Lagi-lagi Kim Go Eun buktikan dedikasinya terhadap profesinya sebagai seorang aktris.
Setelah gemilang lewat sederet karakter yang ia mainkan di film dan drama yang membesarkan namanya, kini Kim Go Eun kembali mengambil langkah berani untuk membintangi film bermuatan isu-isu sensitif.
Lantas film sensitif apa sih yang Kim Go Eun bintangi? Jawabnya, Love in Big City (2024)!
Love in Big City adalah film asal Korea yang Kim Go Eun bintangi bersama dengan aktor Noh Sang Hyun. Film ini diarahkan Lee Eon Hee (E.oni), sutradara yang sebelumnya mengarap The Accidental Detective 2: In Action (2018), Missing (2016), hingga Love Exposure (2007).
Adapun kisahnya bercerita tentang Jae-hee (Kim Go Eun) dan Heung-soo (Noh Sang Hyun), dua orang yang sangat berbeda tapi sepakat saling melengkapi dan menjaga dalam mengarungi dinamika kehidupan yang tak ramah dengan situasi dan kondisi keduanya.
Jae-hee adalah perempuan berjiwa bebas yang cenderung liar tak sesuai standar norma sosial, begitupun dengan Heung-soo, pemuda yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang.
Ulasan Film Love in Big City
Love in Big City adalah film yang saya tonton sebab Kim Go Eun ada di dalamnya. Pecinta drama dan film Korea pastinya gak asing dengan aktris muda nan berbakat satu ini. Pasalnya, Kim Go Eun sudah berulang kali disorot dunia lewat deretan film dan drama hits yang dibintanginya.
Sebut saja, Exhuma (2024), film horor Korea satu ini sempat jadi perbincangan dunia. Performa aktingnya di film itu bagi saya pribadi, berhasil membuat saya percaya bahwa film dan drama yang ia bintangi selanjutnya pastilah tidak akan mengecewakan.
Itulah yang membuat saya merasa antusias menyaksikan Love in Big City. Dan setelah saya saksikan, kesan saya campur aduk sih! Kenapa?
Kalau menyorot alur cerita, premis yang dibawakan bukan sekadar cinta-cintaan, tak sebatas kisah persahabatan ataupun cerita kehidupan anak muda di kota besar yang sering kita dapati di film dan drama Korea pada umumnya.
Percaya deh, di balik kisah yang mudah diserap ini, ada isu-isu sensitif yang agaknya cenderung seperti pesan terbuka berisikan kritik terhadap norma sosial yang tak memberi ruang bagi mereka yang dicap amoral.
Entah propaganda atau bukan, yang jelas sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang mereka yang berusaha menemukan dan mempertahankan jati diri di tengah arus norma sosial. Dengan demikian, dari segi alu cerita, muatan isu sensitif di dalamnya bisa jadi tidak ramah oleh sebagian orang.
Di lihat dari segi penokohan, film ini setidaknya punya dua karakter yang kuat. Yakni Jae-hee, perempuan berjiwa bebas, cenderung liar dan tak sesuai dengan standar norma sosial, dan Heung-soo, pemuda yang memiliki orientasi seksual yang menyimpang.
Kedua karakter tersebut dikembangkan dengan sangat baik dan kompleksitas kehidupan keduanya bisa dibilang sebagai daya tarik dari film ini.
Soal akting para pemain udah gak perlu disangsikan. Bisa dipastikan juara top! Sama seperti di film dan drama hitsnya, Kim Go Eun menampilkan performa yang luar biasa.
Saya akui Kim Go Eun memiliki bakat akting yang luar biasa, terbukti dari betapa naturalnya ia membawakan banyak karakter yang berbeda-beda, satu di antaranya gadis berjiwa bebas di film ini.
Chemistry Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun pun terpampang nyata, persahabatan yang mereka tampilkan bisa membuat penonton iri, baper, hingga menaruh ekspektasi akan perkembangan hubungan mereka.
Adapun soal hal teknis, seperti teknik pengambilan gambar, sinematografi, set latar, tata busana, make up dan sebagainya bagi saya sudah tepat dalam menguatkan kesan dan memperkaya atmosfer di sepanjang jalan cerita.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Ulasan Drama The Trauma Code: Heroes On Call, Unggul di Berbagai Lini
-
Mengulas Film Lost in a Mountain in Maine, Atmosfernya Bikin Merinding!
-
Ulasan Film Wicked, Tontonan Fantasi Musikal Sarat Makna dan Perenungan!
-
3 Film Horor Hype Indonesia yang Bisa Kamu Saksikan di Netflix, Ada Sumala!
-
Review Drama Korea When the Stars Gossip: Hadirkan Premis Menarik dengan Eksekusi Menggigit
Artikel Terkait
-
Pidato Paling Politik di Oscar 2025: No Other Land Karya Sineas Palestina-Israel
-
Menang Kategori Best Picture, Anora Bawa Pulang 5 Piala Oscar 2025
-
5 Rekomendasi Film dan Series India Tayang Minggu Ini di Platform Streaming
-
Menang Oscar, Kreator No Other Land Desak untuk Hentikan Serangan Genosida ke Palestina
-
Flow Menang Kategori Best Animated Feature Film di Piala Oscar 2025
Entertainment
-
Anime Ergo Proxy: Ketika Robot Memiliki Kesadaran
-
5 Rekomendasi Film dan Series India Tayang Minggu Ini di Platform Streaming
-
Menang Kategori Best Picture, Anora Bawa Pulang 5 Piala Oscar 2025
-
5 Rekomendasi Drama Korea Baru Maret 2025, Dibintangi IU dan Park Bo-gum
-
Menang Oscar, Kreator No Other Land Desak untuk Hentikan Serangan Genosida ke Palestina
Terkini
-
Menguak Misteri Mesir Kuno dalam Novel Peta yang Hilang
-
Ucapkan Selamat Ramadan, Akun Medsos FIFA Beri Dukungan untuk Kemenangan Indonesia?
-
Auto Fresh! 3 Toner dengan Rice Bran yang Bantu Kulit Tetap Cerah dan Segar
-
Review Series Melo Movie yang Punya Kisah Emosional dengan Sentuhan Komedi
-
MU Diagendakan Lawan ASEAN All Stars, Para Pemain Indonesia Bakal Mendominasi Skuat?