Film Godzilla Minus One beberapa waktu lalu menjadi hits di Netflix dengan mendulang jumlah penonton yang begitu banyak. Versi fisik Blu-Ray/4K baru akan dirilis di Amerika Utara pada bulan September, namun penonton Netflix sudah bisa menyaksikan tayangan film ini.
Banyak yang menganggapnya sebagai film Godzilla terbaik sepanjang masa. Karena popularitasnya yang terus meningkat, Netflix mengumumkan bahwa versi baru dari film ini, Godzilla Minus One/Minus Color, akan segera tersedia di platform tersebut.
Menurut sutradaranya, versi ini lebih menakutkan daripada versi orisinal. Oleh karena itu, musim panas ini merupakan waktu yang tepat untuk kembali menyaksikan petualangan seru Godzilla.
Sang sutradara, Takashi Yamazaki, menjelaskan kepada LA Times alasan mengapa ia merasa bahwa versi hitam-putih dari filmnya yang memenangkan Academy Awards tersebut lebih menakutkan.
"Menurut saya, versi hitam putih lebih menyeramkan karena terasa lebih nyata. Tingkat ketakutannya berbeda dibandingkan versi berwarna. Kami tidak hanya mengubah warna menjadi hitam putih; hampir setiap adegan kami tambahkan efek khusus untuk memastikan tampilannya sesuai dengan standar film hitam putih," tutur Takashi Yamazaki, dikutip pada Sabtu (13/7/2024).
"Saya ingin menciptakan gaya yang terlihat seperti diambil oleh para ahli fotografi hitam putih. Kami berhasil menonjolkan detail yang sebelumnya tersembunyi dalam gambar. Lalu muncullah Godzilla yang menakutkan, seperti dalam dokumenter. Dengan menghilangkan warna, muncul rasa realitas yang baru," ujarnya dalam wawancara terpisah.
Godzilla Minus One/Minus Color akan tayang di Netflix pada 1 Agustus. Meskipun tidak ada adegan baru dalam versi ini, film ini memberikan nuansa yang lebih menyeramkan dan mengingatkan kita pada asal-usul Godzilla, karena film pertama Godzilla juga ditayangkan tanpa warna.
Godzilla Minus One berlatar pada akhir Perang Dunia II. Ceritanya dimulai dengan Kichi Shikishima, seorang pilot kamikaze yang memutuskan untuk meninggalkan misinya dan mendarat di sebuah pangkalan militer di pulau.
Malam itu, seekor makhluk reptil raksasa yang kemudian dinamakan Godzilla menghancurkan pangkalan tersebut dan membunuh hampir semua tentara di sana, kecuali Shikishima yang berhasil kembali ke Tokyo dengan selamat.
Setelah mengetahui bahwa keluarganya tewas akibat pemboman kota, Shikishima membentuk keluarga baru dengan dua anak yatim dari serangan itu, Noriko ishi dan Akiko. Shikishima kemudian bekerja di kapal penyapu ranjau, ia bertemu kembali dengan Godzilla yang telah bermutasi dan sedang menuju ke Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jadi Tontonan Populer, Dokumenter The Perfect Neighbor Raih 16,7 Juta Views
-
Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026
-
Rilis Trailer, Crime 101 Tampilkan Chris Hemsworth sebagai Pencuri Ulung
-
Dibintangi Lola Tung, Film The Young People Masuk Proses Produksi
-
Anime Kanagawa ni Sunderu Elf, Kisah Elf dan Manusia yang Hidup Berdampingan
Artikel Terkait
-
Intip Visual Mei Nagano dan Takeru Sato di Poster Film Cells At Work
-
Film Korea Pertama tentang Cheerleader, Ini 4 Alasan Harus Nonton 'Victory'
-
5 Film Seru di Bulan Juli yang Wajib Masuk Watchlist Kamu, Ada Deadpool!
-
Sinopsis Indian 2, Sekuel Film Klasik India yang Dibintangi Kamal Haasan
-
Totalitas! Susan Sameh Rela Babak Belur demi Film Horor Pusaka
Entertainment
-
Jadi Tontonan Populer, Dokumenter The Perfect Neighbor Raih 16,7 Juta Views
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Respons Lama Raisa Disorot usai Gugat Cerai Hamish Daud: Cari yang Bener Ya!
-
Bertajuk Love So Sweet, Dita Karang Resmi Debut Sebagai Penyanyi Solo
-
Lionsgate Umumkan Jadwal Rilis Baru Film Mutiny, Tayang Agustus 2026
Terkini
-
Sea Games 2025: Menanti Kembali Tuah Indra Sjafri di Kompetisi Level ASEAN
-
Gawai, AI, dan Jerat Adiksi Digital yang Mengancam Generasi Indonesia
-
Effortlessly Feminine! 4 Padu Padan OOTD ala Mina TWICE yang Bisa Kamu Tiru
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Relate Banget! Novel Berpayung Tuhan tentang Luka, Hidup, dan Penyesalan