ATEEZ adalah salah satu grup KPop yang membuat saya takjub. Bagaimana tidak? Grup asuhan KQ Entertainment ini cukup sering comeback dan cukup mendapat respon positif di kalangan para KPopers.
Musiknya pun cukup beragam, bermakna mendalam, dan memiliki musik video yang tak kalah bagus dari grup big 4. Singkatnya, ATEEZ benar-benar bekerja keras untuk bisa bersaing dan 'terlihat' di industri ini dan saya sangat mengapresiasi hal itu.
Lagu pertama ATEEZ yang menarik perhatian saya adalah "Turbulence" dari album "ZERO : FEVER EPILOGUE" yang dirilis pada 3 Desember 2021.
Lagu ini mungkin sangat relevan bagi para KPopers yang sedang berada di masa transisi sehingga merasa merasa seperti terombang-ambing layaknya turbulensi saat menaiki pesawat.
Kondisi ini memang membuat sedikit takut dan pusing karena banyaknya goncangan saat lepas landas. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini merupakan gambaran saat seorang remaja mulai menapaki kehidupan dewasa awal atau peralihan dari dewasa awal menuju dewasa.
Karena seseorang yang berada di fase ini pasti akan menemukan lingkungan, emosi, tuntutan, ekspektasi, dan realita yang berbeda dibanding sebelumnya.
Sehingga melalui lagu "Turbulence", ATEEZ menggambarkan kebingungan yang menyayat hati. Seperti bait:
"Mungkin aku masih terlalu muda. Memutari langit malam yang hitam. Goncangan yang dibuat oleh ketidaksabaran mengubah kita."
Mereka juga menggambarkan kondisi ini selayaknya air terjun. Dimana mereka terus jatuh dan seolah kondisi ini tidak berujung. Semuanya serba tidak pasti dan bisa membuatmu terluka kapan saja.
"Di ujung jalan ini, kemana kita seharusnya. Kita harus menjadi apa, dalam bentuk apa. Aku sudah kewalahan, hampir tidak menjadi diri sendiri."
Di saat seperti ini, seseorang hanya perlu didengar dan dipeluk. Sehingga ia tidak terlalu merasa hilang dan sendiri. Di sinilah peran keluarga dan mungkin cinta mulai dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Karena dukungan akan membuat orang di masa transisi ini lebih kuat untuk menghadapi dunianya.
Di akhir lagu, ATEEZ menunjukkan keputusasaannya. Di mana mereka sudah merasa sangat lelah setelah melakukan banyak hal di masa pencarian jati dirinya.
Lagu ini cocok untuk membuatmu refleksi sekaligus mengekspresikan diri dan merenung tentang kehidupan. Sehingga tak heran bila banyak orang terhanyut dalam makna lagu ini hingga menangis karena epiknya emosi dari "Turbulence" milik ATEEZ.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 HP Realme RAM 12 GB Mulai Rp2 Jutaan, Gesit Buka Banyak Aplikasi Sekaligus
-
Lancar Main Roblox hingga Nugas, 4 Rekomendasi Tablet Mulai Rp1,9 Jutaan
-
Bukan Sekadar 5 Lawan 5, Ada Misi Besar di Lapangan Futsal Axis Nation Cup
-
Tiap Tim Memang Punya Strategi Formasi Futsal yang Berbeda
-
Nggak Ada Alasan Nggak Olahraga, Walau Hujan Kita Masih Bisa Main Futsal
Artikel Terkait
-
Everybody Wants to Rule The World Tears for Fears, Ungkapan Hasrat Manusia
-
Cerita Hadad Alwi Dicaci Maki hingga Difitnah Gegara Lagu Rindu Muhammadku, Kok Bisa?
-
Hengkang dari Soegi Bornean, Fanny Soegiarto Gabung Label Rekaman Milik Vindes
-
Makna Lagu NMIXX Love Me Like This: Ketika si Hati Besi Kembali Jatuh Cinta
-
Dilanda Kasmaran, Inilah Makna Lagu Jihyo TWICE Berjudul 'Killin Me Good'
Entertainment
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sabrina Carpenter, Justin Bieber, Karol G Jadi Headliners Coachella 2026
-
Anime A Gatherers Adventure in Isekai: Petualangan Seru Pencari Material
-
Sinopsis Drama China Encounter with You, Tayang Ulang di iQIYI
-
Sindiran Halus? Kerabat Unggah Ini saat Isu Perceraian Tasya Farasya Mencuat!
Terkini
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan
-
Ulasan Novel Petjah: Benang Takdir yang Membuka Luka di Masa Lalu
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh