40 ribu orang dikabarkan telah mengisi petisi menuntut pemerintah mencabut penunjukan HYBE sebagai "top job creator" atau pencipta lapangan kerja teratas di platform Majelis Nasional.
Pada 30 Oktober, petisi bertajuk "Permintaan untuk Membatalkan Penunjukan HYBE sebagai Pencipta Lapangan Kerja Teratas" diunggah di laman Majelis Nasional dan mengumpulkan lebih dari 40.000 tanda tangan hingga Selasa (5/11/2024).
Para pemohon mengajukan permintaan agar pemerintah mencabut penunjukan HYBE menyusul dugaan masalah pelecehan di tempat kerja. Mereka turut mengkritik Kementerian Ketenagakerjaan dan Perburuhan karena tidak mengambil tindakan yang lebih tegas untuk HYBE.
Pemohon berpendapat bahwa kurang tegasnya tindakan itu menunjukkan pengabaian terhadap integritas kebijakan Majelis Nasional.
Bila petisi tersebut menerima lebih dari 50.000 tanda tangan selama sebulan, maka petisi itu bisa dilanjutkan ke tinjauan komite dan subkomite sebelum berpotensi diserahkan ke sesi pleno.
Sorotan terhadap HYBE melonjak pada 15 Oktober saat personel NewJeans, Hanni, menjadi saksi di Komite Lingkungan dan Perburuhan Majelis Nasional untuk mengungkap seorang manajer HYBE dari grup idol lain memberi tahu artisnya agar "mengabaikannya" hingga berujung pada dugaan perundungan.
Politikus Min Hyung-bae dari Partai Demokrat turut menyerang COO HYBE Kim Tae-ho atas praktik internal agensi yang kontroversial dalam audit Majelis Nasional pada 24 Oktober.
Min Hyung-bae membeberkan dokumen internal HYBE berjudul "Laporan Industri Musik Mingguan" yang berisi komentar merendahkan idola K-pop lainnya, seperti "Agensi ini mendebutkan para anggotanya dalam usia ketika mereka semua terlihat jelek," "Operasi plastik mereka berlebihan," hingga "Para anggotanya sangat tidak menarik."
CEO HYBE Lee Jae-sang langsung merilis permintaan maaf resmi di laman perusahaan pada 29 Oktober, mengakui bahwa isi dokumen itu sangat tak pantas.
"Penyertaan bahasa yang provokatif dan kasar untuk mendeskripsikan artis K-pop, menambahkan opini dan evaluasi pribadi, serta fakta jika pernyataan ini didokumentasikan secara tertulis semuanya tidak dapat diterima," ungkap Lee Jae-sang.
"Kami sangat menyesal dan malu jika tindakan ini sudah menyebabkan tuduhan tak berdasar terkait niat jahat yang menyebabkan kerugian besar dan kesalahpahaman bagi artis dan karyawan yang tidak bersalah."
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sinopsis Film The Voice of Hind Rajab, Hadirkan Situasi Nyata dari Gaza
-
Sinopsis Wicked: For Good, Akhir dari Persahabatan Glinda dan Elphaba
-
Belum Rilis, Netflix Umumkan One Piece Live Action Musim 3
-
Na In-woo dan Shin Hye-sun Diincar Reuni dalam Drama Korea 1/24
-
Teaser Trailer Rilis, Live Action Moana Hadirkan Petualangan di Laut
Artikel Terkait
-
Sukses Digelar di 3 Kota, Workshop Suara.com dan UAJY Diikuti Ratusan Content Creator
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
TXT Gambarkan Perasaan Cinta Tanpa Batas di Lagu Terbaru 'Over The Moon'
-
Zico Beber Tak Pernah Baca Laporan Internal Provokatif HYBE
-
Gelar Workshop Content Creator, UAJY Ajak Gen Z Buat Konten Anti-Hoaks
Entertainment
-
Bukan dari Kajian, Cinta Insanul Fahmi dan Inara Rusli Bermula dari Bisnis
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Geser Bayside Shakedown 2, Kokuho Jadi Film Live-Action Terlaris di Jepang
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi
-
Sinopsis Film The Voice of Hind Rajab, Hadirkan Situasi Nyata dari Gaza
Terkini
-
Mengenal Fenomena Pink Tax: Kenapa Produk Perempuan Selalu Lebih Mahal?
-
Membongkar Prasangka: Trinity Ajak Pembaca Melihat Dunia Lewat Buku 'Di Luar Radar'
-
Curi Perhatian di The Manipulated, Ini Tiga Drama Lain dari Jo Yoon Soo
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Satu Pemain Diaspora Gagal Bergabung: Tim Geypens Tak Diizinkan Main di Sea Games 2025