Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Kalina Oktaviani
Vegapunk Stella (onepiece.fandom.com)

Sepanjang manga populer One Piece yang merupakan karya Eiichiro Oda, Abad Kekosongan, juga dikenal dengan Void Century, telah menjadi misteri besar yang terus menghantui dan memicu rasa ingin tahu yang tak berkesudahan.

Terlebih lagi, larangan ketat untuk menyelidiki atau mencari tahu sedikit tentang periode ini pun diberlakukan oleh Pemerintah Dunia. Meskipun begitu, masih ada segelintir karakter yang abai dengan larangan itu demi mengungkapkan kebenaran meski harus mempertaruhkan nyawa, seperti Vegapunk Stella. 

Setalah menolak bekerja sama dengan Profesor Clover pada awalnya, Vegapunk menunjukkan perubahan besar dalam hatinya, tepatnya setelah Insiden Ohara terjadi.

Akhirnya, dia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan para ilmuwan Ohara sendirian. Pilihan itu bisa membuat dia berada dalam bahaya.

Meskipun demikian, dia tetap melanjutkan penelitiannya demi mengungkap kebenaran dari sejarah yang sengaja disembunyikan oleh Pemerintah Dunia. Mengapa dia rela membahayakan nyawanya?

1. Wahyu Clover tentang kehendak D

Claiomh D. Clover dalam anime One Piece (onepiece.fandom.com)

Pada 26 tahun lalu, Clover memohon pada Vegapunk untuk bergabung dengannya. Namun, dia ditolak oleh Vegapunk, yang saat itu bekerja untuk Pemerintah Dunia. Dia diberitahu bahwa dia telah menggali kuburannya sendiri jika dia terus menyelidiki Abad Kekosongan. Namun, dia tetap mengabaikan hal itu dan terus mengatakan pada Vegapunk bahwa dia membutuhkan laki-laki itu. 

Sebab tetap mendapat penolakan, Clover memutuskan untuk mengungkap rahasia tentang dirinya. Dia memberi tahu Vegapunk bahwa namanya yang sebenarnya adalah Claiomh D. Clover.

Dia juga menceritakan pada Vegapunk tentang bagaimana dirinya menyaksikan kakaknya yang juga berinisial D dibunuh di depan matanya. Itulah mengapa dia ingin mengungkap kebenaran tentang Abad Kekosongan. Dia tak mau hidup di dunia di mana orang-orang dianiaya hanya karena memiliki nama yang 'salah.'

2. Insiden kebinasaan Ohara dan Clover

Insiden Ohara dalam anime One Piece (onepiece.fandom.com)

Usai laporan mengenai penelitian Abad Kekosongan keluar, para cendikiawan Ohara segera mendapati diri mereka berada dalam bahaya. Setelah berita ini sampai ke telinga otoritas tertinggi Pemerintah Dunia, Gorosei aka. Lima Tetua, sebuah keputusan untuk membinasakan mereka semua, termasuk Profesor Clover dan penduduk Ohara, tanpa ada yang tersisa melalui Buster Call pun diambil.

Ketika mendengar insiden yang menimpa Ohara, Vegapunk sangat terguncang. Dia mulai mengingat percakapan antara dirinya dan Clover dengan air mata yang menetes. Di situlah, dia memutuskan bahwa dia akan menempuh jalan yang selama ini dia hindari.

Dia akan melanjutkan penelitian para cendikiawan Ohara mengenai Abad Kekosongan. Menariknya, saat dia mengunjungi Ohara usai memutuskan jalan hidupnya yang baru, dia melihat sekelompok raksasa yang menemukan dan menyelamatkan semua buku yang telah dibuang oleh para cendekiawan Ohara ke danau.

3. Kehancuran Vegapunk

Vegapunk Stella dalam manga One Piece (onepiece.fandom.com)

Diketahui bahwa Vegapunk telah berhasil menyelidiki Abad Kekosongan sendirian secara rahasia di fasilitas Pemerintah Dunia, seperti Pulau Egghead, tanpa diketahui siapa pun. Sayangnya, semua upayanya perlahan hancur saat dia berkhianat. Berita mengenai penelitiannya pun terdengar ke telinga Gorosei, yang akhirnya membuat dirinya ditetapkan sebagai buronan.

Selama itu, Vegapunk berhasil diselamatkan beberapa kali oleh Topi Jerami yang mampu menggagalkan upaya pembunuhannya yang dilaksanakan oleh agen CP0, yang terdiri dari Rob Lucci, Kaku, dan Stussy. Suatu waktu, dia juga pernah dikejar oleh Saints Jaygarcia Saturn. yang berupaya keras untuk menenggelamkannya ke laut. Untungnya, dia kembali diselamatkan oleh Monkey D. Luffy.

Nyawa Vegapunk beberapa kali berhasil diselamatkan selama Egghead Arc berlangsung hingga akhirnya keberuntungannya habis. Dia terbunuh oleh usaha gabungan Saturn dan Borsalino aka. Kizaru. Untungnya, hasil penelitiannya mengenai Abad Kekosongan telah dia atur sedemikian rupa agar tetap bisa disiarkan dan didengar oleh seluruh dunia.

Meskipun menolak untuk menyelidiki Abad Kekosongan pada awalnya, akhirnya Vegapunk tersadar bahwa kebenaran memang harus diungkap. Dia memahami dengan sangat bahwa dia akan dibinasakan jika upayanya terungkap. Namun, dia terus melanjutkan penelitiannya mengenai Abad Kekosongan. Sebab kalau bukan dia, siapa lagi yang akan mengungkap kebenaran?

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kalina Oktaviani