Siap mewarna dunia perfilman horor tanah air, Khanzab menjadi salah satu film yang dinantikan penggemar kisah perhantuan.
Kisahnya mengikuti tentang seorang gadis bernama Rahayu yang dikucilkan masyarakat karena bapaknya dianggap sebagai dukun santet. Untuk menenangkan diri Rahayu sering melakukan salat. Bukannya khusyuk, Rahayu justru kerap diganggu oleh Khanzab.
Dalam Islam, Khanzab dikenal sebagai setan yang mengganggu manusia dalam menjalankan ibadah salat seperti menyebabakan lupa rakaat atau bacaan saat salat.
Khanzab direncanakan tayang di bioskop pada momen jelang lebaran mendatang tepatnya 20 April 2023. Sebelum menonton filmnya, ada baiknya kamu mengetahui tentang 5 fakta menarik film Khanzab di bawah ini.
1. Disturadarai oleh Anggy Umbara
Sebelum Khanzab, Anggy Umbara telah lebih dahulu merilis beberapa karya film horornya seperti Suzzana: Bernapas dalam Kubur (2018), Satu Suro (2019), dan Si Manis Jembatan Ancol (2019).
Beberapa proyek film Anggy Umbara lainnya yang juga populer diantaranya film Comic 8 (2014), Warkop DKI Reborn (2017), serta series Kupu-kupu Malam (2022).
2. Dibuat oleh Kreator film pendek Makmum
Naskah film Khanzab ditulis oleh kreator dari film pendek Makmum yang berhasil diangkat ke layar lebar yakni Riza Pahlevi serta berkolaborasi dengan Dirmawan Hatta.
3. Terinspirasi kisah tragedi Pembantaian Dukun Santet Banyuwangi 1998
Pada 1998 silam santer kisah tragedi berdarah di ujung Pulau Jawa yang menewaskan ratusan orang. Tragedi tersebut juga menjadi inspirasi pembuatan film Khanzab.
BACA JUGA: 4 Film Populer Korea dengan Anak Kecil sebagai Pemeran Utama
4. Film horor bernuansa religi
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa film Khanzab diproduksi oleh satu kreator yang sama seperti film Makmum, dalam trailer yang telah tayang dapat terlihat ada beberapa kemiripan adegan di film horor terbaru ini.
Jika di film Makmum orang dibuat takut untuk salat malam, film Khanzab mengklaim tidak akan membuat orang jadi takut salat.
Kedua film horor ini juga sama-sama menjadikan Khanzab sebagai karakter hantunya.
5. Jadi debut perdana Tika Bravani di genre horor
Khanzab menjadi film spesial bagi Tika Bravani karena ini merupakan penampilan perdananya membintangi film bergenre horor. Film horor produksi Dee Company ini juga menandai kembalinya Tika Bravani ke layar lebar setelah sempat vakum selama enam tahun.
Sedangkan bagi Yasamin Jasem, Khanzab menjadi penampilan ketiganya di film horor di mana sebelumnya dia juga tampil di Mangkujiwo 1 dan 2.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Fakta Menarik Nam Ji Hyun, Aktris Berbakat Pemeran K-Drama Good Partner
-
3 Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea Welcome To Samdalri, Bikin Meleleh!
-
3 Drakor Baru yang Angkat Tema soal Lika-liku Perceraian, Penuh Pesan Moral
-
4 Pesona Shin Eun Soo di 'Twinkling Watermelon', Bicara Pakai Bahasa Isyarat!
-
4 Film Beragam Genre Dibintangi Dwi Sasono di 2023, Terbaru 'Budi Pekerti'
Artikel Terkait
-
5 Film Bergenre Horor Indonesia Sarat Pesan Agama, Siksa Neraka Diadapatasi Dari Komik Legend
-
Sinopsis Film Horor Khanzab, Setan yang Mengganggu Manusia saat Salat
-
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Ade Rai: Puasa Bisa Bikin Pintar!
-
Nonton Jin Qorin Full Movie, Film Horor Terbaru Kisah Cinta Bertabur Misteri
-
10 Fakta Mesut Ozil usai Putuskan Pensiun di Usia 34 Tahun, Dukung Palestina hingga Salat di Istiqlal
Entertainment
-
Ten NCT Ungkap Rasa Kesepian yang Mendalam di Lagu Debut Jepang 'Silence'
-
Bird On The Edge oleh Lee Mu Jin: Bertahan di Tengah Hati yang Hancur Lebur
-
Jelang Syuting, Netflix Umumkan Pemain Reboot Little House on the Prairie
-
How to Train Your Dragon Versi Live Action Bikin Sutradara Waswas, Kenapa?
-
Netflix Resmi Akuisisi Nouvelle Vague, Film Terbaru dari Sutradara Hit Man
Terkini
-
Review Film Karate Kid - Legends: Pukulan Nostalgia tapi Kurang Greget!
-
3 Tradisi Unik di Masyarakat Indonesia dalam Menyambut Hari Raya Idul Adha
-
Ulasan Novel Greta & Valdin: Tentang Cinta, Luka, dan Kekacauan Identitas
-
Lagu MEOVV 'Hands Up': Ambisi Kuat untuk Tidak Menyerah pada Tantangan
-
Memberi Uang kepada Pengemis: Wujud Kepedulian atau Memelihara Kemalasan?