Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Nurkhuzaeni Azis
Aliando dan Aisyah Aqilah di konferensi pers series Cinta Mati (Instagram/@wetvindonesia)

Setelah Little Mom, rumah produksi Hitmaker Studios siap menggarap serial baru berjudul Cinta Mati. Kali ini mereka mengusung genre drama, action, dan sentuhan thriller untuk serial yang akan tayang di WeTV tersebut.

Produksi serial Cinta Mati resmi diumumkan ke publik melalui konferensi pers dan tumpengan WeTV pada Jumat (9/8/2024) kemarin. Acara tersebut turut menampilkan jajaran aktor yang terlibat.

Aliando dan Aisyah dipercaya menjadi pemeran utama. Adapun pemeran pendukung diisi oleh aktor dan aktris, seperti Richelle Skornicki, Mona Ratuliu, Jeremy Thomas, Cantika Putri Kirana, Samudra Taylor, dan Mahdy Reza.

Melansir dari laman berita Suara.com, Aliando dituntut menurunkan berat badan. Ia pun berhasil memangkas bobot tubuh hingga 12 kilogram. Pasalnya, ia akan berperan sebagai Bara, seorang manusia super, yang mana membutuhkan beberapa adegan action. Dengan berat badan yang sekarang, Aliando bebas berlarian hingga melakukan backflip.

Sementara itu, Aisyah dengan perannya sebagai Aleya, kekasih Bara di series ini juga harus belajar balet hingga tiga sampai empat kali. Meski demikian, Aisyah mengakui kalau Aleya jadi karakter pertama yang benar-benar ia sukai.

Mengutip dari akun @movreview, serial Cinta Mati bercerita tentang Aleya. Setelah hubungan dengan ayah merenggang sejak kematian ibunya, Bara hadir sebagai pengisi ruang kosong dalam batinnya.

Sayangnya, seiring menguatnya cinta Aleya dan Bara, menguat juga penolakan dari ayah dan teman-temannya.

Aleya lantas bertekad mempertahankan cintanya pada Bara. Ia membuat pilihan sulit yang membawanya ke jalan berbahaya. Seiring situasi makin memanas, Aleya mulai mempertanyakan segala hal tentang Bara dan kehidupan yang telah dibangunnya.

Serial Cinta Mati disutradarai oleh Danial Rifki. Ia adalah salah satu lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang meniti karier sebagai filmmaker. Film pendeknya, Karena Aku Cinta Markus (2007) memenangkan Piala Citra FFI 2007 untuk Film Pendek Terbaik.

Selanjutnya, ia aktif menyutradarai film-film panjang, di antaranya La Tahzan (2013), Haji Backpacker (2014), Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2019), dan Rumah Masa Depan (2023). Debutnya sebagai sutradara dimulai lewat Prime Video Original berjudul Rencana Besar (2023).

Proses produksi Cinta Mati telah menyelesaikan sesi reading dan siap memulai syuting. Semoga semuanya berjalan lancar hingga nanti tayang di WeTV, ya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Nurkhuzaeni Azis