Baru-baru ini Seventeen melakukan comeback dengan merilis sebuah album bertajuk 'FML' yang menjadi pemecah rekor penjualan album terlaris di tangga Hanteo. Penjualannya meraih angka 4,5 juta eksemplar dalam kurun waktu satu minggu semenjak perilisan.
Hal tersebut merupakan berkah sekaligus pencapaian yang patut dibanggakan oleh 13 member Seventeen juga orang-orang lainnya yang turut berkontribusi dalam produksi FML. Namun, kesuksesan tersebut tidak berjalan mulus secara cuma-cuma. Larisnya album FML ternyata juga menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Mengutip Koreaboo, penggemar Seventeen di Korea menerima kritik karena meninggalkan album terbuka di ruang publik atau di jalanan. Carat (sebutan untuk penggemar Seventeen) sudah mencoba membujuk sesama penggemar untuk bertanggung jawab atas pembelian mereka.
Namun, sebagian penggemar yang hanya menganggap beberapa item dalam set pembelian sebuah album malah membuang sampul album dan photobook dengan cara yang kurang disukai masyarakat Korea.
Mereka tidak mau membiarkan album mengambil ruang di rumah mereka atau membawanya pulang dari toko, album pun dibuang dan justru sering terlihat di jalan dekat toko kaset. Dalam sebuah kasus, penggemar K-Pop menghadapi reaksi keras ketika mereka menyumbangkan album terbuka dengan sisipan yang dikeluarkan.
BACA JUGA: Ngamuk! Nikita Mirzani Sebut Antonio Dedola Transgender sampai Bocorkan Foto Rumah Ortu Suami
Korea merupakan negara yang sangat ketat perihal daur ulang dan pembuangan sampah. Seringnya, setiap gedung dan jalan memiliki area pembuangannya sendiri, dan tidak disukai jika seseorang membuang sampah di area yang tidak dialokasikan untuk mereka.
Tempat sampah umum adalah hal yang berbeda! Ini juga karena sampah perlu dikantongi dan diikat sebelum dibuang di tempat pembuangan. Meninggalkan seluruh kotak album di jalanan seperti yang dilakukan para penggemar Seventeen sangat tidak disukai masyarakat. Tersebarnya isu ini membuat haters memiliki alasan baru untuk menjatuhkan grup Seventeen.
Dalam kasus lain, seorang penggemar menemukan album terbuka ditinggalkan di sebuah kafe di dalam toko kaset. Meskipun mereka telah meninggalkan catatan untuk mengatakan "siapa pun dapat mengambil album jika mereka mau", mereka dikritik karena meninggalkan album di kafe yang tidak terkait dengan penggemar atau acara Seventeen mana pun.
Tak hanya itu, penggemar lain juga ada yang meninggalkan tas berisi album di trotoar umum di depan toko kaset. Kendati demikian, perilaku sekelompok penggemar tersebut tidak bisa mendefinisikan seluruh fandom Seventeen.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Xdinary Heroes Umumkan Tanggal dan Kota Tur Dunia 2025 "Beautiful Mind"
-
Selesai Wamil, Kai EXO akan Lanjutkan Siaran TV Detective: The Trade Secret
-
Solar MAMAMOO Bagikan Teaser Pertama untuk Comeback April dengan "WANT"
-
Yukaris, Fan Cafe Resmi Kim Soo Hyun Beri Klarifikasi soal Isu Penutupan
-
Sukses Main Drama Bareng, Park Bo Gum dan IU Kini Bersatu di "IU's Palette"
Artikel Terkait
-
Segera Comeback, BIGHIT Rilis Daftar Tujuh Lagu untuk Album Echo dari Jin BTS
-
Rilis Juni Ini, Stray Kids Siap Comeback Lewat Album Jepang Hollow
-
Belum Bikin Film, Dirut PFNIfan Seventeen Masih Hadapi Masalah Gaji dan Lahan
-
Sinopsis Film Pinjam 100 The Movie, Dipromosikan Ketua PFN Ifan Seventeen
-
Tandem Madness Merilis Album Konseptual 'Di Antara Riuh & Renung'
Entertainment
-
3 Pertarungan Epik Anime Moonrise, Orisinal Netflix Penuh Aksi dan Emosi
-
Masalah Logistik, Konser Taeyeon di Tokyo Dibatalkan Mendadak
-
Kenalan dengan 6 Judul Lain Garapan Mangaka Oshi no Ko, Seru Banget!
-
Serial Emily in Paris Season 5 Resmi Digarap, Mulai Syuting di Roma
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
Terkini
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Taman Siswa: Mimpi dan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Novel The One and Only Ivan, Kisah Emosional Gorilla di Dalam Jeruji