Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Dea Pristotia
Lee Won Jung dalam potongan serial Netflix Hierarchy [Hancinema]

Serial Netflix 'Hierarchy' berhasil mendapatkan popularitasnya secara global pada pekan ini. Terhitung pada tanggal 9 Juni, hanya 2 hari setelah penayangannya serial 'Hierarchy' berhasil menempati posisi ke-2 secara global dalam TOP 10 Netflix Global dalam katogori tv non-english. 

Namun popularitasnya berbanding terbalik dengan respon penonton. Beberapa media Korea dan Internasional mengunggah artikel yang berbau kritik pada serial 'Hierarchy'. 

Seperti media KBIZoom pada Rabu (12/6/2024) yang menuliskan artikel yang berjudul, "Serial 'Hierarchy' yang Dikecam Karena Skrip yang Menyinggung," serta dalam Sport News yang menuliskan, "Bukankah ini terlalu berlebihan? 'Hierarchy' yang hanya berfokus pada glamor dan mengabaikan kenyataan.

Memang serial 'Hierarchy' menampilkan kehidupan siswa di sekolah Jooshin yang tidak biasa bagi siswa pada umumnya. Mengangkat tema sekolah elit dengan komposisi mayoritas siswa teratas namun juga menampilkan siswa beasiswa yang diremehkan dalam serial ini. 

Bahkan sebelum dirilis, 'Hierarchy' diperkirakan memiliki konten yang berani yang ditampilkan melalui teaser-nya. Bagaimana para siswa berpesta, hingga melakukan seks bebas yang mengejutkan. Dapat dikatakan ini lebih mirip dengan serial remaja Amerika, bukan? 

Setelah tujuh episode pertamanya dirilis, drama ini menghadapi reaksi keras apalagi di negara asalnya. Hal ini terjadi karena apa yang ditampilkan dalam serial tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Korea yang selama ini dipegang. 

Meski sebenarnya 'Hierarchy' merupakan drama romantis yang ditujukan untuk remaja, namun kontennya memang tidak biasa bagi remaja. Adegan intim yang seperti sepasang kekasih dewasa, siswa yang hamil, pesta minuman keras, hingga hubungan seks antara guru dan murid yang cukup panas.  

Beberapa komentar netizen Korea Selatan yang dikumpulkan oleh KBIZoom mengatakan, “Apa yang mereka lakukan terhadap siswa sekolah menengah di negara kita”, “Saya rasa konten film tersebut tidak akan diterima oleh penonton Korea”, “Ketelanjangan dalam film tentang siswa sekolah menengah. Apa yang mereka lakukan?”, komentar penonton. 

Alur ceritanya juga menjadi kritik karena tidak sesuai dengan harapan pemirsa. Beberapa drama tentang sekolah yang dark biasanya menyuguhkan ketegangan dan keseruan yang tidak terduga bagi penonton. Namun 'Hierarchy' juga tidak memberikan sensasi yang diharapkan pemirsa. 

Bahkan sejak awal telah terungkap alasan Kang Ha melakukan kekacauan hierarki di sekolah Jooshin, yaitu untuk balas dendam atas kematian kembarannya yang jadi korban bully di Jooshin.

Padahal bisa saja hal ini menjadi poin puncak yang mengejutkan penonton karena berpikir keras untuk menebak alasan apa dibalik rencana Kang Ha.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Dea Pristotia