"Double Patty" adalah film Korea Selatan yang disutradarai oleh Baek Seung-hwan. Film ini dibintangi oleh Irene (Bae Joo-hyun) dari grup K-pop Red Velvet dan aktor Shin Seung Ho.
Sebagai debut Irene di layar lebar, Double Patty menyajikan kisah tentang perjalanan dua orang muda yang berjuang menghadapi kesulitan hidup sambil mencari arti kesuksesan, mimpi, dan hubungan manusia yang sejati.
Film ini mengisahkan hubungan antara Kang Woo-ram (Shin Seung Ho), seorang mantan pegulat yang sedang mencari tujuan hidup baru, dan Lee Hyun-ji (Irene), seorang penyiar berita magang yang berusaha mengejar mimpinya.
Pertemuan mereka terjadi secara kebetulan di sebuah restoran burger kecil, di mana percakapan dan interaksi mereka secara perlahan mengungkapkan perjuangan masing-masing.
Double Patty fokus pada tema kehidupan sehari-hari yang sederhana tetapi bermakna.
Film ini menggambarkan perjalanan kedua karakter dengan cara yang realistis dan tanpa drama berlebihan.
Penonton diajak untuk melihat bagaimana Woo-ram dan Hyun-ji saling mendukung dan belajar satu sama lain di tengah tekanan pekerjaan dan ekspektasi sosial.
Irene memberikan penampilan yang cukup mengejutkan sebagai Hyun-ji, terutama karena ini adalah debutnya di dunia akting layar lebar.
Meskipun ada beberapa adegan di mana emosinya terasa kurang mendalam, Irene berhasil menggambarkan sosok wanita muda yang pekerja keras dengan semangat yang tinggi.
Di sisi lain, Shin Seung Ho, memberikan penampilan yang kuat dan alami, menampilkan sosok pria muda yang penuh kebingungan tetapi juga memiliki kehangatan dan kepedulian.
Chemistry keduanya terasa hangat dan otentik, meskipun hubungan mereka dalam film tidak sepenuhnya romantis.
Dari segi sinematografi, Double Patty memanfaatkan estetika yang hangat dan sederhana.
Penggambaran restoran kecil, jalanan kota, dan kehidupan malam Korea menciptakan suasana yang terasa akrab dan nyaman.
Pencahayaan lembut dan tone warna yang natural menambah kesan realistis dan melankolis pada cerita.
Namun, salah satu kelemahan film ini adalah alur ceritanya yang cenderung lambat.
Meskipun fokus pada pengembangan karakter adalah hal yang penting, beberapa bagian film terasa terlalu bertele-tele dan kurang memiliki konflik yang kuat.
Secara keseluruhan, "Double Patty" adalah film yang lembut dan penuh makna tentang perjuangan, pertumbuhan, dan hubungan manusia.
Meskipun memiliki beberapa kelemahan dalam tempo cerita dan eksplorasi tema, film ini tetap berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya dukungan dan kerja keras dalam mencapai mimpi.
Baca Juga
-
Menyelami Makna Cinta dan Penerimaan Diri dalam Film Josee 2020
-
Novel This Time It's Real: Saat Seorang Gadis Biasa Menjadi Pusat Perhatian
-
Ulasan Drama When The Phone Rings: Kisah Menarik Pernikahan Jubir Presiden
-
Review Film You Are the Apple of My Eye 2018: Manisnya Cinta Pertama
-
Ulasan Novel XOXO: Perpaduan Budaya Amerika dan Korea Selatan
Artikel Terkait
-
Ulasan Drama When The Phone Rings: Kisah Menarik Pernikahan Jubir Presiden
-
Sinopsis Drama That Man Is Black Salt Dragon, Dibintangi Moon Ga Young
-
Review Film The Choice: Jatuh Cinta dengan Tetangga Sendiri
-
Adegan When the Phone Rings di Episode Akhir Bikin Penonton Ngamuk, Singgung Genosida Palestina
-
Ulasan Novel French Pink: Menyelami Dunia Penuh Warna dan Emosi
Entertainment
-
Tutup Tur Asia 'Welcome Back,' 2NE1 Umumkan Konser Encore di Seoul
-
Keren Abis! Shogun Boyong 4 Piala Kemenangan di Golden Globe Awards 2025
-
KickFlip Usung Nuansa Hih Hop Ceria di Lagu Pra-rilis Bertajuk Umm Great
-
Menyelami Makna Cinta dan Penerimaan Diri dalam Film Josee 2020
-
Harga Tiket Konser BoyNextDoor Knock On Vol.1 di Jakarta, Mulai Rp1,6 Juta
Terkini
-
3 Sheet Mask yang Berbahan Ginseng, Solusi Praktis Lawan Munculnya Kerutan
-
Final AMEC 2024: Berawal dari Bola Fair Play, Mengapa Wasit Sahkan Gol Kedua Thailand?
-
Bikin Kulit Cerah Seketika! Ini 3 Body Care yang Diklaim Punya Efek Tone Up
-
Penulis Wattpad 'Ngemis' Vote dan Komen, Selera Pembaca Bisa Dipaksakan?
-
Sinopsis Money Is Coming, Drama Terbaru Lin Ze Hui dan Zhi Yue di WeTV