Aktris pemeran utama di film Barbie, Margot Robbie, akhirnya angkat suara setelah tidak mendapat nominasi di Oscar 2024. Respons tersebut datang usai banyak orang mengeluhkan ketidakadilan yang didapat Margot Robbie setelah membintangi film Barbie yang mendunia. Namun, Margot Robbie justru mengaku tidak perlu bersedih karena tak berhasil mendapatkan nominasi Oscar 2024.
Kekecewaan publik itu juga datang usai pengumuman daftar nominasi Oscar 2024 sudah dirilis. Dalam pengumuman tersebut, Barbie tercatat mendapatkan delapan nominasi di sejumlah kategori. Sayangnya, Margot Robbie tidak berhasil masuk dalam kategori Best Actress. Bahkan, sang sutradara Greta Gerwig pun gagal mendapatkan nominasi di kategori Best Director.
"Tak perlu bersedih saat kamu paham bahwa kamu telah diberkati sebesar ini," tutur Margot Robbie ketika berdiskusi dalam SAG-AFTRA, diberitakan Variety pada Rabu (31/1).
"Aku pikir Greta harusnya masuk nomine sutradara. Apa yang dia lakukan merupakan hal yang langka dalam karier, sekali seumur hidup," lanjutnya.
Kendati demikian, film Barbie masih mendapatkan nominasi utama dalam Oscar melalui kategori Best Picture dan Best Adapted Screenplay. Dalam kategori Best Picture, nama Greta Gerwig tercatat sebagai penulis naskah bersama Margot Robbie yang duduk sebagai produser.
Namun, masih banyak orang yang kecewa hingga kesal karena Margot Robbie dan Greta Gerwig gagal masuk dalam kategori Oscar 2024 atas nama mereka sendiri. Bahkan, salah seorang anggota dari the Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) sebagai pihak penyelenggara Oscar mengklaim bahwa kejadian ini merupakan bentuk nyata dari patriarki.
"Saya mengaku sedih dengan pernyaraan tersebut, yang mana mereka sangat layak, tetapi diabaikan," tutur seorang sumber kepada People.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat faktor genre komedi yang bisa menjadi pengaruh besar untuk keberhasilan suatu film di Oscar.
"Masalahnya ini film, iya memang bergenre komedi, tetapi sudah mengantongi US$1 miliar. Bagaimana bisa tidak memberikan kredit untuk sutradaranya?" lanjutnya.
"Sudah berapa banyak sutradara perempuan yang menghasilkan pendapatan box office sebanyak itu? Film itu merupakan sebuah fenomena," katanya lagi.
Baca Juga
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Sinopsis Percy Jackson and the Olympians 2, Upaya Seru Mencari Golden Feece
-
Jennifer Lawrence dan Josh Hutcherson Kembali, Fans Hunger Games Bersorak
-
Bruno Mars dan Lady Gaga Ukir Sejarah Year-End Charts Billboard
-
Rilis Trailer, Aang Cs Bertemu Toph di Avatar: The Last Airbender Season 2
Artikel Terkait
-
Habiskan Rp100 Juta Sebulan untuk Clubbing, Ini 5 Sumber Kekayaan Barbie Kumalasari
-
Putus dari Pengacara, Barbie Kumalasari Langsung CLBK dengan Mantan Pacar
-
Miss Party, Barbie Kumalasari Ngaku Habiskan Duit Rp 100 Juta Sebulan Buat Clubbing
-
Barbie Kumalasari Hampir Dinikahi Pengacara, Tapi Batal Gara-Gara Ini
-
Barbie Kumalasari Tawarkan Solusi Perdamaian Dewi Perssik dan Indah Sari
Entertainment
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Tepis Isu Nepotisme, Wulan Guritno Beberkan Proses Casting Shaloom Razade
-
Sinopsis Percy Jackson and the Olympians 2, Upaya Seru Mencari Golden Feece
-
Denny Sumargo Buka Suara soal Rekaman CCTV Inara Rusli dan Insanul Fahmi
-
Kim Hye Yoon Buktikan Julukan 'Peri Chemistry' Lewat Drama No Tail To Tell
Terkini
-
Ketika Meme Menjadi Senjata Bullying Digital: Batas Antara Lucu dan Melukai
-
Banjir Aceh-Sumatera: Solidaritas Warga Lari Kencang, Birokrasi Tertinggal
-
4 Rekomendasi HP Terbaik 2025 dengan Harga Rp 2 Jutaan, Chipset Kencang dan Baterai Awet
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!