Perfect Days, sebuah film bergenre drama yang berhasil meraih banyak penghargaan saat tayang di Cannes Film Festival 2023, telah resmi terpilih untuk mewakili Jepang dalam ajang Piala Oscar 2024.
Film ini akan bersaing dalam kategori Best International Feature bersama dengan film-film dari berbagai negara lainnya.
Menyadur dari laporan Deadline, pemilihan Perfect Days sebagai perwakilan Jepang untuk Piala Oscar 2024 didasarkan pada kesuksesan film ini di Cannes Film Festival 2023.
Salah satu penghargaan yang dimenangkan adalah piala kategori Aktor Terbaik yang diberikan kepada Kji Yakusho, salah satu pemain utama dalam film ini.
Selain itu, Perfect Days juga membawa pulang piala Ecumenical Jury Prize dari Cannes Film Festival. Penghargaan ini diberikan kepada film panjang yang ditayangkan dalam festival internasional bergengsi tersebut.
Keputusan tersebut menjadi momen bersejarah karena ini merupakan kali pertama Jepang mengajukan film garapan sutradara asing ke ajang Piala Oscar.
Sutradara film ini, Wim Wenders, berasal dari Jerman dan memiliki reputasi yang gemilang dalam dunia perfilman dengan karya-karya seperti "Paris, Texas" (1984), "Pina" (2011), "The Salt of the Earth" (2014), dan "Anselm" (2023).
Meskipun sutradaranya berasal dari Jerman, Perfect Days tetap menjaga elemen Jepangnya dengan semua pemain dalam film ini berasal dari Jepang, dan bahasa yang digunakan selama cerita adalah bahasa Jepang.
Sebelumnya, Jepang berhasil memenangkan kategori Best International Feature Film pada Piala Oscar 2022 melalui film "Drive My Car" yang digarap oleh Ryusuke Hamaguchi.
Namun, pada Piala Oscar 2023, perwakilan Jepang, "Plan 75" karya Chie Hayawaka, gagal masuk ke dalam nominasi, dan penghargaan Best International Feature Film jatuh kepada film "All Quiet on the Western Front" dari Jerman.
Sinopsis Perfect Days
Perfect Days mengisahkan kehidupan sehari-hari seorang laki-laki paruh baya asal Jepang bernama Hirayama (Kji Yakusho) yang berprofesi sebagai pembersih toilet di Tokyo.
Hiramaya memiliki gaya kehidupan yang sederhana dan berkecukupan. Selain itu, ia diketahui memiliki kecintaan pada musik, buku, dan pohon-pohon, yang sering ia abadikan dalam foto-fotonya.
Namun, kehidupan sehari-hari Hirayama mulai berubah ketika ia menghadapi berbagai pertemuan tak terduga. Film ini menggambarkan bagaimana ia menemukan keindahan dalam kehidupan sehari-harinya yang sederhana.
Dengan perwakilan yang kuat dan kisah yang memukau, Perfect Days diprediksi memiliki peluang besar untuk meraih prestasi gemilang di ajang Piala Oscar 2024 dan membawa kebanggaan bagi perfilman Jepang.
Baca Juga
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
-
Film Animasi The Cat in the Hat Ditunda, Ini Jadwal Tayang Terbarunya!
-
Setelah 8 Tahun, Daniel Day-Lewis Akhirnya Comeback Lewat Film Anemone
-
Mila Kunis Beberkan Perjuangan Ekstremnya Demi Peran di Film Black Swan
Artikel Terkait
-
3 Pemeran Utama Once Upon a Crime yang Tayang 14 September di Netflix
-
Sinopsis Roh Fasik, Kala Iblis Meneror Keluarga Religius
-
Rilis Poster Perdana, Inilah Sinopsis Srong Woman Gang Nam Soon
-
Wanita Ini Bagikan Momen Tukang Sayur di Jepang, Jualannya Lengkap Bak Supermarket Berjalan
-
Jerome Polin Pamer Cincin Couple Nyeleneh, Malah Diledek Netizen: Pas Nikah, Souvenirnya Kalkulator
Entertainment
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Masuk Band Militer, Yugyeom GOT7 Berangkat Wajib Militer September Depan
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
-
Sinopsis Bakebake, Drama Jepang Terbaru Akari Takaishi dan Tommy Bastow
-
Sinopsis Film Maryam: Janji dan Jiwa yang Terikat, Tayang Bulan Depan
Terkini
-
Mengulik Novel Sesuk Karya Tere Liye: Misteri Rumah dan Wabah Kematian!
-
Self-care di Era Kapitalisme: Healing atau Konsumerisme Terselubung?
-
Bumi Tak Perlu Berteriak: Saatnya Kita Lawan Krisis Air dari Sekarang
-
4 Daily OOTD ala Kazuha LE SSERAFIM, Anti-Ribet Tetap Fashionable!
-
Belajar dari Malaysia: Voucher Buku sebagai Investasi Masa Depan Literasi