Beberapa bulan yang lalu, dunia kehilangan salah satu seniman terbesar, Akira Toriyama, sang kreator Dragon Ball. Beliau meninggal pada bulan Maret lalu dan meninggalkan duka yang mendalam bagi jutaan penggemarnya.
Sejak kepergian Akira Toriyama, banyak yang bertanya-tanya tentang masa depan Dragon Ball. Kini, laporan terbaru dari Jepang mengungkap bahwa masa depan franchise ini berada di ambang ketidakpastian akibat adanya perselisihan internal.
Mengutip laporan Weekly Toyo Keizai dari ComicBook.com pada Senin (22/7/2024), penerbit Shueisha yang sudah lama menangani Dragon Ball, diduga berselisih dengan Akin Iyoku, teman dekat Akira Toriyama yang juga telah lama mengarahkan pengembangan Dragon Ball.
Tersiar kabar bahwa masalah ini dimulai pada tahun 2023 saat Akin Iyoku yang memimpin divisi khusus Dragon Ball mengundurkan diri. Akin Iyoku kemudian mendirikan perusahaan baru bernama Capsule Corporation untuk mengelola lisensi Dragon Ball.
Keputusan Akin Iyoku ini mengejutkan banyak pihak di Shueisha dan menyebabkan perebutan kekuasaan. Iyoku ingin mendapatkan kontrol lebih besar atas Dragon Ball, tetapi Shueisha berusaha mempertahankan kendali mereka atas hak cipta ini.
Menurut informasi dari Shueisha, Akira Toriyama merasa kecewa dengan keputusan mengeluarkan Akin Iyoku, ia dia sangat mempercayai Akin. Bahkan, Ketua Shueisha, Horiuchi, sampai mengunjungi rumah Akira Toriyama untuk membahas masalah ini.
Ketika berita tentang perselisihan ini menyebar, perusahaan-perusahaan seperti Bandai Namco yang mengelola lisensi Dragon Ball berada dalam posisi yang sulit. Hal ini menambah tekanan dalam perseteruan antara Shueisha dan Akin Iyoku.
Setelah Akin Iyoku memutuskan untuk keluar dari Shueisha dan menjadi independen, hak atas manga Dragon Ball tetap berada di bawah pengelolaan Shueisha.
Namun, tetap saja hal ini menimbulkan kebingungan karena tidak ada kejelasan mengenai siapa yang harus dihubungi untuk menangani isu-isu terkait manga tersebut.
Dengan kata lain, tidak diketahui pihak mana yang sekarang bertanggung jawab untuk segala hal yang berhubungan dengan karya orisinal, sehingga menyulitkan proses komunikasi dan pengambilan keputusan hingga masa depan Dragon Ball menjadi tidak menentu karena konflik yang sedang berlangsung.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Weapons Tergeser, Film KPop Demon Hunters Rajai Box Office Pekan Ini
-
Nicholas Cage dalam Pembicaraan untuk Bergabung di True Detective Season 5
-
Film Biopik Kobe Bryant Tengah Digarap, Soroti Awal Karier sang Legenda NBA
-
The Last of Us Season 2 Dihujani Kritik, Bella Ramsey Angkat Bicara
-
Blake Lively Gabung di The Survival List, Jadi Pemain Sekaligus Produser
Artikel Terkait
Entertainment
-
Weapons Tergeser, Film KPop Demon Hunters Rajai Box Office Pekan Ini
-
Gaet Koo Kyo Hwan, aespa Tampil Misterius di Video Trailer Album Rich Man
-
Diadaptasi Jadi Anime, The Food Diary of Miss Maid Dikonfirmasi Tayang 2026
-
5 Rekomendasi Drama Romantis China yang Tayang 2025, Ada Fall in Love
-
I Find You oleh Doyoung NCT: Ungkapan Rindu dan Penyesalan yang Mendalam
Terkini
-
4 Toner Lokal dengan Centella Asiatica, Solusi Kulit Sensitif dan Meradang
-
BRI Liga 1: Persebaya Dinilai Mainkan Cara Terbaik saat Bekuk Bali United
-
Setelah Donat, Kini Kangkung Pinkan Mambo Dibanderol Rp150 Ribu: Food Reviewer Sampai Istighfar
-
Duit Asing Rp 52 Triliun 'Kabur', Skincare Korea dan Barang Impor Lainnya Bakalan Lebih Mahal!
-
Peranan dan Strategi Pemuda dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan