3 Film Genre-Bending Mirip Everything Everywhere All at Once, Apa Saja?

Sebenarnya genre-bending atau menggabungkan lebih dari satu atau dua genre menjadi sebuah karya bukanlah hal yang baru, praktik tersebut telah banyak dilakukan pada film. Terlebih, dengan adanya CGI sehingga sejumlah ide unik yang tidak pernah terpikirkan pun dapat semakin mudah diwujudkan. 

Teknik ini sangat berisiko, tapi memiliki peluang besar untuk berhasil seperti film Everything Everywhere All at Once (2022). Film fantasi, komedi, drama, aksi, dan sains-fiksi itu sukses meraih 7 Piala Oscar, salah satunya yaitu Best Picture. Berikut ini adalah 3 film genre-bending mirip Everything Everywhere All at Once. 

1. Petrov's Flu (2021)

Petrov's Flu adalah film asal Rusia yang menggabungkan sejumlah genre yang berbeda, yaitu drama, komedi, distopia, dan fantasi. Film ini berlatar di Yekaterinburg beberapa tahun usai Uni Soviet terbelah, film diawali dengan laki-laki berusia 30-an bernama Petrov yang menaiki bus kota saat keadaan flu berat. 

Lalu, kamera fokus terhadap sesuatu yang didapatinya sepanjang perjalanan, mulai dari sekelompok geng yang suka melakukan hakim sendiri, orangtua yang memprotes kebijakan dari Gorbachev, serta setiap keluarga yang memiliki masalahnya sendiri.

2. Palm Springs (2020)

Palm Springs merupakan film yang terdiri dari sejumlah genre yang berbeda dan dibuat menjadi satu, yaitu romansa, drama domestik (masalah keluarga), dan sains-fiksi. Film ini mengisahkan tentang Sarah yang bertemu dengan Nyles dalam pesta pernikahan Tala, yaitu adik tirinya. 

Mereka berdua berkenalan dan berbicara dengan seru, tapi saat bersamaan seorang laki-laki mengejar Nyles dengan menggunakan senjata, Nyles lari ke suatu gua misterius dan Sarah juga mengikutinya. Tidak disangka sejak masuk menuju gua tersebut, ia seolah terjerat pada suatu pusaran waktu sehingga membuatnya tidak pernah berpindah dari hari pernikahan tersebut.

3. The Killing of a Sacred Deer

Kamu dapat menemukan perpaduan antara komedi, horor-psikologi, dan kisah rakyat Yunani pada film The Killing of a Sacred Deer, film yang disutradarai oleh Yorgos Lanthimos ini mempertemukan Barry Keoghan dan Colin Farrell. Mereka berdua disandingkan menjadi dokter (Steven) bersama pasien remaja (Martin). 

Martin dikisahkan menjadi anak yatim piatu yang mendapati figur seorang ayah dari Steven, tapi keberadaannya bahkan mengganggu kenyamanan keluarga si dokter. Itulah 3 film genre-bending mirip Everything Everywhere All at Once, memang memadukan sejumlah genre sekaligus pada film kedengaran menarik tapi juga memiliki risikonya sendiri. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.