Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Kolase potret Inara Rusli dan Virgoun. (Instagram)

Sidang perceraian Virgoun dan Inara Rusli masih terus berlanjut. Keduanya sama-sama berusaha mendapatkan hak asuh ketiga anak mereka.

Inara Rusli membongkar perlakuan Virgoun terutama terkait cara mendidik ketiga anaknya. Arjana Bagaskara kuasa hukum Inara Rusli menyinggung soal kunci yang disebut sebagai kunci borgol.

BACA JUGA: Hendric Shinigami Ogah Perbaiki Tato Wajah Syahnaz Demi Rendy Kjaernett Rujuk: Bukan Hal Mulia

Konon borgol itu digunakan Virgoun untuk mendisiplinkan anaknya.

"Kunci itu menunjukkan suatu barang yang harus dibuka dengan kunci. Iya (terkait dengan kekerasan anak), kan alasan kami (membawa ke pengadilan) untuk bisa membuktikan nih siapa yang paling berhak (mendapatkan hak asuh anak), ibu atau ayahnya," kata Arjana Bagaskara, dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Rabu (26/7/2023).

Meskipun tidak memiliki rekaman CCTV yang membuktikan dugaan kekerasan Virgoun ke anak-anaknya. Namun, pihak Inara Rusli menjadikan barang tersebut sebagai bukti yang akan dikeluarkan untuk melawan kubu Virgoun.

BACA JUGA: Denny Caknan Balas Menohok soal Tudingan Bella Bonita Jadi Wanita Simpanan: Kami Turut Bahagia...

Inara Rusli dalam wawancara terpisah membeberkan perangai Virgoun yang ringan tangan ke anak. Namun, ia memastikan bahwa mereka selalu satu sikap dalam mengasuh anak.

"Namanya orang tua bukan malaikat, mungkin ada tempo-tempo orang lagi down, lagi khilaf, ya aku sih mahfumin aja. Iya refleks (main tangan)," kata Inara, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi.

"(Virgoun) tegas ke anak, (tapi) kita kompak, maksudnya satunya negur anak ya (semua) negur anak. Jangan sampai ada salah satu (yang berbeda), yang satu negur, yang satu ngebelain, nanti gede kepala anaknya," imbuhnya

Diakui Inara Rusli apabila Virgoun dalam mendidik anak memang cenderung keras tetapi masih dalam batas wajar.

"Enggak sih, masih dalam batas wajar lah. Kalau ada khilaf-khilaf ya namanya juga manusia," ujarnya enggan mengumbar soal kekerasan tersebut.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS