Tim pengacara Donald Trump dikabarkan berusaha mencegah pemutaran film biopik The Apprentice di Amerika Serikat. Mereka telah melayangkan surat resmi kepada pembuat film untuk menghentikannya.
Aksi tersebut diambil setelah film yang disutradarai oleh Ali Abbasi mendapat pemutaran premier di Festival Film Cannes ke-77 pada 20 Mei lalu. Dikatakan bahwa isi film tersebut telah mencemarkan nama baik sang mantan presiden AS ke-45 itu.
Salah satu investor film The Apprentice bernama Dan Snyder disebut-sebut marah dengan cara Donald Trump digambarkan dalam film tersebut. Snyder ikut mengancam akan mengirimkan surat perintah penghentian untuk menghalangi kesepakatan distribusi film ini di Amerika Serikat.
Menyadur laporan dari Variety pada Sabtu (25/5/2024), tim produksi film tetap bersikeras mendistribusikan film The Apprentice di sana. Mereka mengatakan bahwa film tersebut memberi gambaran yang adil tentang mantan presiden Donald Trump. Mereka ingin semua orang menontonnya terlebih dahulu sebelum menilai.
Ali Abbasi memilih mengabaikan ancaman dari kampanye presidensial Donald Trump untuk menggugat proyek tersebut. Ali berkomentar bahwa banyak yang berbicara tentang Donald Trump menggugat banyak orang, namun jarang yang membicarakan seberapa sering dia berhasil dalam gugatan tersebut.
Film The Apprentice disutradarai oleh Ali Abbasi dan ditulis oleh Gabriel Sherman. Film ini menampilkan Sebastian Stan sebagai Donald Trump versi dan mengulas kariernya sebagai pengusaha real estat di New York pada tahun 1970-an dan 1980-an.
Jeremy Strong, Maria Bakalova, dan Martin Donovan juga turut membintangi film ini. Jeremy Strong dari Succession berperan sebagai Roy Cohn. Martin Donovan dari film Tenet memerankan Fred Trump Sr., dan Maria Bakalova memerankan Ivana Trump.
Film ini mengambil latar saat awal karier bisnis Donald Trump terbentuk dan fokus pada hubungannya dengan Roy Cohn, seorang jaksa kota New York yang terkenal karena keterlibatannya dengan Senator Joseph McCarthy selama Red Scare kedua.
Narasi mentor dan protege ini memberi gambaran awal dari dinasti Amerika dan membahas bagaimana Donald Trump menggunakan kekuasaan, korupsi, dan penipuan.
Baca Juga
-
Mengupas The Blair Witch Project: Film Horor Low Budget yang Jadi Fenomena
-
Brandon Routh Beri Pujian untuk Film Superman (2025): Saya Bahkan Menangis
-
Antusiasme Tinggi, Trailer Film Mortal Kombat II Ditonton 106 Juta Kali
-
Anime Spy x Family Season 3 Rilis PV Perdana, Masa Lalu Loid Forger Disorot
-
Mengenal Tasuku Tsubakino, Karakter Kontroversial di Anime Wind Breaker
Artikel Terkait
-
Judul Resmi Film Knives Out 3 Diumumkan, Siap Tayang Tahun 2025
-
Joko Anwar Umumkan Pamit Sejenak dari Film Horor Indonesia, Kenapa Ya?
-
Dua Hari Tayang, Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa Raih 105 Ribu Penonton
-
4 Fakta Menarik How to Make Millions Before Grandma Dies, Film Thailand Terlaris di Indonesia
-
Film Pendek Stray Kids Bertajuk 'SKZFLIX' Terpilih sebagai Opening Screening di SSFF & ASIA 2024
Entertainment
-
Up All Night oleh xikers: Kegundahan Para Jiwa Muda Hadapi Lika-Liku Hidup
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Drama Korea S-Line!
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Marry My Husband Versi Jepang
-
Picasso oleh EPEX: Ciptakan Momen Baru Tanpa Batasan Layaknya Pablo Picasso
-
Intens Hingga Menyegarkan, Intip Highlight Medley Album The Boyz Bertajuk a;effect
Terkini
-
6 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025: Buat Kerja atau Kuliah Dijamin Sat-set
-
Ulasan Novel Fan Favorite: Pertarungan Hati dan Reputasi di Acara Televisi
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?
-
Samsung Seri A 2025: HP Kelas Sultan dengan Harga Anak Kos, Cekidot!
-
4 Sunscreen Oil Control untuk Kulit Berminyak, Bikin Wajah Bebas Kilap!