Genre politik tak luput menjadi sasaran bagi sineas Korea dalam berkarya. Seperti yang kita ketahui, dunia politik mengandung banyak intrik dan konspirasi terselubung di dalamnya.
Nah, teruntuk kamu yang sedang butuh pembaruan tontonan, berikut rekomendasinya!
1. The Man Standing Next
Film Korea paling laris di tahun 2020 ini bercerita tentang perebutan kekuasaan berdarah Korea yang menyebabkan terbunuhnya presiden Park Chung Hee di tahun 1979.
Park Chung Hee sendiri digambarkan sebagai pemimpin kontroversial Korea Selatan. Ia diktator dan memiliki kendali mutlak pada Badan Intelijen Pusat Korea (KCIA), organisasi yang menguasai setiap cabang pemerintahan.
Belakangan terkuak, pembunuh Park Chung Hee ialah direktur KCIA, Kim Kyu Pyeong. Tindakannya itu diambil sebab merasa jengah pada sang presiden yang selama ini ia dukung sejak masa revolusi, telah melenceng dari tujuan awal revolusi.
Sang presiden tidak lagi mementingkan rakyat, diktator, dan enggan mundur dari kedudukannya.
2. The Devil's Deals
Film satu ini dijamin bikin kamu merinding sewaktu menyaksikannya. Pasalnya, praktik kotor oknum politikus yang hendak duduki kursi kekuasaan begitu apik digambarkan dalam cerita.
Alkisah, Jeon Hae Woong (Cho Jin Woong), putra daerah yang hendak maju ke pencalonan anggota Majelis Nasional Korea Selatan.
Di awal masa kampanye, sosoknya cukup sukses meraup simpati masyarakat, namun, belum juga pemilu dimulai, Jeon Hae Woong malah lebih dulu didepak dari partai politik sehingga kacau balau semua langkah politiknya.
Kepalang basah, akhirnya Jeon Hae Woong jalin kesepakatan dengan gangster lokal untuk mendanai pencalonannya. Jeon Hae Woong imingkan proyek besar supaya gangster yang dibujuknya mau menyuntikkan dana untuk pencalonannya.
3. Into The Ring
Berkisah tentang seorang pengangguran yang memutuskan untuk ikut dalam pencalonan di pemilu. Penyebabnya? Sebab tergiur nominal gaji ribuan dolar dan jam kerja yang hanya terbilang 90 hari dalam setahun.
Uniknya, meski tanpa latar belakang politik, ia berhasil mendapatkan pendukung yang tak lain adalah para kenalannya yang takjub dengan dirinya yang terlalu rajin melaporkan masalah di lingkungannya ke kantor pemerintahan setempat.
4. The King
Terakhir The King, film bertemakan dunia politik satu ini berkisah tentang seorang jaksa korup yang halalkan segala cara demi dapatkan kemewahan tanpa perlu bekerja keras.
Setelah sekian lama hidup mewah dengan taktik kotornya, ia memutuskan untuk menjadi politisi dan mencalonkan diri sebagai presiden.
Nah, itulah tadi 4 film Korea yang mengangkat isu politik penuh intrik dan konspirasi berdarah. Selamat menyaksikan!
Baca Juga
-
Ulasan YADANG: The Snitch, Film Aksi Kriminal Korea Terbaik Sepanjang 2025
-
The Old Woman with the Knife, Film Laga Solid dengan Karakter yang Impresif
-
3 Film Korea Beragam Genre Tayang Bulan Juli, Wajib Masuk Watchlist Kamu!
-
3 Hal yang Kamu Dapatkan Jika Menyaksikan Drama Korea Nine Puzzles
-
Ulasan Nocturnal, Film Korea Super Mencekam yang Bikin Penasaran
Artikel Terkait
-
4 Drama Korea Angkat Isu Politik, Penuh Intrik dan Konspirasi Berdarah!
-
5 Rekomendasi Film Korea yang Tayang di Tahun 2023, Terbaru ada 'The Moon'!
-
Jadwal Tayang Drama Korea Moving, Cek Jam, Hari, dan Tanggal Lengkap di Sini!
-
Soal Caleg Wajib Keluarkan Ongkos Politik Rp 40 Miliar, MUI: Iklim Politik Tanah Air Sudah Rusak
-
Waketum MUI Geleng-geleng Dengar Cak Imin Bilang Ongkos Politik Caleg Senayan Capai Rp 40 M
Entertainment
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Selamat! NCT Dream Raih Kemenangan Kedua Lagu BTTF di Program Music Core
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
-
Tembus 2 Juta Penonton Film Sore: Tentang Perjalanan yang Membekas di Hati
-
Step It Up oleh IDID: Tekad Kuat untuk Mengukir Jalan Sendiri Menuju Sukses
Terkini
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters