"Typhoon Noruda" adalah sebuah film animasi fantasi asal Jepang yang diproduksi oleh Studio Colorido dan disutradarai oleh Yojiro Arai. Film ini dirilis pada tanggal 5 Juni 2015.
Anime ini diawali dengan suasana di sebuah sekolah menengah pedesaan saat sebuah perkelahian terjadi antara dua siswa, Azuma dan Saijo, di tengah kabar tentang kedatangan bencana angin topan.
Azuma dan Saijo, yang dulunya sahabat karib, mulai merenggang karena keputusan Azuma untuk keluar dari tim bisbol mereka.
Namun, saat angin topan menerjang, situasi menjadi lebih rumit ketika Azuma menyelamatkan seorang gadis misterius bernama Noruda yang terjatuh dari menara listrik. Kehadiran Noruda mengungkapkan potensi bencana yang mengancam.
Review Anime Typhoon Noruda
Meskipun film ini pendek, dengan durasi hanya 30 menit, kritik negatif yang menganggapnya terlalu singkat tidak sepenuhnya benar.
"Typhoon Noruda" mampu menyajikan cerita yang kuat dan lengkap dalam waktu yang singkat, dengan narasi dan karakter-karakter yang terasa hidup.
Ini merupakan contoh yang bagus dari penceritaan dalam film pendek.
Visual dalam film ini merupakan salah satu kekuatannya yang paling mencolok. Animasi yang indah dan efek-efek yang mengesankan, walau tidak setingkat dengan karya-karya besar seperti "Weathering With You" atau "Children of the Sea".
Model karakternya menarik dan realistis, dengan sedikit adegan "fanservice", sehingga film ini aman untuk ditonton oleh semua kalangan.
Untuk soundtracknya, meskipun tidak begitu mencolok, namun tetap indah dan cocok dengan cerita. Musiknya juga menambahkan kedalaman emosional pada film, dengan lagu penutup oleh Galileo Galilei yang menjadi salah satu sorotan.
Dari segi cerita, "Typhoon Noruda" berhasil menghadirkan narasi yang padat dan memikat. Meskipun terasa pendek, film ini berhasil menyampaikan pesan-pesan tentang pentingnya komunikasi yang jujur di antara teman dan ketekunan dalam menghadapi kegagalan.
Secara keseluruhan, "Typhoon Noruda" adalah film yang menarik dan layak untuk ditonton. Meskipun durasinya singkat, film ini berhasil menyajikan cerita yang lengkap dan menyentuh, dengan visual yang memukau dan musik yang menyenangkan.
Sebagai karya yang padat, "Typhoon Noruda" menunjukkan bahwa sebuah film yang tidak perlu panjang dapat memberikan pengalaman yang memuaskan kepada penontonnya.
Baca Juga
-
Mengubah Hobi Jadi Gaya Hidup Sehat Lewat Olahraga Futsal
-
Futsal dan Tren Urbanisasi: Solusi Ruang Terbatas di Lingkup Perkotaan
-
Bukan Sekadar Hobi, Futsal sebagai Investasi Kesehatan Jangka Panjang
-
Lagu Malang Suantai Sayang: Persembahan Sal Priadi untuk Kota Kelahirannya
-
Menulis di Tengah Kebisingan Dunia Digital, Masihkah Bermakna?
Artikel Terkait
Entertainment
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Tetap Ngeyel dan Tolak Mengaku Bersalah
-
Dipanggil Sabin, Bintang Emon dan Istri Rayakan Kelahiran Anak Pertama
-
CRSL Day 2 Pecah! Ribuan Penonton Padati Lapangan Kenari Sejak Siang
-
Bantu Bayar Cicilan Rumah, Chikita Meidy Digugat Balik Suami Rp938 Juta
Terkini
-
Ramai Brand Hijau Bohongan: Kamu Sedang Jadi Korban Greenwashing?
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Gak Perlu Panik! Ini Cara Mudah Nabung Buat Pernikahan Meski Gaji Pas-pasan
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Aborsi Jadi Faktor Pemberat, Vonis 9 Tahun Dijatuhkan pada Vadel Badjideh