walaupun nyatanya sangat susah untuk menghentikannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
Sinopsis The Glory 2: Aksi Balas Dendam Song Hye Kyo yang Semakin Menggila
-
Wah, Dokumenter Netflix In The Name of God: A Holy Betrayal Bikin Syok Penonton Luar Negeri!
-
Sinopsis We Have A Ghost, Film Horor Kocak Soal Hantu Viral Hingga Masuk TV
-
6 Rekomendasi Serial Netflix Tentang Sekte Sesat, Terbaru In the Name of God: A Holy Betrayal
-
Bongkar Aksi Predator Seksual Jung Myung Seok yang Ngaku 'Tuhan', Bagaimana Kondisi Maple Yip Sekarang?
Entertainment
-
Manga Hirayasumi Umumkan Adaptasi Anime dan Live Action Sekaligus
-
H.O.T Umumkan Reuni: Siap Tampil Bareng di Panggung Setelah 6 Tahun
-
One Piece Usung Punk Rock untuk Lagu Penutup Baru Bagian Kedua Egghead Arc
-
4 Rekomendasi Film tentang Anak Broken Home, Bikin Banjir Air Mata!
-
Huta BTOB Ajak Kita Menari Ikuti Irama di Lagu Comeback Terbaru, Bora
Terkini
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Persita Tangerang Terus Bangun Kekompakan, Carlos Pena Buka Suara
-
Realme 15 Pro Rilis 24 Juli, Berikut Bocoran Spesifikasi dan Fitur Utamanya
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30