Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Edi Darmawan Salihin [YouTube Karni Ilyas]

Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin dinilai publik seperti orang yang angkuh dan sombong setelah muncul dalam film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso" yang tayang di Netflix.

Ekspresi dan gaya Edi Darmawan itu pun ikut disoroti oleh pakar ekspresi, Kirdi Putra.

Menurut Kirdi Putra, Erdi Darmawan memang memiliki gaya ceplas-ceplos bak orang belagu. Hal itu lantaran ayah Mirna itu tak suka berbicara berbelit-belit.

"Kita perlu paham dulu, bahwa Pak Darmawan dari dulu dari pertama-tama dulu di ILC, dia itu gayanya memang seperti itu, kayak orang belagu, sengak, ceplas-ceplos, kalau ngomong nggak pakai saringan," kata Kirdi Putra dikutip dari kanal YouTube Cumicumi, Jumat (13/10/2023).

Kirdi Putra lalu membeberkan alasan mengapa Edi Darmawan terlihat sesumbar dan percaya diri ketika tampil di publik.

Usut punya usut, Kirdi Putra menilai jika Edi Darmawan memiliki data terkait kasus kopi sianida yang menewaskan putrinya itu. Oleh sebab itu, Kirdi Putra pribadi memaklumi jika ayah Mirna itu terlihat sombong.

"Dia memang percaya diri. Kenapa? Karena dia punya data. Ada beberapa data [soal Jessica] yang saya lihat sendiri di hanphone dia dan memang lengkap. Wajar kalau dia jadi agak sombong," terang Kirdi Putra.

Terkait momen Edi Darmawan menunjukkan bukti CCTV yang diduga merekam Jessica Wongso menuang racun ke Mirna, Kirdi Putra melihat jika Edi Darmawan tampak jauh lebih tenang dibandingkan 7 tahun yang lalu.

"Ketika dia mengucapkan gitu, dia mengucapkan dengan santai ya. Dia sambil nunduk terus nyari videonya itu. Dia ngomong, 'Saya enggak mau dia dihukum mati, biar seumur hidup aja di penjara, biar kesiksa'," jelas Kirdi Putra.

"Dia sudah tidak meledak-ledak seperti zaman dulu. Buat saya yang terjadi saat ini adalah kondisi dia jauh lebih tenang," lanjutnya.

Kirdi Putra juga menyebut jika dengan ramainya perbincangan soal kasus Kopi Sianida, seperti membangunkan naga yang sedang tertidur. Dalam hal ini, naga yang dimaksud oleh Kirdi Putra adalah Edi Darmawan.

"Buat saya Pak Edi ini kayak naga yang lagi tidur dibangunin. Kenapa? Udah tenang-tenang, keluarga mungkin merasa sudah memperoleh keadilan dengan dihukumnya pelaku misalnya sesuai keputusan pengadilan. Tapi tiba-tiba ada yang cawe-cawe lagi," pungkasnya.