Kabar duka datang dari keluarga aktor Baim Wong, karena pada Selasa (7/1/2025) pukul 04.27 WIB sang ayah, Johnny Djaelani bin Ahmad Djaelani, meninggal dunia.
Ayahanda Baim Wong itu mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, di usia 78 tahun.
Kabar tersebut diketahui dari unggahan Instagram Baim Wong. Sementara jenazah Johnny Wong telah dimakamkan kemarin di Purwakarta.
Kabar duka meninggalnya Johnny Wong ini juga sampai ke telinga Paula Verhoeven. Sebagai orang yang mengenal baik Johnny Wong, Paula Verhoeven juga turut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya ayah mantan suaminya itu.
Melalui unggahan Instagram Story, Paula Verhoeven menulis doa berbahasa Arab. Ia memohon kepada Allah agar mengampuni dosa dan semua kesalahan Johnny Wong.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Allahummaghfirulahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," tulis Paula Verhoeven di Instagram story, dikutip dari akun @lambegosiip pada Rabu (8/1/2025).
Dalam unggahan foto tersebut, tampak Johnny Wong masih hidup. Ia duduk di sofa sambil bermain bersama kedua cucu kesayangannya, Kiano dan Kenzo. Di foto itu, terlihat ayahanda Baim Wong tengah dipeluk oleh anak-anak Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Selanjutnya, Paula Verhoeven mengucapkan selamat tinggal untuk ayah mantan suaminya itu. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih atas segala kasih sayang yang sudah diberikan oleh Johnny Wong kepada Paula dan kedua anaknya semasa hidup.
"Selamat jalan papa, terima kasih semua kasih sayang dan cinta papa untuk kami semua. Mohon doanya untuk papa Johnny," tandasnya dalam tulisan itu.
Menanggapi postingan tersebut, selain ramai dengan ucapan turut belasungkawa dan mendoakan mendiang Johnny Wong, netizen juga menduga sebagian penyebab meninggalnya ayahanda Baim Wong.
"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Sejujurnya kita nggak tau kapan ajal kita datang. Tapi ketahuilah bahwa orang tua itu selalu memikirkan kebahagiaan anak-anaknya. Mungkinkah ini salah satu sebab beliau drop?" tulis @idh***.
"Bukan sok tahu atau sok bijak, percayalah orang tua akan drop, kepikiran atau sedih melihat anak-anak ada masalah. Mungkin memang benar ajal kalau sudah waktunya ya nggak bisa ditolak, tapi orang tua yang ngebatin tentang anaknya itu memang nyata adanya," sahut @ati***.
"Kaya si Amar kan ya jadinya, cobalah yang udah punya orang tua udah renta hiduplah yang baik, jangan bikin beban pikiran orang tua saat orang tua harusnya istirahat dari segala beban pikiran," timpal @evi***.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Melahirkan Generasi Muda Nasionalis dalam Buku Indonesia Adalah Aku
-
Mengenal Puisi Sederhana Penuh Makna dalam Buku Perjamuan Khong Guan
-
Temukan Potensi Diri dan Kekuatan Pikiran dalam Buku Mind Power Skills
-
Ulasan Buku Memaknai Jihad, Mengenal Pemikiran Prof. Dr. KH. Quraish Shihab
-
Cinta Datang dari Ranum Buah Mangga dalam Buku Kata-Kata Senyap
Artikel Terkait
-
Kekayaan Menakjubkan Hakim-Hakim yang Dilaporkan Paula Verhoeven ke Komisi Yudisial
-
Tepati Janji Bantu Paula Verhoeven, Hotman Paris Langsung Tanya Soal Bukti Perselingkuhan
-
Perjalanan Karier Band Seringai, Bagaimana Nasibnya setelah Sang Gitaris Meninggal?
-
Biodata dan Profil Ricky Siahaan, Gitaris Band Seringai yang Meninggal Usai Manggung di Jepang
-
Ketika Hotma Sitompul Kalahkan Hotman Paris dalam Duel Maia Estianty vs Mulan Jameela
Entertainment
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Kartini di Antara Teks dan Tafsir: Membaca Ulang Emansipasi Lewat Tiga Buku