Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Nawang Asri Ayuningtyas
Penampilan pemain baru Blank Canvas: My So-called Artist Journey (X/kakushika_movie)

Live action Blank Canvas: My So-called Artist’s Journey yang diadaptasi dari manga otobiografi milik Akiko Higashimura (Kakukaku Shikajika) memperkenalkan kedelapan pemain baru untuk live action ini. Live Action ini akan mulai ditayangkan secara perdana pada 16 Mei 2025 mendatang.

Kedelapan pemain baru yang diperkenalkan muncul pertama kali melalui perilisan trailer terbaru di Youtube yang berdurasi 1.30 detik. Para pemain baru tersebut diantaranya, ada Ai Mikami sebagai Kitami, teman sekelas Akiko yang senang mengikuti trend. Mei Hata sebagai Sato sosok junior di kelas seni dan asisten manga Akiko di masa depan.

Selanjutnya, Jin Suzuki sebagai Imada atau Ima, seorang berandalan yang memiliki bakat seni. Fuju Kamio sebagai Nishimura, seorang mahasiswa dari Kanazawa College of Art.

Kenjiro Tsuda sebagai Oka, seorang editor Shueisha yang menyadari bakat melukis Akiko. Megumi sebagai ibu Akiko dan Nao Omori sebagai ayah Akiko

Anggota duo komedi Cream Stew Tepper Arita sebagai Nakata sensei, penasihat klub seni sekolah menengah yang memberikan pujian pada seni milik Akiko.

Live action yang dibintangi oleh Mei Nagago sebagai Akiko yang merupakan tokoh utama dan Yo Oizumi sebagai guru seni Hidaka ini, akan disutradarai oleh Kazuaki Seki.

Kazuaki Seki akan dibantu oleh Date-san sebagai penulis naskah bersama dengan kreator asli manga Black Canvas, yakni Higashimura. Yuki Munakata akan bertanggung jawab dalam komposisi musik live action Blank Canvas.

Blank Canvas My So-called Artist's Journey karya Higashimura ini pertama kali diluncurkan pada November 2011 hingga Januari 2015 di Chocohana terbitan Shueisha dengan lima volume buku.

Live action Blank Canvas My So-called Artist's Journey menceritakan tentang seorang siswi SMA bernama Akiko Hayashi yang memiliki cita-cita sebagai seorang mangaka populer di masa depan. Demi mencapai mimpinya tersebut Akiko berusaha keras untuk menggambar lebih baik agar mencapai tujuannya.

Akiko mendaftar di kelas seni yang dianggapnya sebagai jalan pintas menuju kesuksesan dalam mencapai mimpinya dan dengan begitu semua masalahnya segera terpecahkan.

Namun, Akiko terkejut bahwa instruktur barunya adalah seorang mandor yang memegang pedang dan sama sekali tidak peduli dengan manga. Meskipun demikian, Akiko merasa mungkin guru seni yang tidak biasa ini adalah apa yang ia butuhkan untuk mewujudkan mimpinya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Nawang Asri Ayuningtyas