Film teranyar karya Yandy Laurens, 1 Kakak 7 Ponakan, tidak hanya hadir sebagai drama keluarga yang hangat. Selain menyajikan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, film ini juga penuh dengan pelajaran hidup yang berharga.
Mengisahkan mengenai sosok sandwich generation, Moko adalah seorang mahasiswa akhir yang tiba-tiba harus berubah menjadi orang tua tunggal bagi keponakan-keponakannya. Harus bertahan ditengah cobaan hidup yang tiada henti, hidup Moko hanya untuk berjuang bersama keluarganya diantara impian, karir, dan kisah cintanya.
Dalam '1 Kakak 7 Ponakan', semua sajian kisah erasa sangat relatable, dengan dialog-dialog ciamik yang ditulis oleh Yandy Laurens. Para aktor berhasil menyampaikan tutur kata ini dengan sangat natural, sehingga setiap kalimatnya terasa hidup dan menyentuh.
Kata-kata dalam film ini bisa dibilang tamparan keras yang sangat realistis tentang kehidupan kita sehari-hari, seolah mengingatkan kita pada pelajaran hidup yang kadang terlupakan. Nah, berikut ini beberapa dialog yang benar-benar memberi kita pelajaran berharga dan bisa bikin kita merenung.
1. "Yang bertanggung jawab sama hidup kita itu diri kita sendiri."
"Yang bertanggung jawab sama hidup kita itu, diri kita sendiri. Gausah ngurusin orang lain, buat apa sih?"
Dialog tersebut mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, apa yang kita lakukan, keputusan yang kita ambil itu semua tanggung jawab kita. Tidak ada yang bisa sepenuhnya mengendalikan hidup kita selain diri kita sendiri.
2. “Orang sungkan akan selalu dipertemukan dengan orang yang gak tahu diri”
Kutipan ini sangat menyentuh untuk seorang people pleaser yang sering kali merasa sungkan. Seringnya kita bertemu dengan orang-orang yang tidak menghargai kita ketika kita terlalu mengalah atau sungkan. Seringkali, mereka yang tidak tahu diri justru mengambil keuntungan dari sikap kita yang terlalu baik atau memberi tanpa batas.
3. “Pernah gak melakukan sesuatu biar merasa orangnya tetap ada?”
Kalau lagi kangen sama seseorang pernah gak sih kalian melakukan kebiasaan orang itu, supaya kangennya hilang.
Dialog ini tuh kayak mengungkapkan perasaan mendalam kadang muncul ketika kita merasa kehilangan atau ingin mempertahankan seseorang. Meski tanpa disadari kita mungkin sudah berusaha terlalu keras untuk mempertahankannya, bahkan dengan melakukan hal-hal yang mungkin gak kita inginkan.
4. "Kita itu keluarga, gak ada yang namanya nyusahin, apalagi beban."
Keluarga itu kebersamaan, tempat pulang, rumah. Kutipan ini menegaskan bahwa tidak ada yang harus menjadi beban dalam sebuah keluarga, semua punya porsi dan perannya masing-masing.
Karena setiap anggota keluarga adalah satu kesatuan yang saling mendukung dan tidak ada yang lebih penting atau lebih berat dari yang lain.
5. "Sebaik apapun kamu, gak bisa kamu menolong semua orang"
Dialog yang menurut saya paling membekas. Dialog ini mengingatkan kita bahwa meski niat baik selalu ada, kita gak akan bisa menyelamatkan atau membantu setiap orang.
Ada kalanya bahwa kita harus sadar kalau kita punya keterbatasan, dan terkadang yang paling penting adalah membantu diri sendiri terlebih dahulu.
Sebenarnya, masih banyak lagi dialog-dialog menyentil yang memberikan pelajaran dalam 1 Kakak 7 Ponakan.
Bahkan, tidak hanya lewat kata-kata, detail kecil dari pengambilan gambar dan set juga memberikan banyak pelajaran berharga tentang kehidupan.
Setiap elemen dalam film ini seolah mengingatkan kita untuk lebih menghargai momen, hubungan, dan keputusan dalam hidup.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Ulasan Drama Korea Salon de Holmes: Ketika Ibu-Ibu Kompleks Jadi Detektif Dadakan
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Jadwal Tayang Drama Korea 'Good Boy', Comeback Terbaru Park Bo Gum dan Kim So Hyun
Artikel Terkait
-
Prabowo Muda di Layar Lebar? Debut Sutradara Iko Uwais dalam Film Timur
-
Umumkan 2 Pemain, Film Perfect Girl Bakal Angkat Sisi Gelap Dunia K-pop
-
Benarkah Mama Kembali? Misteri dalam Film Mama: Kasih yang Tak Pernah Mati
-
8 Film Horor Indonesia Tayang Februari 2025, Berani Nonton?
-
Pendidikan Abidzar Al Ghifari, Ganti Sentil Fans Fanatik gegara Geger 'A Business Proposal'
Entertainment
-
Inside Out oleh Day6: Pengakuan Cinta yang Tak Bisa Lagi Ditunda
-
Shotty oleh Hyolyn: Melepaskan Diri dari Seseorang yang Tak Menghargaimu
-
Debut Solo Setelah 9 Tahun, 3 Alasan Wajib Menantikan Album Haechan 'Taste'
-
Sisipkan Nuansa Liburan, Preview Film People We Meet on Vacation Dirilis
-
Rich Man oleh aespa: Mandiri, Percaya Diri, dan Bangga Jadi Diri Sendiri
Terkini
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Momen Langka! Rhoma Irama Jadi Khatib Salat Jumat di Pestapora, Intip Lagi Yuk Rukun dan Sunnahnya
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Rahasia Demokrasi Sehat: Bukan Cuma Pemilu, tapi Literasi Politik!