Acara realitas kompetisi otak "University War 2" yang tayang di Coupang Play resmi berakhir pada 27 Desember 2024. Ajang ini mempertemukan kembali universitas-universitas bergengsi seperti Seoul National University (SNU), Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), Yonsei University, Korea University (KU), Pohang University of Science and Technology (POSTECH) dan peserta tambahan dari MIT serta Oxford.
Musim kedua ini memuncak pada episode kedelapan dengan tiga tim tersisa: SNU, KAIST, dan Yonsei University. Babak semifinal "Decryption" yang menuntut kemampuan logika tingkat tinggi menentukan nasib ketiga tim ini.
Sayangnya, Yonsei University harus tersingkir setelah gagal memecahkan teka-teki krusial, meninggalkan SNU dan KAIST untuk bertarung di final.
Di babak final, dua misi berat harus diselesaikan oleh para peserta. Tantangan pertama, "Triple Labyrinth", menguji kemampuan menghafal rute dalam labirin yang kompleks. Tim SNU, yang diwakili oleh Yook Jun Hyung dan Kim Gyu Min, menunjukkan performa luar biasa, mengungguli KAIST dengan ketenangan dan keakuratan mereka.
Tantangan kedua mengharuskan peserta membuat formula dari angka-angka yang diberikan dalam waktu singkat. Meskipun KAIST sempat memberikan perlawanan, SNU tetap unggul dengan strategi matang dan kemampuan hitung yang luar biasa.
Ju Hyeong dari SNU menjadi bintang dengan performanya yang mengesankan, membawa timnya memenangkan kedua tantangan tersebut.
Dengan hasil ini, SNU kembali meraih gelar juara setelah sebelumnya memenangkan musim pertama. KAIST, meskipun gagal menjadi juara, menunjukkan peningkatan signifikan dari musim sebelumnya, membuktikan kekuatan kerja sama tim dan kemampuan individu mereka.
Dilansir dari Sports Chosun, Kim Gyu Min, salah satu anggota tim SNU, mengungkapkan kebahagiaannya atas kemenangan ini. "Pengalaman ini seperti mimpi. Saya sangat bangga dengan tim kami," ujarnya.
Sementara itu, Ju Hyeong menambahkan, "Sejak menonton musim pertama, saya sudah bermimpi untuk tampil di acara ini. Bisa menjadi juara sungguh luar biasa."
Kesuksesan "University War 2" tidak hanya menghibur, tetapi juga memamerkan kecerdasan dan strategi para mahasiswa dari universitas-universitas terbaik.
Format acara yang unik, tantangan kompleks, dan kompetisi ketat berhasil menarik perhatian penonton, membuat acara ini bertahan di peringkat atas Coupang Play selama tujuh minggu berturut-turut.
Dengan popularitas yang terus meningkat, produksi musim ketiga telah dikonfirmasi dan akan dirilis tahun depan. "University War" kembali membuktikan bahwa kompetisi berbasis otak bisa menjadi hiburan yang memikat dan inspiratif.
Siapakah yang akan merebut gelar juara di musim berikutnya? Kita tunggu bersama!
Baca Juga
-
There's Still Tomorrow: Perjuangan Ibu Lawan KDRT Demi Masa Depan Anak
-
KISS OF LIFE Tulis Permintaan Maaf Usai Kontroversi Pelecehan Budaya
-
Good Partner 2 Resmi Diproduksi, Jang Na Ra dan Nam Ji Hyun Bakal Kembali?
-
Lea Tinggalkan SECRET NUMBER, Masa Depan Grup Mulai Dipertanyakan
-
Tayang Mei, Bae Doo Na Alami Cinta Tak Terkendali dalam Film Korea Virus
Artikel Terkait
-
6 Fakta Clash of Champions Mirip University War, Begini Cara Menontonnya
-
Indonesia Akhirnya Punya Acara University War, Ada Peserta yang IPK-nya 4!
-
Meet and Greet Heo Seong Beom 'University War' di Jakarta, Ini Harga Tiketnya
-
6 Fakta Park Hyun Min, Mahasiswa Psikologi dengan Vibes Anak Teknik
-
5 Fakta Menarik Kyung Do Hyun, Otak Permainan SNU di University War
Entertainment
-
Masuk BaekSang Awards 2025, When Life Gives You Tangerines Raup 8 Nominasi
-
Sidang Perdana, NewJeans Tolak Tawaran Lanjut di ADOR Tanpa Min Hee-jin
-
Solar MAMAMOO 'Want,' Lagu Penyemangat untuk Menyambut Kisah Cinta Baru
-
Film M3GAN 2.0 dan Ancaman Baru yang Lebih Sangar!
-
3 Hari Sold Out, NCT Wish Sukses Gelar Konser Perdana 'Log in' di Macau
Terkini
-
Lawan Yaman U-17 Tanpa Gentar, Ini 3 Pemain Indonesia yang Diramal Bersinar
-
3 Pemain Kunci Timnas Yaman U-17 yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri