Keluarga Virgoun, Eva Manurung dan Febby Carol menjadi saksi dalam persidangan cerai vokalis Last Child dan Inara Rusli pada Rabu (6/9/2023). Ibu dan kakak Virgoun tersebut membocorkan beberapa kesaksian mereka di persidangan kepada wartawan.
Salah satunya mengenai tabiat Inara Rusli yang disebut Eva Manurung sering lakukan kekerasan ke anak. Ia mengaku jika sang menantu pernah memukul anaknya ketika susah disuruh makan.
BACA JUGA: Ketiak Syahnaz Sadiqah Saat Peluk Mesra Jeje Govinda Jadi Gunjingan: Itu Rambut Woi
"Anakmu nggak mau makan harusnya kau bilang 'Kenapa, nak? Coba mami lihat mulutnya kenapa, ada yang luka kah? Apa sakit perut kah? Atau apa kah', gitu seorang anak. Bukan kamu main tangan, anak umur segitu kamu ketok pakai jari kepalanya," ungkap Eva Manurung dilansir dari kanal YouTube Was Was.
Eva Manurung yang menyaksikan kejadian itu mengaku langsung berteriak keras karena kaget sang cucu dikasari Inara.
"Ngetok yang tengah-tengah, cucu saya yang nomor 2. Di kepalanya sekuat mungkin, saya sampai teriak, 'Ina', Virgoun lari dari atas 'Kenapa Mi kenapa', 'Aduh nggak kuat mami, nak. Ina mukulin Ali kayak gitu'," tuturnya.
Selain ke anak kedua, ibu Virgoun membeberkan apabila Inara Rusli juga main tangan ke cucu pertamanya Starla.
"Udah beberapa kali, waktu itu juga pernah Lala dipukul sampai ininya merah-merah. Terus Virgoun juga bilang gini, 'Gimana ya mi, Inara ini gimana caranya biar bisa berubah'," beber Eva Manurung
"Lala itu tahu nggak, rambutnya ditarik diseret," sambungnya.
BACA JUGA: Curahkan Rasa Sayang Lewat Pangku Anak Gadisnya Dihujat, Ferry Mariyadi: Itu Normal Bapak Sama Anak
Oleh karena itu, Febby Carol merasa Inara Rusli tidak pantas mendapatkan hak asuh ketiga anaknya. Ia menilai tiga keponakannya lebih baik diasuh oleh Virgoun.
Menurutnya, keputusan ini tepat demi menjaga psikis anak-anak Virgoun.
"Bukannya merasa kita lebih layak ya, tapi memang dari apa yang kita lihat, memang selayaknya kita ingin hak asuh anak itu jatuh ke pihak ayahnya," tutur kakak Virgoun.
"Ini untuk kepentingan pertumbuhan anak baik secara psikis. Jadi masa-masa kecil saat ini di golden age-nya mereka, kayaknya mereka butuh bukan kekerasan ya," tandasnya.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
Artikel Terkait
-
Politisi PDIP: Dukungan Anak Abah dan Ahokers Untuk Pram-Rano Bikin Demokrasi Sejuk
-
Pram-Rano Disebut Sengaja Tak Munculkan Atribut PDIP dan Megawati: Untuk Rayu Anak Abah
-
Kehidupan Lina Mukherjee Selama di Penjara, Duit Ratusan Juta Rupiah Sampai Ludes
-
Belum Resmi Cerai, Paula Verhoeven Singgung Pemimpin dalam Rumah Tangga
-
Anak Thom Haye Sakit: Mungkin Ada Sesuatu yang Salah
Entertainment
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Jeongnyeon: The Star Is Born, Puncaki Peringkat Drama Korea dan Aktor Terbaik
-
Intip Harga Tiket Konser Kyuhyun Super Junior di Jakarta, Mulai Rp1,35 Juta
-
3 Drakor Ciamik yang Dibintangi Bae Doona, Ada The Silent Sea
Terkini
-
Piala AFF 2024: Vietnam Girang, Maarten Paes Tidak Perkuat Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Menguak Misteri Pembunuhan Sebuah Keluarga dalam Novel 'Pasien'
-
Tertahan di Zona Nyaman, Bagaimana Pengaruh Pertemanan Terhadap Masa Depan?
-
Julian Oerip Pemain Keturunan Mirip Tijjani Reijnders Grade A